Kisah Si Kembar Beda Gaya, Bak Sendal Jepit dan Sepatu Mulus

Cerita pendek (cerpen) yang menceritakan tentang anak kembar tentu akan cukup menarik ya. Mungkin ada keseruan, ada kelucuan dan bahkan mungkin akan ada intrik dan permasalahan. Berbagai koleksi yang ada mungkin belum banyak cerpen tentang anak kembar, simak ya!

cerpen tentang anak kembar
Cerpen Anak Kembar yang Beda Gaya

Andi dan Alfan, itulah nama kedua saudara sepupuku yang sangat aku kagumi karena keadaannya yang sangat berbeda dari si kembar kembar yang lain.

Mereka adalah saudara sepupuku yang terlahir dari orang tua yang broken home. Ayahnya seorang tuna netra dan ibunya seorang buruh cuci.

Ketika dilahirkan keadaan keluarga mereka sangat miskin, hingga ibu Andi dan Alfan tidak kuat lagi dengan keadaan sang suami yang pengangguran.

Ayah Andi dan Alfan sendiri walaupun tuna netra tidak peduli dengan penderitaan kemiskinan yang menimpa keluarga, hingga bu Surti ibu Alfan dan Andi memutuskan untuk bercerai.

Setelah bercerai keluarga kecil ini hidup dengan sengat sederhana. Meskipun sangat sederhana ibu Andi dan Alfan sangat mengutamakan pendidikan anak anaknya.

Bu Surti bekerja keras untuk membiayai sekolah kedua anaknya, bahkan karena iba banyak tetangga yang memberikan bantuan kepada mereka.

Aku sendiri adalah orang yang paling sering membantu keluarga ini, bahkan ayahku memberikan rumah yang tidak terlalu besar untuk kehidupan mereka.

Singkat cerita karena ketekunan sang ibu yang begitu keras untuk membiayai sekolah mereka berdua, akhirnya Andi dapat meraih sarjana hukum.

Namun ada yang berbeda dengan Alfan. Dia sangat berbeda dengan Andi, dia hanya menamatkan sekolah menengah pertama.

Sifat Alfan sangat menuruni ayahnya yang temperamental dan tidak mempedulikan keluarga. Dua saudara kembar ini sangat berbeda watak.

Andi adalah anak yang sangat disiplin dan sangat menghormati ibunya. Berbeda dengan Alfan yang sering membuat ibunya menangis karena sering meminta uang dengan paksa.

Sedang sekolahnya selalu tidak beres, Alfan selalu membolos sekolah hingga gurunya sering memberikan surat kepada ibunya untuk mendidik anaknya ini.

Dari kedua saudara kembar ini banyak yang berfikir mengapa bisa terjadi, apakah memang karakter anak itu juga ditentukan oleh karakter orang tuanya. (Gunarto)

Back To Top