Kalau ada yang mencari cerita moral dalam bahasa inggris bisa membaca cerita tentang emosi yang akan dibahas di sini. Cerita tersebut masuk dalam kategori cerita anak yang memberikan nasehat cukup baik.
Belajar menjadi pribadi yang berkualitas, begitulah inti dari pesan yang ada dalam kisah tersebut. Cerita moral adalah salah satu jenis cerita yang cukup baik untuk dipelajari.
Cerita – cerita seperti ini sangat ringan untuk dijadikan bahan bacaan untuk hiburan. Bahasanya yang sederhana dan teks-nya yang singkat membuat cerita ini tidak akan berat untuk dinikmati.
Bahkan untuk adik-adik pelajar sekalipun. Lalu kenapa cerita berikut disebut atau dijuluki sebagai cerita moral?
Tak lain dan tak bukan karena di dalamnya terdapat pesan moral yang menjadi inti atau tujuan adanya cerita tersebut.
Sederhananya, dalam kisah tersebut terdapat nilai-nilai moral yang patut diteladani oleh pembaca semua.
Belajar menjadi pribadi yang berkualitas, begitulah inti dari pesan yang ada dalam kisah tersebut. Cerita moral adalah salah satu jenis cerita yang cukup baik untuk dipelajari.
Cerita – cerita seperti ini sangat ringan untuk dijadikan bahan bacaan untuk hiburan. Bahasanya yang sederhana dan teks-nya yang singkat membuat cerita ini tidak akan berat untuk dinikmati.
Bahkan untuk adik-adik pelajar sekalipun. Lalu kenapa cerita berikut disebut atau dijuluki sebagai cerita moral?
Tak lain dan tak bukan karena di dalamnya terdapat pesan moral yang menjadi inti atau tujuan adanya cerita tersebut.
Sederhananya, dalam kisah tersebut terdapat nilai-nilai moral yang patut diteladani oleh pembaca semua.
Untuk pembaca secara umum, teks yang akan kita baca ini sangat sederhana. Kata, kalimat dan cerita yang disusun cukup mudah untuk dimengerti dan tidak terlalu panjang.
Maka dari itu dengan teks berikut pembaca bisa belajar bahasa Inggris sekaligus. Emosi (amarah) adalah sebuah perasaan yang tak mungkin bisa dihilangkan atau dihindari.
Manusia memiliki peranan dimana semua akan mendapatkan emosi yang bisa datang kapan saja dan dimana saja. Tidak bisa dihindari tetapi bukan berarti tidak bisa dikelola.
Manusia bisa saja mengelola emosi dan amarah yang muncul. Itu memang sudah sewajarnya dimana manusia harus berusaha sekuat mungkin untuk mengendalikan emosi.
Tidak perlu terbawa amarah, tidak perlu terbawa nafsu dan keinginan yang tak terkendali. Ingin tahu ceritanya seperti apa, simak berikut!
Maka dari itu dengan teks berikut pembaca bisa belajar bahasa Inggris sekaligus. Emosi (amarah) adalah sebuah perasaan yang tak mungkin bisa dihilangkan atau dihindari.
Manusia memiliki peranan dimana semua akan mendapatkan emosi yang bisa datang kapan saja dan dimana saja. Tidak bisa dihindari tetapi bukan berarti tidak bisa dikelola.
Manusia bisa saja mengelola emosi dan amarah yang muncul. Itu memang sudah sewajarnya dimana manusia harus berusaha sekuat mungkin untuk mengendalikan emosi.
Tidak perlu terbawa amarah, tidak perlu terbawa nafsu dan keinginan yang tak terkendali. Ingin tahu ceritanya seperti apa, simak berikut!
A. Cerita tentang emosi marah hole in fence
Judul cerita moral berikut ini adalah “A Hole In The Fence”. Inti ceritanya adalah tentang seorang anak laki-laki yang sedang belajar untuk mengendalikan emosi.
