Contoh Cerpen Singkat tentang Hujan

Contoh cerpen tentang hujan berikut ini juga akan menjadi salah satu bahan hiburan kita saat senggang. Kisahnya cukup sederhana tetapi ada sisi unik dan menariknya. Apalagi kalau melihat bagaimana gaya yang digunakan oleh penulis dalam menuangkan kisah tersebut.

Contoh Cerpen Singkat tentang Hujan
Contoh Cerita Cerpen Singkat dengan Tema Hujan
Siapa tahu saja ada rekan pembaca yang memang sedang mencari tema ini. Hujan adalah anugerah dari Tuhan, maka dari itu sudah sewajarnya jika kita bersyukur akan karunia tersebut.

Hujan memberikan air sebagai sumber kehidupan dan melahirkan banyak sekali kisah-kisah didalamnya. Seperti pada kisah berikut, hujan membawa kesejukan tersendiri bagi seseorang.

Mungkin ada yang pernah merasakan bagaimana sensasi menikmati indah dan rintik hujan? Anda mungkin pernah merasakan keindahan hujan, tanpa anda sadari.

Pada momen tertentu, bahkan rintik hujan dapat membekas di hati kita untuk waktu yang lama. Lalu bagaimana dengan cerita berikut, apakah demikian?

Cerpen berjudul "hujan pembawa kesejukan" berikut ini bisa menyajikan sesuatu yang berbeda dan bisa juga tidak. Kenapa begitu?

Karena tentu saja kami ingin rekan semua menikmati sendiri karya dari kisah yang diangkat. Tidak seru kalau diceritakan bagaimana isinya, benar tidak? Makanya silahkan langsung saja nikmati!

Hujan Pembawa Kesejukan
Cerpen oleh Arif

Hari yang terik sementara batu berulang kali aku hatam dengan godam tetapi tidak juga terpesah lebur menjadi butiran.

Sementara tubuhku semakin lelah, lelah mengayun godam, lelah terkena panas matahari yang begitu terik.

Sejenak aku berdiri dan berhenti untuk mengayunkan godam sambil mengelap air keringat yang deras mengalir di wajah dan seluruh tubuhku.

Oh ini begitu nikmat, nafasku seolah mau putus dan urat tanganku begitu kencang saling menarik.

Tiba-tiba ada yang menepuk pundakku,"Kamu masih niat bekerja di sini gak" ucap bos mandor yang mengawasi pekerjaan kami.

"Iya pak masih"ucapku kepadanya.

"Ya sudah lanjutkan lagi kerjannya, kerja aja pake banyak istirahat" ucap bos mandor berguman dan kemudian pergi.

Beginilah keadaanku hidup menjadi buruh pemecah batu yang selalu makan hati karena punya mandor yang begitu crewet. Padahal baru saja aku berdiri untuk mengelap keringatku eh si mandor sudah datang dan mengancamku.

Aku melanjutkan pekerjaanku, sementara itu matahari yang begitu terik tertutup oleh awan hitam. Sejenak suasana menjadi berbeda dari sebelumnya. Aku mencoba menyelami apa yang ada dibenak orang lain. 

Ini lebih baik karena itu artinya tidak ada lagi panas matahari yang membakar tubuhku hingga membuat tubuhku gosong.

Tidak lama kemudian hujan turun, kami para buruh langsung bertaburan untuk mencari tempat berteduh di sebuah kantin di dekat proyek.

Hujan ini membawa kesejukan hati yang selalu mengingatkanku dengan suasana rumah terutama ketika bersama istri dan anakku.

Ketika aku sedang bekerja hanya hujan, makan, dan malam yang sanggup unuk menghentikanku, selain hujan, jam makan, dan malam kami semua haru bekerja terus tanpa henti menghancurkan kerasnya batu jalanan.

Beginilah nasib seorang yang tidak mempunyai pendidikan tinggi hanya bisa mengais rejeki dengan pekerjaan yang sangat kasar. Tapi, mau bagaimana lagi? Apa aku salah kalau pasrah dan berserah, atau aku harus berontak menantang nasib?

--- Tamat ---

Kalau rekan semua suka dengan contoh cerpen hujan di atas maka jangan khawatir, rekan semua bisa mendapatkan lebih banyak dari yang di atas.

Di atas hanya satu contoh saja, sebagai variasi sudah dan akan disiapkan juga berbagai karya lain yang khusus dengan tema seputar hujan. Tentunya rekan semua tidak ingin melewatkannya bukan?

Pastikan saja rekan semua menghafalkan situs ini. Satu hari satu kali, rekan bisa mendapatkan update terbaru kisah-kisah menarik disini, khususnya yang menggunakan bahasa Inggris.

Untuk beberapa waktu ke depan kita akan menambah koleksi yang bahasa Indonesia. Setelah itu kita akan kembali dengan cerita bahasa Inggris yang unik dan menarik.

Back To Top