Presiden Joko Widodo mengirim beras ke Srilanka untuk meringankan ketahanan pangan dengan jumlah 5.000 ton ke Srilanka. Ada apa dengan semua ini. Seperti yang kita tahu bersama sejak kemerdekaan hubungan Indonesia dan Srilanka sangat baik.
Hal ini dibuktikan dengan hubungan diplomatik yang saat ini berjalan dengan baik. Hubungan diplomatik itu tak hanya terlepas dari pertahanan keamanan, ekonomi dan sosial budaya.
Tetapi juga hubungan ketahanan pangan sebagai bentuk salah satu kerja sama dibidang ekonomi. Salah satunya adalah dibidang pangan. Kita tahu bahwa dulu kita pernah mencapai taraf yang sangat membanggakan dimana pertanian kita menghasilkan produktivitas yang sangat tinggi.
Salah satunya adalah gula dimana pada masa Hindia Belanda kita adalah penghasil gula terbesar dunia. Kemudian sewasembada beras pada masa pemerintahan orde baru yaitu masa presiden Soekarno.
Dan masa masa setelah reformasi kita masih dapat mempertahankan ketahanan pangan kita walaupun terkadang juga masih memerlukan impor.
Hal inilah mungkin yang melatarbelakangi pengiriman beras oleh presiden jokowi pada hari ini tanggal 14 februari 2016 ke Srilanka, karena kabarnya sekarang Srilanka sedang menghadapi musim kekeringan yang cukup gawat.
Ini merupakan permintaan langsung dari presiden Srilanka yang mulia Meitripala Sirisena yang meminta kepada presiden republik Indonesia untuk mengirimkan beras kepada pemerintah Srilanka karena pihaknya sedang kesulitan ketahanan pangan.
Hal ini disampaikan duta besar Srilanka di Jakarta kemarin. Dan presiden langsung merespon cepat permintaan pemerintah Srilanka ini, dengan mengirim 5.000 ton beras ke Srilanka melalui bulog divisi regional DKI.
Hal ini tentunya sangat baik untuk hubungan diplomatik kedua Negara karena di lain sisi kita membantu Negara lain tetapi di lain sisi kita sebagai Negara besar dapat membantu ketahanan pangan Negara Srilanka.
Kita sebagai warga Negara tentu sangat mendukung pemerintah dalam hal ini presiden Joko Widodo yang langsung mau membantu kesusahan saudara saudara kita di Srilanka. Kita tentu berharap semoga hal ini juga berimbas baik untuk warga Negara Indonesia khususnya. (Gunarto)