Budaya Antre dan Sabar, Generasi Muda Wajib Menjaga dan Menghidupkannya Kembali

Kita sebagai bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang memiliki adat sopan santun yang dikenal luas di seluruh dunia. Indonesia sejak dulu dikenal karena keramah-tamahan dalam menjaga hubungan baik di masyarakat dan interaksi manusia.


Sebagai bangsa yang beradap dalam kebudayaan tentu bangsa Indonesia memiliki nilai nilai yang sangat baik sehingga dapat dikenal oleh bangsa lain di dunia.

Adanya local genius yang disematkan oleh bangsa asing kepada bangsa Indonesia merupakan anugrah yang tidak terhinggga harganya.

Namun ditengah gempuran arus globalisasi sekarang ini, orang orang bangsa Indonesia sudah mulai luntur dan tidak sadar bahwa budaya bangsanya sendiri mulai dilupakan.

Kaum muda sebagai basis pengembangan kebudayaan dan pelestarian budaya nyata nyata telah mulai meninggalkan local genius bangsanya sendiri.

Sebagai contoh maraknya antrean yang berebut ketika hendak menaiki angkutan umum tidak jarang telah menimbulkan contoh yang tidak baik.

Kaum muda seharusnya bersabar ketika ada orang tua yang hendak masuk atau membeli tiket angkutan umum. Mereka harus sadar bahwa setidaknya mereka mengerti bahwa tenaga mereka jauh lebih kuat ketimbang dengan orang tua.

Jangan mendahului orang tua ketika hendak dan terburu buru akan menggunakan angkutan umum semisal naik angkot, bus atau kereta api.

Utamakan orang tua dan keselamatannya sebagai pelopor budaya antre dan sabar ketika menaiki angkutan umum.

Cobalah bersabar dan menunggu sampai para orang tua menaiki dengan selamat. Misalnya ada nenek nenek yang sudah uzur dan kesusahan seharusnya kaum muda harus membantunya. Jadi mari kita budayakan budaya antre dan sabar, untuk menjadi pelopor keselamatan bersama dan masyarakat luas. (Gunarto)

Cerita lain:

Back To Top