Sejumlah petani di salah satu desa di Lampung mengeluhkan kondisi tanaman cabai yang terserang penyakit karena iklim dan cuaca yang tidak menentu. Hal ini tentu sangat merugikan para petani, sedang kita tau harga cabai saat ini sedang mahal dan langka, ujar seorang petani di desa itu.
Banyak petani yang gagal panen karena rendahnya produktivitas pertanian. Seorang petani di desa itu mengatakan malah mengalami kerugian sekitar 15 juta karena tanamannya sangat jelek akibat cuaca yang tidak menentu.
Memang kita tau bahwa saat ini cuaca dan iklim kita sedang tidak bagus.sehingga sangat merugikan para petani. Para petani mengeluhkan banyaknya tanaman cabai yang rusak akibat penyakit yang menyerang secara tiba tiba dan langsung menyebar ke seluruh area pertanian di wilayah tersebut.
Salah satu petani mencontohkan ketika hujan turun kemudian hujan mereda padahal pada saat itu cuaca sedang panas, itu akan sangat berpengaruh sekali kepada tanaman yang kami tanam.
Pasalnya ketika hujan turun secara mendadak dan reda secara mendadak itu akan sangat tidak bagus untuk tanaman cabai karena akan terjadi perangsangan terhadap lingkungan sekitar tanaman yang pada akhirnya menumbuhkan bibit bibit penyakit.
Jika sudah seperti itu pasti juga akan secara otomatis penyakit itu akan menyebar ke tanaman yang lain. Mengenai obat sendiri para petani sangat sulit mendapatkan obat yang benar benar dapat diandalkan misalnya obat seperti penyakit trip pada cabe yang saat ini sangat meresahkan petani.
Salah satu petani juga mengatakan petani di desa tersebut belum mempunyai formulasi penanganan penyakit yang baik yang tentu juga sangat berpengaruh terhadap pola perilaku cocok tanam nya. Jika hal ini dilakukan maka akan tidak baik untuk perkembangan tanaman tersebut.
Pemerintah perlu mendorong melalui dinas dinas terkait untuk segera mensosialisasikan penanganan penyakit agar supaya petani di desa kami dapat produktif dan tentunya dapat menuruti permintaan pasar seperti sekarang yang sangat tinggi.
Para petani berharap supaya ada pembinaan dari pihak lain agar para para petani teredukasi yang pada akhirnya terjadi peningkatan produksi pertanian.