Kereta Tabung Akan Ditawarkan Kepada Indonesia Sebagai Solusi Kemacetan

Perkembangan teknologi transportasi saat ini sedang berkembang pesat. Menanggapi kebutuhan dunia yang juga berkembang pesat. Munculnya kota - kota baru di dunia telah menyebabkan masalah perkotaan kian hari kian rumit dan sangat sulit di selesaikan.


Tidak termasuk Jakarta. Jakarta yang memiliki kepadatan penduduk salah satu yang terpadat di dunia juga mengalami permasalahan yang serupa.

Jika dibiarkan dan tidak diselesaikan dengan cepat maka bisa dipastikan Jakarta mengalami macet total pada 2030 nanti.

Ini tentu sangat mengerikan, mengingat Jakarta adalah pusat ekonomi dan pusat pemerintahan. Sungguh ironis jika kita tidak mampu dan becus mengurusi permasalahan Jakarta.

Masalah Jakarta yang paling krusial saat ini adalah masalah kemacetan. Dimana angka pertumbuhan kendaraan setiap tahunnya terus bertambah dan tidak diimbangi dengan penambahan jalan raya atau fasilitas lain.

Dibalik usaha pemerintah yang saat ini sedang mengusahakan pembangunan MRT yang di gadang gadang sebagai bentuk dan model alat transportasi masal yang cocok dengan Jakarta.

Ada sebuah penawaran yang menarik dari pihak hyperloop transportasion tecknologies (HTT). Ini tentu agak menarik.

HTT adalah salah satu perusahaan yang mengembangkan mode transportasi masa depan berbasis kereta tetapi dengan kecepatan lebih dari pesawat terbang komersil, mengatakan sedang menjajaki peluang untuk memasarkan teknologi barunya ke tanah air.

HTT seperti yang dilansir CNBC, rabu (8/3/17), tengah mendekati sejumlah investor swasta untuk menawarkan sebuah kontrak studi kelayakan senilai 2,5 juta dolar amerika, untuk mempelajari kemungkinan pembangunan system hiperloop di Jakarta.

Seperti yang diketahui bersama bahwa Jakarta memiliki kemacetan yang sangat luar biasa. Pihak HTT menyebut jika ini berhasil maka akan sangat baik untuk Jakarta.

HTT mengklaim perjalanan dengan kereta cepat ini bisa menempuh sekitar 25 menit Jakarta jogja, ini tentu sangat efisien. Namun pemerintah belum memberikan respon yang jelas mengenai rencana ini, pemerintah masih fokus pada MRT. (Gunarto)

Back To Top