Penyerangan terhadap warga sipil di kota London kembali terjadi pada Rabu, 22 Maret 2017 kemarin, kepolisian inggris terus melakukan investigasi terhadap peristiwa ini. Banyak pihak berspekulasi terhadap penyerangan ini. Bagaimana mungkin Negara sekelas inggris dipolitisasi oleh teroris secara membabi buta.
Ada yang mengatakan bahwa inggris sekarang sudah mulai lemah terhadap kondisi intelijen karena pemerintahan yang tidak optimal.
Inggris mulai kewalahan dengan teror - teror yang dilakukan oleh geng geng teroris di negara tersebut karena lemahnya intelijen dalam memprediksi penyerangan.
Tidak banyak yang tahu bahwa sebenarnya di inggris juga terdapat geng geng terorisme yang tersebar di negara Negara bagian. Sel - sel terorisme banyak tersebar di wilayah Skotlandia dan Mencester namun pergerakannya masih bisa diawasi oleh para polisi.
Kota London yang dikenal nyaman harus tercoreng atas kejadian teror kemarin karena kelalain kepolisian dan intelijen. Pemerintah inggris langsung merespon dan memerintahkan investigasi dan penyelidikan menyeluruh terhadap kejadian ini.
Seperti yang diberitakan oleh beberapa media bahwa penyerangan itu menewaskan tiga orang dan melukai sekitar 40 orang disekitar gedung parlemen inggris itu.
Tidak banyak menduga kota London dapat diserang oleh teroris dengan begitu cepat dan waktu yang singkat.
Disisi lain pemerintah meminta maaf kepada warga London atas kejadian ini, mereka merasa bahwa pemerintah inggris telah gagal dalam menjaga keamanan kota London.
Memang tidak ada yang tahu bahwa teror ini dapat terjadi secara mendadak dan tidak ada yang tau pasti datangnya. Kita sendiri perlu waspada terhadap aksi aksi teror seperti yang terjadi di kota London agar di Negara kita sendiri tidak terjadi aksi aksi teror seperti itu. (Gunarto)
Tag :
Berita Terkini,
Internasional