Dalam cerita ini anda akan tahu betapa buruknya emosi yang tak terkendali. Kita artikan dulu bagaimana judulnya. Kata “a hole” kalau dalam bahasa Indonesia artinya sebuah lubang.
Sedangkan “Fence” sendiri berarti tembok pagar. Jadi, kurang lebih arti judul tersebut adalah sebuah lubang di pagar. Supaya lebih jelas bagaimana ceritanya, mari kita baca dulu ceritanya.
Dalam cerita ini anda akan tahu betapa buruknya emosi yang tak terkendali. Kita artikan dulu bagaimana judulnya. Kata “a hole” kalau dalam bahasa Indonesia artinya sebuah lubang.
Sedangkan “Fence” sendiri berarti tembok pagar. Jadi, kurang lebih arti judul tersebut adalah sebuah lubang di pagar. Supaya lebih jelas bagaimana ceritanya, mari kita baca dulu ceritanya.
Sepuluh menit, selesai juga kan membaca satu cerita. Bagaimana menurut anda, cukup menarik juga bukan kisah yang diceritakan?
Ya, jika dibanding dengan cerpen maka cerita ini memang sangat sederhana. Alur ceritanya dan tidak rumit, hanya satu kejadian yang digambarkan dengan jelas.
Meski bagaimanapun, teks cerita sederhana di atas bisa digunakan sebagai media belajar bagi rekan-rekan pelajar dan bahkan mahasiswa dan umum.
Salah satunya yaitu digunakan untuk memperkaya perbendaharaan kata yang bisa digunakan dalam percakapan.
Bagaimana caranya jika ingin dapat banyak vocabularies dari cerita di atas? Gampang, caranya yaitu dengan menghafal semua kata sulit yang ditemui.
Bagaimana jika terlalu banyak, lebih dari 10 misalnya, apa tidak pusing kalau harus menghafal satu persatu?
Ya pusing, memang harus dihafal satu persatu. Tetapi, rekan semua bisa mencicilnya, sedikit demi sedikit.
Sebagai contoh, dibuat saja dalam satu hari menghafal 3 kata saja berikut arti dan maknanya. Begitu seterusnya sampai kata sulitnya habis.
Tapi ingat, segera setelah hafal maka kosa kata baru tersebut harus segera digunakan dalam percakapan. Agar tidak lupa lagi.
Dengan belajar sedikit demi sedikit seperti itu maka tidak akan terasa berat. Kalau kata sulit dari teks cerita ini sudah dapat dipahami dan digunakan dalam percakapan maka rekan semua bisa membaca cerita lainnya dan diulang seperti itu tadi. Bagaimana?
Itu tadi salah satu contoh bagaimana belajar dengan cerita bahasa Inggris. Selain cara itu, teks di atas juga bisa digunakan untuk latihan menerjemahkan bahasa Inggris ke bahasa Indonesia.
Harapannya dengan latihan semacam ini maka kemampuan bahasa Inggris dalam hal tulis menulis bisa lebih meningkat lagi.
Kalau untuk berlatih terjemah seperti itu maka perlu disiapkan kamus yang memadai. Kamusnya jangan yang model kamus 1 juta kata atau lainnya, cari kamus yang lengkap seperti dari Hassan Shadily.
Dengan kamus lengkap seperti itu maka rekan semua bisa menelusuri lebih dalam mengenai arti kata dalam bahasa Inggris.
Perlu diingat juga, berlatih dari dasar dengan membiasakan diri menerjemahkan sesuatu sesuai konteks baik itu antar kata, kalimat, paragraf dan seterusnya.
Mudah-mudahan dengan berlatih seperti itu kemampuan writing anda akan meningkat. Eits, santai saja, bagi yang kurang suka dengan cerita di atas bisa melihat-lihat cerita lain dibagian bawah.
Atau sisi kanan situs. Selain itu, kalau ada rekan yang membutuhkan terjemahan maka rekan semua bisa lanjut ke penjelasan di bagian bawah. Setelah ini akan dijelaskan juga bagaimana jalan ceritanya, yuk kita simak.
