Setelah berita ramai tentang Mushola dan masyarakat yang menolak menyolatkan nenek Hindun, akhirnya ketua MPR RI Zukifli Hasan angkat bicara. Menurutnya menyolatkan jenazah adalah fardu kifayah, sehingga bila memang ada orang yang tidak mau menyolatkan jenazah maka orang tersebut tidak mengetahui agama.
Karena memang enggan untuk melakukan penyolatan kepada jenazah, sedangkan perintah dalam Islam jelas bahwa hukum menyolatkan jenazah adalah fardu kifayah.
Dalam komentar yang disampaikan oleh ketua MPR RI tersebut juga mengatakan bila memang masyarakat tidak ada yang mau menyolatkan nenek Hindun maka dia sendiri yang akan datang dan menyolatkan dari pada jenazah nenek Hindun.
Zukifli Hasan juga mengungkapkan bahwa alasan perbedaan paham politik bukan alasan untuk tidak menyolatkan jenazah.
Karena tentang masuk surga atau tidaknya suatu umat ketika di alam akhirat nanti itu hanya tuhan yang tahu. Manusia tidak mempunyai kewenangan untuk mengajukan justmen serta menghakimi lantaran perbedaan faham politik.
Kejadian semacam ini juga seharusnya tidak boleh ada dan dilakukan di dalam negara yang memegang teguh demokrasi.
Begitulah kurang lebih komentar yang disampaikan oleh ketua MPR RI Zukifli Hasan, yang sangat kecewa dengan tindakan warga Setiabudi yang tidak mau menyolatkan jenazah nenek Hindun. (Arif Purwanto)