Dalam sebulan terakhir, Harga kakao yang ada di Majene Sulawesi Selatan mengalami penurunan yang sangat drastis. Penurunan kakao sendiri mencapai Rp. 18.000, yang awalnya kakao mempunyai harga Rp 40.000, kini turun menjadi Rp 22.000.
Penurunan harga sendiri dikendalikan oleh pedagang besar, sehingga para pedagang kecilpun juga mengikuti harga yang telah ditetapkan oleh para pedagang besar.
Karena bila tidak mengikuti harga yang telah ditetapkan oleh pedagang besar, maka para pedagang kecil akan rugi.
Karena tempat terakhir pemasaran yang ada di wilayah Sulawesi selatan adalah berakhir di para pedagang besar.
Sehingga sebagai pedagang kecil yang mempunyai modal lebih sedikit hanya bisa mengikuti aturan main dari pedagang besar.
Sedangkan untuk petani Majene sendiri turunnya harga kakao di wilayahnya mendatangkan kerugian. Karena para petani sendiri harus membuang modal yang begitu besar dan mendapatkan keuntungan yang sangat kecil.
Sehingga keluh kesah jeritan hati para petani di Majene menjadi suara hati yang banyak dikeluarkan oleh para petani yang ada di Majene.
Dan para petani harus membayar ganti rugi uang untuk perawatan kakao. Dan kini harga kakao malah turun dan itu artinya petani mengalami kerugian. (Arif purwanto)