Kisah Sukses Sarjana Jadi Petani

Kisah Sukses Adi Pramudia, Seorang Sarjana yang Memilih Jadi Petani – kalau hendak dikatakan sukses maka sebaiknya kita lihat dulu sejauh mana pencapaiannya. Apakah anak muda yang satu ini sudah bisa dikatakan sukses?

Foto: Seorang Sarjana Memilih Menjadi Petani dan Sukses Besar/youtube

Nyatanya, pemuda yang bernama Adi Pramudia ini sudah merasakan yang namanya ekspor rempah – rempah ke negara Belanda dan Jerman yaitu ekspor jahe dan kencur. Bukan hanya itu, menurut penuturannya, ia juga telah mengelola lahan pertanian seluas 40 hektar untuk pertanian rempah-rempah. 

Lebih jauh, ia juga telah mendirikan sebuah komunitas pertanian yaitu Rumah Menanam Indonesia sebagai wadah untuk mengatasi kurangnya lahan pertanian di daerah perkotaan. Lalu sudahkah Adi Pramudia bisa dikatakan sebagai petani sukses?

Jelas, anda pasti setuju dengan saya untuk mengatakan bahwa pemuda tersebut termasuk salah satu pebisnis, wirausaha dan petani yang sukses. Tetapi, bagaimanakah perjalanan pemuda tersebut sampai bisa menggapai posisi saat ini? Apakah dia memiliki latar belakang yang memadai untuk bidang yang sedang digelutinya?

Seperti yang disampaikan pada acara Kick Andy 27 November tahun 2015 yang lalu, Adi Pramudia berprofesi sebagai petani rempah – rempah di desa Sukadamai, Sukamakmur, Jonggol Jawa Barat. 

Ia sebenarnya lahir di keluarga pedagang. Anak ketiga dari 4 bersaudara pasangan Subroto dan Muipah ini tidak sengaja terjun ke dunia pertanian setelah melihat potensi lahan yang kurang dikembangkan. 

Masa kecil Adi Pramudia ini sebenarnya juga memiliki masalah yang cukup berat. Dulu toko yang dimiliki oleh orang tua-nya sempat kebakaran. Saat itu orang tuanya kebetulan baru saja belanja sehingga bisa dikatakan orang tuanya bangkrut setelah kejadian itu.

Musibah itu berpengaruh pada Adi Pramudia hingga Adi hanya bisa bersekolah sampai sma. Lulus sekolah menengah atas, pemuda yang berasal dari Pati, Jawa Tengah ini nekad melanjutkan kuliah ke Jakarta dengan sedikit bantuan dari sang kakak.

Untuk menutupi kekurangan biaya untuk kuliah dan agar ia tidak merepotkan sang kakak, Adi Pramudia mulai mencari uang tambahan.

Ia pernah berjualan pisang coklat dengan gerobak namun sayang usahanya bangkrut karena karyawan yang pulang kampung dan tidak kembali lagi.

Setelah itu, ia juga mencoba berjualan jus buah tetapi mengalami nasib yang sama. Ia pernah merasakan yang namanya menjadi pedagang kecil yang terkena penertiban oleh satpol pp. meski begitu, ia terus berusaha mencari uang dengan berjualan keliling mulai dari madu, ditergen dan lainnya.

Sebenarnya, bisa dikatakan Adi Pramudia adalah mahasiswa yang berprestasi. Ia sempat mendapatkan tawaran beasiswa kuliah tetapi ditolak lantaran memikirkan masalah biaya. 

Kehidupan Adi Pramudia terus berjalan. Suatu waktu, secara tidak sengaja ia melihat potensi daerah yang kurang dimanfaatkan. Kala itu ia melihat banyak lahan yang tidak dimanfaatkan dengan maksimal. 

Melihat potensi lahan yang cukup luas, ia kemudian memutuskan untuk mencoba mencari rejeki di sektor pertanian. Ia kemudian menyewa lahan untuk menanam singkong dan keuntungan yang di dapat cukup lumayan. 

Dari situlah, pria yang menempuh pendidikan S1 jurusan Teknik Industri tersebut mulai lebih serius di bidang pertanian. Ia mulai mengembangkan tanaman rempah seperti kencur, jahe, lengkuas dan lainnya.

Pertaniannya terus berkembang. Bahkan ia sampai bisa menembus eksport ke negara lain yaitu ke Belanda dan Jerman. Ia menjual jahe dan kencur, tentu itu menjadi sebuah prestasi yang membanggakan bukan?

Dalam kurun waktu 3 tahun, ia pun telah merasakan hasil jerih payah yang dilakukan. Sudah ada sekitar 40 hektar lahan yang digarap dengan sekitar 100 petani pengelola. Atas keberhasilannya tersebut, ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2. 

Pemuda yang pernah mengambil gelar S1 di Universitas Gunadarma tersebut memiliki mimpi ingin menjadikan Indonesia kembali sebagai negara agraris yang memiliki petan-petani yang bagus. Mudah-mudahan, mimpinya menjadikan pertanian Indonesia semakin baik bisa segera terwujud. 

Semoga semakin banyak lagi generasi penerus yang menyadari bahwa masih banyak potensi di bidang pertanian yang bisa dijadikan sumber penghidupan. Semoga, kisah sukses petani rempah di atas bisa menjadi inspirasi dan motivasi kita bersama. 

Back To Top