Ya, jika dibanding dengan cerpen maka cerita ini memang sangat sederhana. Alur ceritanya dan tidak rumit, hanya satu kejadian yang digambarkan dengan jelas.
Meski bagaimanapun, teks cerita sederhana di atas bisa digunakan sebagai media belajar bagi rekan-rekan pelajar dan bahkan mahasiswa dan umum.
Salah satunya yaitu digunakan untuk memperkaya perbendaharaan kata yang bisa digunakan dalam percakapan.
Bagaimana caranya jika ingin dapat banyak vocabularies dari cerita di atas? Gampang, caranya yaitu dengan menghafal semua kata sulit yang ditemui.
Bagaimana jika terlalu banyak, lebih dari 10 misalnya, apa tidak pusing kalau harus menghafal satu persatu?
Ya pusing, memang harus dihafal satu persatu. Tetapi, rekan semua bisa mencicilnya, sedikit demi sedikit.
Sebagai contoh, dibuat saja dalam satu hari menghafal 3 kata saja berikut arti dan maknanya. Begitu seterusnya sampai kata sulitnya habis.
Tapi ingat, segera setelah hafal maka kosa kata baru tersebut harus segera digunakan dalam percakapan. Agar tidak lupa lagi.
Dengan belajar sedikit demi sedikit seperti itu maka tidak akan terasa berat. Kalau kata sulit dari teks cerita ini sudah dapat dipahami dan digunakan dalam percakapan maka rekan semua bisa membaca cerita lainnya dan diulang seperti itu tadi. Bagaimana?
Itu tadi salah satu contoh bagaimana belajar dengan cerita bahasa Inggris. Selain cara itu, teks di atas juga bisa digunakan untuk latihan menerjemahkan bahasa Inggris ke bahasa Indonesia.
Harapannya dengan latihan semacam ini maka kemampuan bahasa Inggris dalam hal tulis menulis bisa lebih meningkat lagi.
Kalau untuk berlatih terjemah seperti itu maka perlu disiapkan kamus yang memadai. Kamusnya jangan yang model kamus 1 juta kata atau lainnya, cari kamus yang lengkap seperti dari Hassan Shadily.
Dengan kamus lengkap seperti itu maka rekan semua bisa menelusuri lebih dalam mengenai arti kata dalam bahasa Inggris.
Perlu diingat juga, berlatih dari dasar dengan membiasakan diri menerjemahkan sesuatu sesuai konteks baik itu antar kata, kalimat, paragraf dan seterusnya.
Mudah-mudahan dengan berlatih seperti itu kemampuan writing anda akan meningkat. Eits, santai saja, bagi yang kurang suka dengan cerita di atas bisa melihat-lihat cerita lain dibagian bawah.
Atau sisi kanan situs. Selain itu, kalau ada rekan yang membutuhkan terjemahan maka rekan semua bisa lanjut ke penjelasan di bagian bawah. Setelah ini akan dijelaskan juga bagaimana jalan ceritanya, yuk kita simak.
B. Penjelasan isi cerita tentang marah
Cerita moral bahasa Inggris berjudul A Hole In The Fence menceritakan bagaimana perjuangan seorang anak pemarah yang berusaha belajar mengendalikan emosinya.
Diceritakan, dahulu ada seorang anak laki-laki yang masih kecil yang mudah sekali marah. Ayahnya kemudian memberikannya sekantung paku.
Dia memerintahkan anak tersebut untuk memaku kan satu buah patu di tembok pagar setiap kali ia tidak bisa mengendalikan amarahnya. Anak kecil tersebut pun menuruti perintah sang ayah.
Diceritakan, dahulu ada seorang anak laki-laki yang masih kecil yang mudah sekali marah. Ayahnya kemudian memberikannya sekantung paku.
