Kisah Buruh Sukses Jadi Juragan Es Krim di Kalimantan – orang memang bisa saja terlahir di keluarga yang kurang beruntung. Tetapi perjalanan hidup seseorang ke depan tidak bisa ditebak begitu saja. Seperti kisah hidup seseorang yang bernama Sanawi berikut ini.
Foto: Sanawi Berjualan Es Krim Keliling/youtube
Pria yang hanya mengenyam pendidikan sekolah dasar ini kini sukses menjadi orang kaya. Bermula dari kerja serabutan sebagai buruh bangunan, ia akhirnya sukses menjadi juragan es krim yaitu distributor produk es krim di Samarinda, Kalimantan Timur. Bagaimana bisa?
Sanawi adalah sosok yang pantang menyerah. Lahir dari keluarga yang tidak cukup mampu, ia hanya mampu merasakan pendidikan di sekolah dasar. Dari kecil, pria yang berasal dari Blora Jawa Tengah itu sudah merasakan kerasnya hidup.
Seperti yang disampaikan di acara Kick Andy Metro TV 23 Juni 2017 yang lalu, masa kecilnya ia habiskan untuk menggembala ternak milik orang. Tidak melanjutkan sekolah, berbekal uang pas-pasal pria yang baru mulai bisa baca tulis tahun 2010 itu kemudian berangkat ke Jakarta.
Pertama ke Jakarta, Sanawi sama sekali tidak beruntung. Saat itu, ia dititipkan kepada tetangga dimana kemudian ia ditinggal begitu saja sampai di Jakarta. Ia kemudian pulang lagi ke kampung halaman.
Saat itu, pertama kali ke Jakarta ia berumur 16an hanya dengan bekal uang Rp. 7.000, akhirnya ditinggal oleh tetangga di terminal dan pulang lagi ke kampung.
Sanawi kemudian kembali mengadu nasib ke Jakarta. Sama dengan yang pertama, Sanawi pun merasakan kerasnya hidup. Ia sampai ke Jakarta dan mulai menawarkan jasa, “rong cet… rong cet”, teriak Sanawi menawarkan jasa pengecatan.
Perih masih ia rasakan. Bahkan, Sanawi menceritakan bahwa ia harus sampai nekad mencuci atau membersihkan rumah orang tanpa meminta terlebih dahulu kepada pemiliknya agar ia bisa bekerja. Tak lama, ia juga dipecat dari pekerjaan yang ia dapat.
Waktu berjalan, akhirnya pada tahun 2006 ia diajak oleh temannya untuk kembali merantau menjadi buruh bangunan di proyek yang berlokasi di Samarinda. Kepergian Sanawi kali ini kemudian mengubah hidupnya.
Di Samarinda, selain menjadi buruh bangunan, ia kemudian nekad mencari tambahan penghasilan dengan berjualan es krim menggunakan sepeda. Kala itu, pria asal Blora ini mendapatkan kejutan, pertama kali jual es krim keliling ia mendapatkan untung 150. Hal itulah yang akhirnya membuat ia memutuskan untuk berjualan es krim.
Lalu, bagaimana Sanawi yang tak bisa baca tulis itu bisa sukses seperti sekarang? Singkat cerita, Sanawi akhirnya meninggalkan pekerjaannya demi untuk jual es krim. Ia kemudian mulai mengajak teman-temannya di proyek untuk ikut berjualan es krim.
Nasib pun berbalik, pria yang sering gagal tersebut akhirnya bisa merubah hidup. Saat ini, ia menjadi distributor produk es krim dimana sebagian es krim juga hasil produksinya sendiri. Bukan hanya itu, ia juga memproduksi corn es krim. Lalu apa saja pencapaiannya saat ini?
Pria yang belajar baca tulis dari anaknya tersebut sekarang telah mengembangkan bisnis. Pertama, ia distributor es krim yang cukup besar. Ia memproduksi corn es krim, sampai 40.000 dalam satu hari.
Ada lagi, saat ini karyawan nya mencapai 700 orang, bayangkan bagaimana suksesnya dia. Itu belum semua, Sanawi juga memiliki usaha lain yang sedang dikembangkan yaitu bebek beku, ayam beku, supermarket, rental kontainer. Sekarang anda percaya bahwa ia benar-benar sudah sukses bukan?
Ada beberapa hal menarik dari kisah sukses buruh bangunan yang bernama Sanawi ini. Pertama mengenai pendidikan. Ia hanya tamatan SD dan bisa punya bisnis rental kontainer sampai supermarket padahal ia tidak bisa baca tulis.
Ini benar, Sanawi mulai bisa membaca dan menulis tahun 2010 ketika ia mulai belajar dari anaknya. Justru dari sang anak ia belajar membaca dan menulis.
Selain itu, ia juga takut dengan materai. Iya, meterai, mungkin karena kekurangannya tersebut yang tidak bisa baca tulis. Ia mengaku selalu takut jika harus tanda tangan di atas materai. Begitulah kisah sukses Sanawi dari buruh jadi bos besar seperti yang dipaparkan di acara Kick Andy.
Di akhir perbincangannya di Kick Andy, ia pun memberikan beberapa wejangan atau nasehat untuk orang lain yang ingin sukses seperti dia. Pesan beliau, kalau ingin sukses maka harus kerja keras, menabung dan kalau ada yang mau berhutang jangan di kasih.
Ya, yang ketika sepertinya memang bercanda, tetapi selain itu ia juga menekankan pentingnya pendidikan dalam mencapai kesuksesan dalam bisnis dan usaha. Menurutnya, selain kiat tersebut pendidikan tetap nomor satu.