Ada Cinta di Dada, Cerita Pendek yang Singkat

Contoh Cerita Pendek yang Singkat, "Ada Cinta di Dada" - Mungkin cerita pendek (cerpen) yang cukup singkat kali ini akan berkenan dihati anda semua. Cerpen ini mengambil tema cinta. Kisah yang diangkat cukup menarik dan pastinya tidak akan membuat anda bosan, apalagi ceritanya tentang cinta. 


Ada Cinta di Dada, Cerita Pendek yang Singkat
Ilustrasi Cinta

Cinta kan memang sesuatu yang selalu saja menarik untuk disimak, benar tidak? Seperti juga karya lainnya, cerpen singkat berjudul “ada cinta di dada” berikut ini hanya terdiri tidak kurang dari dua lembar kertas, tidak lebih dari 1000 kata sekitar satu lembar, jadi bisa dibaca langsung habis. 

Cerpen ini juga menggunakan bahasa sehari-hari, sederhana dan mudah dipahami. Pembaca tidak akan kesulitan menggali makna kisah yang disampaikan penulis. 

Tidak usah dibahas lebih jauh mengenai alur atau jalan ceritanya. Biar masalah jalan cerita menjadi tersembunyi pada karya tersebut sehingga akan menambah rasa penasaran kita. 

Dengan begitu ada nuansa yang menyenangkan ketika membaca sebuah kisah cerita cinta terbaru. Apakah kisah cinta tersebut romantis, sedih atau bagaimana? Sebelum membaca kisah selengkapnya jangan lupa baca juga beberapa cerita lain berikut!

1) Cerpen singkat tentang ibu
2) Cerpen pendek anak sekolah
3) Contoh cerita pendek singkat
4) Cerita pendek singkat dan jelas
5) Cerpen pendek singkat dan jelas
6) Cerpen pendek dan singkat persahabatan
7) Cerpen singkat persahabatan di sekolah

Dengan tambahan cerpen kali ini semoga saja beberapa cerpen yang sudah ada di atas bisa menjadi sebuah kumpulan cerpen pendek yang paling lengkap dengan berbagai pilihan tema. 

Harapannya demikian, sehingga selain bisa untuk hiburan juga bisa untuk bahan belajar pelajaran bahasa. Sekarang kita baca saja cerita selengkapnya yang berjudul “ada cinta di dada” berikut.

Ada Cinta di Dada
Cerita Pendek yang Singkat

Orang memanggilku Rani, aku adalah karyawan di perusahaan yang ada di Bogor, Jawa barat. aku mempunyai orang yang sangat ku cintai di perusahaan tempatku bekerja. Bagiku dia lebih dari sosok keluarga, sahabat, teman atau yang lain. Dia adalah Rian dambaan hati meskipun belum ada sebuah ikatan pernikahan atau pacaran.

Aku selalu cemburu setiap Rian dekat dengan perempuan meskipun sejatinya Rian bukan siapa-siapaku. Meskipun demikia aku tidak pernah mengatakannya kepada Rian, karena aku takut membuatnya marah. Aku bahagia melihatnya bahagia tapi tidak bisa bahagia melihatnya jalan dengan orang lain meskipun perempuan tersebut bukan siapa-siapanya.

Pada suatu ketika di perusahaan aku melihat seorang perempuan yang begitu genitnya menggoda Rian. Dia adalah staf kami dan baru kerja disini. Perempuan tersebut berkata,”Hay Rian ganteng”. Aku pun mengintip pembicaraan mereka berdua dibalik kardus yang sudah tidak terpakai.

Rian dengan tersenyum berkata,”Hay juga mbak”.
Perempuan tersebut menjawab,”Kok mbak si, harusnya kamu panggil aku Meli”.
Rian,”Iya maaf, lupa mbak Meli hehe’, jawab dengan gugup.
Perempuan,”Tuu mbak lagi!!!”.
Rian,”Iya maaf Meli”.
Perempuan,”Ntar malem ada acara gak, jalan yuk”.
Rian,”Maaf Mel, aku sudah janji sama orang entar malam”.
Perempuan,”Siapa..?”.

Rian,”Itu perempuan yang sedang mengintip kita dibalik kardus bekas(Ungkapnya sambil menunjuku yang sedang jongkok dibalik kardus bekas)”.

Karena Rian mengetahui keberadaanku aku pun lari dan melanjutkan pekerjaanku. Aku bersikap seolah tidak terjadi apa-apa dan tidak ada apa-apa. Meskipun sedikit kesal ada perempuan yang mengganggu Rian, tetapi aku cukup tenang Rian tidak melupakan janjinya kepadaku untuk jalan bareng di malam hari.

Pada malam harinya aku jalan dengan Rian, dia terlihat begitu tampan dengan kemeja putih yang melekat ditubuhnya. Disela-sela makan kami Rian berkata,”Emb tadi kenapa kamu ngintipin aku sama Meli”.

Aku pun kaget dan wajahkupun memerah, dengan gugupnya akau berkata,”Siapa yang ngintip,  orang aku lagi benerin kardus bekas kok”.

Rian,”Apanya yang dibenerin, orang dari tadi aja kardusnya udah rapi, aku tahu sekarang kamu cemburu ya, Meli tadi deketin aku”.
Aku,”Hih pede banged jadi cowok, siapa juga yang cemburu(Meskipun hatinya berkata cemburu)”.
Rian,”Hhahahahahahah”.

Meski aku mencintai Rian aku hanya mencintainya didalam hati saja tanpa sebuah ungkapan. Aku sangat menantikan Rian berkata cinta kepadaku. Namun untuk saat ini aku hanya bisa sabar sampai hingga Rian menyatakan cintanya kepadaku. Cinta memang membutuhkan pengorbanan dan inilah yang disebut pengorbanan cinta.

--- oOo ---

Sudah ya, kalau sudah selesai membaca cerita pendek singkat yang ada di atas silahkan lihat juga beberapa cerita lainnya. Ada banyak kok yang temannya seperti ini, ada cinta mati, cinta buta, cinta merasa dan berbagai cerita cinta lainnya. 

Pokoknya dijamin lengkap, tapi kalau yang tidak bisa mendapatkan cerita yang diinginkan jangan berkecil hati ya. Kami akan selalu berusaha menambah koleksi yang ada. Jadi, mohon bersabar dan mohon maklum atas kekurangannya. 

Dan, jika anda memiliki kisah-kisah menarik baik dari pengalaman sendiri, atau berupa kisah fiksi menarik anda bisa juga mengirimkan cerita tersebut ke sini.

Hitung-hitung ikut meramaikan cerita yang sudah ada, tidak rugi kok karena cerita kita akan dibaca puluhan ribu orang dari seluruh negeri. Ya sudah, silahkan dilanjut saja dengan cerita lainnya, sampai disini terima kasih banyak atas waktu dan kepercayaan yang sudah diberikan ke situs ini.

Back To Top