Contohcerita.com - puisi religi yang bertema renungan, bisa dikatakan demikian. Puisi ini berjudul "malaikat menjemput dengan wangimu". Menurut anda, seperti apakah pesan-pesan yang ada dalam puisi tersebut? Tentu saja ada pesan moral dan nasehat didalamnya bukan?
Masih sama dengan beberapa puisi terdahulu, puisi ini juga menyimpan nilai positif didalamnya. Puisi yang terdiri dari 5 bait ini bisa menjadi bahan kajian dan renungan bagi kita bersama. Menarik atau tidak, indah atau tidak, kita lihat saja langsung berikut.
Puisi Malaikat Menjemput dengan Wangimu |
Malaikat Menjemput dengan Wangimu
Puisi oleh Gunarto
Dulu kau menyuruhku untuk mencintaimu
Namun sekarang kau suruhku menjauh.
Detik ini teringat perjuanganku, lalumu menghampiriku
Bagaimana seharusnya jiwa dan rasamum kepadaku.
Kebimbangan hatimu melumpuhkan perasaanku
Entah jauh masih terdengar wangi tubuhmu
Lengan kanan, saat kau sentuh begitu harum
Sampai sampai aku tak iklas.
Terlalu cepat kau rebahkan dalam kesunyian itu
Mungkin malikat tak kan melukaimu dengan sahabatku
Kalau seandainya dia Tanya, jawab saja aku mencintaimu
Jangan jawab kasih.
Ketika kutanya apakah engkau terlalu lama
Sayang tak seharusnya pergi selamanya
Indah dalam tanah itu, kan kusimpan harum merdumu
Disana sayang, pohon itu ya pohon itu.
Sambil berkaca dan mata yang berkaca aku malu
Setan lama kian jauh dengan dengan perhiasanmu
Membusuk disana tetap wangi dan merdu suaranya
Ketakutanku dia berfikir.
Dalam semua karya, baik itu puisi maupun cerpen, tentu saja ada nuansa estetis, hiburan sekaligus nilai nasehat didalamnya. Tapi memang, kadang penulis tidak menampakkan langsung nilai-nilai atau pesan-pesan yang ingin disampaikan.
Biasanya, pembaca akan diajak berpetualang, mengikuti alur cerita terlebih dahulu baru setelah itu pembaca bisa memetik hikmah dan pelajaran didalamnya. Bagaimana menurut anda, apakah karya puisi religi di atas cukup berkesan bagi anda?
Dalam semua karya, baik itu puisi maupun cerpen, tentu saja ada nuansa estetis, hiburan sekaligus nilai nasehat didalamnya. Tapi memang, kadang penulis tidak menampakkan langsung nilai-nilai atau pesan-pesan yang ingin disampaikan.
Biasanya, pembaca akan diajak berpetualang, mengikuti alur cerita terlebih dahulu baru setelah itu pembaca bisa memetik hikmah dan pelajaran didalamnya. Bagaimana menurut anda, apakah karya puisi religi di atas cukup berkesan bagi anda?