Kebiasaan terkadang menimbulkan sebuah celaan yang bertubi tubi dari teman yang melihat atau menyaksikan kebiasaan itu. Tidak jarang kebiasaan juga menimbulkan sesuatu yang kontroversial dari sebuah jati diri yang sedang dibangun.
Dari memelihara rambut sampai bermeter - meter sampai memelihara jenggot yang panjang dan mengelikkan.
Itulah salah satu kebiasaan dan hobi manusia yang terkadang menimbulkan kontroversial dari sebuah identitas seseorang.
Pernahkah kita menyaksikan bahwa apa yang menjadi kebiasaan kita itulah yang menjadi jati diri kita dalam keseharian.
Pernahkah kita menyaksikan bahwa apa yang menjadi kebiasaan kita itulah yang menjadi jati diri kita dalam keseharian.
Orang sering menyaksikan bahwa sekiranya kita memiliki andil besar dalam peningkatan mutu hidup namun terkadang menimbulkan kebencian dari orang lain. Seperti yang dilakukan oleh Simon Taylor, yang tidak patut ditiru oleh para generasi remaja lain di dunia ini.
Ia memiliki kuku yang sangat panjang dan lunak. Sehingga kala ia melakukan sesuatu aktivitas ia merasa kesusahan.
Ia memiliki kuku itu dengan cara memelihara selama tiga tahun bahkan gurunya pun sudah mengingatkan untuk segera memotong kukunya namun ia tidak mau.
Gadis berdarah jerman ini malah membangkang orang tuanya dengan cara mengatakan bahwa ia akan memelihara kukunya selama sepuluh tahun.
Tidak banyak yang perlu di ingatkan dari gadis ini, ia selalu membikin kesal guru guru disekolahnya karena malah melakukan sesuatu.
Perlu sebuah strategi yang jitu untuk meyakinkan gadis seperti ini karena ia sering sekali merasa aneh. Hikmah yang perlu kita ambil dari semua ini adalah dengan cara kita harus mengenal karakter setiap anak dan menyakinkanya akan ketidak-baikan dari kebiasaan itu. (Gunarto)
