Kisah Gadis Cacat yang Dapat Pekerjaan dengan Gaji Rp 391 Juta Per Bulan – siapa bilang orang yang memiliki kekurangan tidak bisa sukses? Nasib orang kan beda-beda, benar tidak? Sebut saja misalnya seorang warga Thailand yang bahkan punya gaji sampai ratusan juta per bulan.
Foto: Facebook
Adalah gadis difabel yang bernama Nitcharee Peneakchanasak yang mampu mendapatkan pekerjaan idaman dengan gaji yang sangat fantastis. Anda mungkin tidak percaya, bagaimana mungkin? Apa sebenarnya pekerjaan gadis tersebut dan bagaimana ia mendapatkannya?
Seperti dilansir detik.com, baru-baru ini ada berita heboh dari Thailand tentang seorang wanita. Kehebohan tersebut karena wanita yang dibicarakan tadi adalah wanita yang kurang sempurna tapi mendapatkan pekerjaan dengan gaji fantastis.
Dari informasi yang beredar, seorang wanita yang bernama Nitcharee Peneakchanasak dipilih menjadi pemanang dalam sebuah kompetisi di acara talkshow TV. Nitcharee Peneakchanasak dinobatkan sebagai pemenang kompetisi di sebuah acara talkshow TV 'Best Job in Thailand'.
Lalu kerja sebagai apakah wanita tersebut? Nitcharee mendapatkan pekerjaan yaitu sebagai surveyor tingkat kebahagiaan pasien. Pekerjaan tersebut adalah pekerjaan yang cukup unik dan menarik dari World Medical Hospital, Bangkok, Thailand.
Dengan bekerja sebagai surveyor tersebut ia akan dibayar satu juta baht atau setara dengan Rp 391 juta per bulan, dengan kontrak selama enam bulan. Bagaimana, cukup mengagumkan bukan apa yang ia dapatkan?
Ia sendiri dipilih dari 800 pelamar yang mengajukan aplikasi video untuk pekerjaan sebagai surveyor tingkat kebahagiaan pasien.
Usia gadis itu masih 21 tahun. Ia kehilangan dua kakinya dalam sebuah kecelakaan di jalur MRT Singapura pada 2011. Meski cacat, ia tetap memilih untuk menjalani hidupnya dengan maksimal. Bahkan ia tetap biasa bermain bulutangkis, berenang, dan juga menyelam.
Dengan uang yang ia dapatkan tersebut, mahasiswi jurnalistik Universitas Thammasat Bangkok ini mengungkapkan akan membeli sepasang kaki palsu baru. Cukup menarik dan menginspirasi bukan kisah gadis cacat tersebut? Bagaimana menurut anda?