Dampak Menikah Muda Bagi Seorang Perempuan

Indonesia merupakan salah satu Negara dengan tingkat pernikahan dini terbesar di dunia.  Namun dari predikat itu tidak banyak orang yang mengetahui bahwa pernikahan dini banyak mendatangkan hal - hal yang negatif untuk kehidupan pasangan.


Terutama untuk kesehatan wanita yang belum cukup umurnya namun dipaksakan untuk menikah muda. Perempuan usia 15 sampai 19 tahun memiliki kemungkinan dua kali lebih besar meninggal dunia saat melahirkan ketimbang berusia 20 sampai 25 tahun.

Perempuan muda yang hamil , berdasarkan penelitian akan mengalami beberapa hal,seperti akan mengalami pendaraan, keguguran dan persalinan yang lama dan sulit.

Sedangkan dampak bagi bayi, kemungkinan akan lahir premature, berat badan kurang dari 2.500 gram.

Kemudian dapat pula caat bawaan akibat kurangnya gizi karena ibu muda belum mengetahui kecukupan gizi pada janin, disamping ibu muda cenderung stress.

Selain itu dampak psikologis mereka yang menikah diusia muda atau dibawah 20 tahun, secara mental belum siap menghadapi perubahan pada saat kehamilan.

Persoalan lain adalah perubahan peran yakni belum siap menjalankan peran sebagai ibu dan menghadapi masalah rumah tangga yang sering melanda kalangan muda yang baru saja menikah.

Pernikahan dini jiga berdampak buruk ditinjau dari sisi social yaitu mengurangi harmonisasi keluarga serta meningkatkan kasus perceraian.

Hal ini disebabkan emosi yang masih labil, gejolak darah muda, dan cara berfikir yang belum matang. Di samping ego yang tinggi dan kurangnya tanggung jawab dalam kehidupan berumah tangga.

Jadi bagi anda yang belum menikah atau belum mempunyai umur yang cukup jangan sekali kali menikah muda. Karena dampaknya yang begitu besar untuk kehidupan kita selanjutnya. Mari kita kejar prestasi dan cita cita kita sebelum menikah. (Gunarto).

Back To Top