Akhir akhir ini masyarakat digegerkan dengan pemberitaan pemberitaan di media media sosial yang disebarkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Berita ini sengaja disebarkan untuk meresahkan masyarakat dan menakut-nakutinya demi kepentingan pribadi maupun kepentingan kepentingan yang lain.
Bahkan ada yang memberitakan penculikan terhadap anak anak itu disertai kekerasan dan pengambilan organ organ tubuh anak anak.
Masyarakat tentu resah dengan semua pemberitaan yang disebarkan oleh media media social itu, pasalnya masyarakat sangat tidak nyaman terhadap keamanan anggota keluarganya.
Pemerintah melalui kepolisian terus melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap para pelaku berita bohong demi menjaga keamanan dan ketertiban umum. Namun tetap saja ada orang yang terus menerus menebarkan berita berita yang tidak bertanggung jawab dan menyesatkan.
Namun disisi lain pemerintah kurang cepat dalam merespon setiap ada masalah terhadap keamanan yang dirasakan oleh masyarakat.
Kapolri Jendal Tito Karnavian memastikan informasi penculikan anak untuk diambil organ tubuhnya tidak nemar alias bohong.
Ia menyatakan bahwa memang para pelaku sengaja menyebarkan berita berita ini melalui media sosial untuk menciptakan keresahan. "Saya yakin, saya sudah cek di Menado, Sumatra Utara dan beberapa wilayah lain, termasuk Jakarta.
Berita tersebut adalah hoax atau bohong." Tegas Tito di Wisma Bhayangkari, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kamis, 23 maret 2017. Kita tentu sangat mendukung langkah langkah yang dilakukan kepolisian Negara republic Indonesia.
Namun kita juga harus benar benar waspada terhadap semua kejahatan yang menyasar kepada anggota keluarga kita. Didik anak anak agar selalu waspada terhadap lingkungannya agar kejahatan seperti penculikan tidak terjadi. (Gunarto)