Di dunia ini siapa yang tidak mengenal Badan Intelijen Amerika Serikat CIA. Badan intelijen amerika ini banyak menggunakan berbagai cara untuk melancarkan aksi mata - matanya secara tersembunyi dan tidak diketahui.
Intelijen pada dasarnya adalah mencari informasi secara rahasia, kemudian mengolahnya dan melakukan aksi atas data data yang sudah diperoleh.
Di dunia banyak agen intelijen dari Amerika ini. Bahkan di Indonesia banyak sekali orang orang yang di rekrut untuk menjalankan aksi - aksi mata mata.
Namun banyak orang tidak banyak mengetahui bagaimana sesungguhnya CIA bekerja dengan menggunakan teknologi canggih.
Salah satunya menggunakan mobil super canggih untuk membunuh target tanpa terdeteksi oleh siapa pun juga.
Mobil canggih sekarang sudah menyematkan standar teknologi serba canggih dan terkomputerisasi. Namun itu bisa menjadi sebuah bencana mana kala pada dasarnya teknologi canggih itu dapat digunakan untuk aksi aksi intelijen.
Mobil dapat digunakan untuk aksi intelijen karena kecanggihannya yang dapat diretas dan kemudian dilakukan sabotase.
Dokumen terbaru yang dibocorkan wikileaks mengatakan bahwa Cental Intelligence Agency (CIA) telah mampu meretas serta menjadikan mobil mobil modern sebagai opsi untuk membunuh tanpa terdeteksi.
Wikileaks, seperti yang dikutip dari laman motor1 pada jumat (10/3/17) membocorkan hal tersebut melalui 8.761 dokumen. Data data itu di klaim wikileaks, di dapat dari center for cyber intelligence yang menjadi bagian dari CIA.
Di dalam dokumen disebutkan bahwa CIA sejak 2014 memasukkan mobil yang terkoneksi plus terkomputerisasi sebagai area potensial yang dapat dimanfaatkan dalam misi misi rahasia.
Mereka juga kencar melakukan riset riset dan penelitian untuk meretas kendaraan kendaraan yang canggih dan keluaran terkini. Namun di atas hal tersebut kita sebagai orang yang awam akan intelijen sebaiknya jangan mudah percaya akan berita berita seperti ini. (Gunarto)
