Puisi tentang Politik, Sejuta Partai

Puisi tentang Politik, Sejuta Partai yang akan kita baca berikut ini juga hasil belajar. Tentu tidak sempurna dan mungkin jelek. Tapi paling tidak karya ini akan menjadi tambahan untuk referensi kita bersama.


Tema politik adalah salah satu yang cukup menarik dan banyak dicari. Apalagi di negera kita yang cukup sering menghadapi kontestasi dalam pemilihan. Sebut saja mulai dari pemilihan kepala desa, kepala daerah sampai presiden. 

Politik sudah menjadi sesuatu yang sangat dekat dalam kehidupan sehari-hari. Nah, berikut ini kita akan mengangkat sebuah karya sederhana sebagai bahan untuk contoh dalam belajar membuat karya sastra khususnya puisi.

Bagi rekan pembaca mungkin nanti bisa ikut berpartisipasi dengan mengkaji atau mendalami mengenai tema yang diangkat. 

Rekan pelajar juga bisa menggunakan contoh puisi ini sebagai bahan analisis. Misalnya untuk dianalisis mengenai unsur intrinsik atau pun unsur ekstrinsik dari puisi tersebut. 

Seperti apa karya tersebut, apakah cukup menarik dan tidak membosankan? Dari pada hanya bertanya-tanya lebih baik kita baca saja langsung di bawah ini.

Sejuta Partai
Puisi tentang Politik oleh Irma

Satu dua katanya sedikit
Kurang pilihan
Tidak bisa mewakili
Itu saja

Bingung, tak ada layak
Ini itu partainya
Sama saja
Tak sesuai

Serasa belenggu
Memilih yang tak seirama
Terpaksa pilihan
Tak ada lain

Dulu, partai segitu
Beda zaman now
Pusing dibuatnya
Banyak, terlalu

Lambang saja tak ingat
Lagi logo dan semboyan
Siapa – siapa berlaga
Tak jelas dimata

Bimbang
Banyak pilihan
Pusing
Memikirkan 

Jangan tertawa ya. Mungkin yang sudah kita baca di atas memang tidak layak jika disebut sebagai puisi. Eh tapi jangan salah loh. Yang di atas itu adalah hasil karya sendiri. Asli karya sendiri.

Bangga dong, meski hasilnya mungkin buruk tetapi ada jerih payah dibalik itu. Bukan hasilnya tapi usahanya yang membuat bangga. 

Rekan pelajar dan adik-adik semua juga bisa seperti itu. Namanya belajar tidak usah takut salah. Tidak perlu akut jelek atau buruk. 

Hasil yang kurang memuaskan adalah sebuah perjalanan yang harus dilewati. Tidak ada yang tiba-tiba pandai membuat puisi bukan? Suka, bakat dan terus diasah, hasilnya akan berbeda.

Yah, baik buruk silahkan rekan semua menilai karya di atas. Sudah dibagikan disini berarti rekan semua juga berhak untuk menikmatinya. 

Kalau ada rekan yang tidak puas dan ingin mencari karya lain silahkan. Untuk rekan semua, sudah disiapkan juga beberapa alternatif contoh puisi politik karangan sendiri lainnya untuk dibaca.

Dibagian akhir rekan semua bisa mencarinya sesuai judul yang diinginkan. Tak perlu sungkan. Kalau tidak ada yang bagus silahkan cek dibagian kategori di sisi kanan situs. 

Lain waktu kita juga akan menambah lagi karya-karya lainnya. Mudah-mudahan kita bisa memberikan yang terbaik untuk pembaca semua. Salam hangat dari kami, silahkan dilanjutkan lagi.

Tag : Politik, Puisi
Back To Top