Diserang Penyakit, Petani Cabai Banyak yang Gulung Tikar dan Bangkrut

Di salah satu desa di Kabupaten Lampung Tengah. beberapa petani di daerah ini banyak yang gulung tikar atau bangkrut. Informasi keadaan itu kami dapat dari salah seorang petani di sana. Pak Santoso, beliau mengatakan bahwa petani di desa ini banyak yang gulung tikar.


Kami lantas mencari informasi mengapa petani di desa ini banyak yang gulung tikar dan kami bermaksud mencari faktor apa saja yang menyebabkan para petani banyak yang gulung tikar. Kami lantas menuju daerah disekitar pinggiran desa untuk mencari informasi tersebut. 

Akhirnya bertemulah kami dengan seorang petani yang akan kami gali informasinya secara langsung di lapangan. Siang itu kami dan kawan kawan dari mahasiswa yang sedang KKN di desa itu bermaksud mempertanyakan keadaan yang sebenarnya mengenai masalah yang dihadapi para petani.

Kami mulailah mewawancarai bapak santoso mengenai faktor apa saja yang menjadi kendala para petani, mengapa para petani di desa ini banyak yang bangkrut atau gulung tikar.

Bapak petani itu mengatakan bahwa para petani di desa ini banyak yang gulung tikar karena kondisi iklim yang tidak baik sehingga tanaman yang mereka tanam tumbuh dengan tidak subur dan banyak terserang penyakit karena kondisi iklim yang gampang berubah.

Seperti yang kita tau bahwa kondisi iklim sekarang gampang sekali berubah, hal itulah yang menyebapkan tumbuhnya penyakit penyakit yang sangat tidak menguntungkan petani. 

Ia juga mengatakan pihak petani di desa ini sangat membutuhkan bimbingan pertanian dari PPL ataupun pihak pihak lain yang mengerti tentang masalah petani agar para petani di desa ini mampu mengatasi masalah masalah seputar pertanian.

Ia mengatakan bahwa selain faktor iklim dan penyakit ada faktor lain yang menyebabkan para petani di desa banyak yang gulung tikar. Faktor itu adalah karena kredit macet petani atas peminjaman uang di bank. 

Seperti yang kita tau bahwa para petani memperoleh pinjaman modal itu dari bank. Dan ketika panen tidak memuaskan tentu sangat riskan terhadap gangguan pendanaan petani dan akibatnya bila hasil panen tidak sesuai harapan karena penyakit seperti sekarang ini tentu petani mengalami gulung tikar. (Gunarto)

Back To Top