Dia memerintahkan anak tersebut untuk memaku kan satu buah patu di tembok pagar setiap kali ia tidak bisa mengendalikan amarahnya. Anak kecil tersebut pun menuruti perintah sang ayah.
Hari pertama, anak tersebut menancapkan 37 paku di pagar tersebut. Selama beberapa minggu kemudian ketika ia belajar mengendalikan amarahnya, jumlah paku yang ditancapkan di pagar semakin berkurang drastis.
Sampai akhirnya, ia merasakan bahwa ternyata mengendalikan amarah lebih mudah dari pada menancapkan paku di tembok pagar.
Akhirnya, hari dimana anak tersebut bisa sepenuhnya mengendalikan amarah pun datang. Ia pun menceritakan hal itu pada ayahnya.
Setelah kejadian itu, sang ayah menyarankan kepada anaknya agar setiap kali ia dapat mengendalikan amarah ia mencabut paku yang sudah menancap di pagar.
Waktu berlalu, hari pun berganti dan anak laki-laki itu pun akhirnya bisa mengatakan pada ayahnya bahwa seluruh paku yang ada di pagar telah hilang.
Setelah itu, sang ayah memegang tangan anaknya kemudian mengajaknya menuju pagar. “Kamu telah melakukannya dengan baik anakku, tetapi coba lihat lubang-lubang di pagar tersebut.
Pagar itu tidak akan bisa sama seperti semula. Ketika kamu mengucapkan sesuatu dalam keadaan marah, kata-kata yang keluar akan meninggalkan bekas goresan seperti yang ini.
Kamu tidak bisa menusuk seseorang dengan pisau dan mencabutnya. Tidak penting seberapa banyak kamu mengucapkan permintaan maaf, luka-nya akan tetap ada disana.
Akhirnya, hari dimana anak tersebut bisa sepenuhnya mengendalikan amarah pun datang. Ia pun menceritakan hal itu pada ayahnya.
Setelah kejadian itu, sang ayah menyarankan kepada anaknya agar setiap kali ia dapat mengendalikan amarah ia mencabut paku yang sudah menancap di pagar.
Waktu berlalu, hari pun berganti dan anak laki-laki itu pun akhirnya bisa mengatakan pada ayahnya bahwa seluruh paku yang ada di pagar telah hilang.
Setelah itu, sang ayah memegang tangan anaknya kemudian mengajaknya menuju pagar. “Kamu telah melakukannya dengan baik anakku, tetapi coba lihat lubang-lubang di pagar tersebut.
Pagar itu tidak akan bisa sama seperti semula. Ketika kamu mengucapkan sesuatu dalam keadaan marah, kata-kata yang keluar akan meninggalkan bekas goresan seperti yang ini.
Kamu tidak bisa menusuk seseorang dengan pisau dan mencabutnya. Tidak penting seberapa banyak kamu mengucapkan permintaan maaf, luka-nya akan tetap ada disana.
***
Cerita dalam bahasa Inggris di atas menggambarkan kepada kita betapa berbahayanya amarah atau emosi.
Dalam keadaan marah dan emosi, orang sangat mungkin untuk melukai orang lain dan tidak perduli berapa kali kita meminta maaf luka karena perkataan kita akan tetap ada disana.
Dalam keadaan marah dan emosi, orang sangat mungkin untuk melukai orang lain dan tidak perduli berapa kali kita meminta maaf luka karena perkataan kita akan tetap ada disana.
Itu berarti juga bahwa hendaknya kita bisa menjaga perkataan kita kepada orang lain. Luka batin karena ucapan sama menyakitkannya dengan luka luar yang ada di tubuh kita.
Maka dari itu sudah sepantasnya jika kita mengendalikan emosi dan menjaga perkataan dan ucapan. Semoga cerita di atas bisa bermanfaat bagi kita semua.
Maka dari itu sudah sepantasnya jika kita mengendalikan emosi dan menjaga perkataan dan ucapan. Semoga cerita di atas bisa bermanfaat bagi kita semua.