Koleksi 7 Puisi Cinta Romantis Paling Terbaru

Sebuah koleksi Puisi Cinta Romantis akan saya persembahkan untuk pengunjung setia situs ini. Kali ini bukan hanya satu atau dua judul puisi saja yang akan kita baca tetapi ada 7 puisi romantis terbaru yang bisa segera kita nikmati. 



Tidak tanggung-tanggung, saya ingin bagi rekan semua yang hobi membaca puisi cinta bisa puas membaca karya-karya nan romantis tersebut.  

Mau tahu apa saja puisi yang akan kita persembahkan tersebut? Karya – karya di bawah ini merupakan karya puisi pilihan yang bagus-bagus dan menarik. 

Kriteria pertama yang diambil untuk mengumpulkan puisi tersebut adalah segi estetika serta makna yang terkandung dalam kesatuan puisi. 

Karya puisi di bawah ini dipilih untuk memudahkan para pembaca dalam mencari karya-karya yang paling romantis. 

Dengan puisi tersebut mungkin bisa menjadi inspirasi atau contoh untuk ungkapan cinta kita pada pasangan. Ketujuh puisi tersebut yaitu sebagai berikut!

1) Puisi Cinta Cahaya Pendusta
2) Puisi Cinta Kering Hayalku Darimu
3) Puisi Cinta Kejam
4) Puisi Cinta Dusta Bagai Angin
5) Kering Hayalku Darimu
6) Membayangkan dalam rindu
7) Mawar penantinya

Saya rasa cukup lengkap bukan puisi tersebut? Ya, untuk tema cinta bisa kita lihat ada beberapa sub tema yang cukup menarik untuk kita baca. 

Ada puisi yang menggambarkan kesedihan, rasa kesal dan putus asa, ada ketidakpastian dan sebagainya. 

Pokoknya rugi jika kita tidak melihat sendiri karya tersebut. Yuk, dari pada hanya melihat judulnya saja lebih baik kita baca satu persatu karya tersebut!

Cahaya Pendusta
Oleh Gunarto

Hening malam menghias malam
Menyerukan keindahan sang purnama.
Cahaya terang bagai sutra
Bersinar berkedip

Tak seperti terik siang hari
Panas membara tanpa keringat.
Cahaya silau bagai bisa
Tak seindah mimpi.

Rembulan tak seperti derita
Bersinar tanpa lelah hanya indah.
Pahami apa yang ingin kau pahami darinya
Tak seindah itu.

Bayangnya hanya dusta
Seperti bayangmu.
Sifatnya cahaya seperti sukma
Yang berbelok ketika hitam datang.
Tag: Puisi 4 Bait, Puisi Tema Cinta

Apa yang bisa kita tangkap dari puisi di atas? Yang bisa kita ambil dari karya tersebut tentu tergantung dengan pemahaman kita masing-masing. 

Yang jelas, menurut saya pribadi sebagai pembaca, puisi berjudul "cahaya pendusta" tersebut menggambarkan semu sebuah keindahan.

Kata "tak seindah itu" dalam bait ketiga menggambarkan kenyataan serta apa yang dibayangkan kebanyakan orang, bahwa bulan yang nampak begitu indah sebenarnya tidak juga begitu. Sudah, kita lewati karya di atas, sekarang kita lanjut ke judul kedua di bawah ini.

Kering Hayalku Darimu
Oleh Gunarto

Sikapmu selalu membawa bayang  mu
Selalu ada dalam setiap ingatan ku.
Mengerti apa yang ku rasa dan ku ada
Tak seperti tetes air di sore hari.

Kering tujuanmu
Hening air mata pertama ku
Dan sakit rasa sesak dada asa lalu
Perih…

Malam tak sesejuk pagi
Dingin seperti adipati pergi
Senja tak seindah senja sore hari
Mega membanjiri langit langitnya.

Jawab mu tak pernah ada
Pendusta sejati yang dipercaya.
Indah bagiku
Tak pasti
Tag: Puisi 4 Bait, Puisi Tema Cinta

Yang saya tangkap dari puisi di atas adalah sebuah kekesalan dan kemarahan yang tersimpan dalam hati sang tokoh. Ada rasa amarah yang dapat kita lihat, misalnya dalam kata “pendusta sejati yang dipercaya”. 

Dalam kalimat tersebut seolah penulis juga ingin menyampaikan bahwa sebenarnya ia sedang tertipu pada sesuatu yang nyatanya berbeda dari yang sebenarnya. Itulah sedikit dari puisi berjudul “kering khayalku darimu”, sekarang bagaimana dengan karya berikutnya?

Kejam
Oleh Gunarto

Rembulanku tak pernah ada
Mulai hilang dalam asa dusta
Sirna tanpa bekas nada indah
Jauh bagai sunyi dekap malam

Keheninganmu tak seeloknya kau dapat
Walau pun diriku mulai meratap
Aku tak pernah singgah dan mencari
Cinta mu yang asa tapi pendusta.

Dulu ku menggodamu
Tapi tak saat ini.
Dulu ku menyanjungmu sempat ku fikir
Apa baik mu.

Keheranan ku semakin dalam
Dalam dekap mu aku mengadu dan merdu
Meski kau fikir ku disini
Tapi hatimu telah membusuk
Tag: Puisi 4 Bait, Puisi Tema Cinta

Sabar, selain beberapa karya di atas kita masih akan lanjut ke Puisi Cinta Romantis lainnya yang sudah disiapkan. Jangan buru-buru, nanti tidak kebagian kan menyesal.

Tapi jangan menangis dulu ya, soalnya beberapa karya di bawah ini juga masih ada yang memiliki suasana sedih. Sudah siap membaca puisi selanjutnya, mari kita baca sisanya di bawah ini.

Bayang dalam Rindu
Oleh Gunarto

Aku tak dapat mengerti bagaimana hati ku pada mu
Hanya ada rasa yang pergi entah kemana.
Rasa ini selalu pergi tanpa bekas
Tanpa bisa aku mengerti.

Kala engkau jauh hanya air mata
Saat engkau dekat tapi kebencian
Aku tak mengeti apa yang ku rasa
Dan aku lelah dengan rasa ini.

Saat malam datang bayang mu datang
Menyelimuti keheningan malam.
Seperti ketenangan selalu hadir dalam mimpi ku
Entah kapan akan berakhir.

Engkau tau apa yang ku rasa
Engkau mengerti apa yang ku indahkan
Tapi engkau tak mengerti
Kapan engkau kembali.
Tag: Puisi 4 Bait, Puisi Tema Cinta

Ada sebuah kerinduan yang begitu besar yang saya tangkap dalam karya berjudul “membayangkan dalam rindu” tersebut. Yang saya tangkap, sang “aku” memiliki seorang belahan hati yang jauh dan tidak ada di sisinya. 

Terkadang mengumpat, kadang menyalahkan, begitulah yang tergambar dalam hati seorang yang memendam kerinduan dalam dada. Bahkan ada nuansa kepedihan dan kesedihan yang dalam jika kita maknai lagi puisi di atas.

Dusta Bagai Angin
Oleh Gunarto

Angin  semilir tanpa henti
Mengucapkan kabar yang tiada henti.
Menerpa tak tau siapa ia ada
Menjelajah ruang dan waktu tanpa dusta.

Hati ini sepi tanpa duka karna telah usai
Senyap pergi bagai mimpi setelah menghampiri.
Tak ada jalan keluar untuk jalan ku
Pergi tanpa tanda. . . .

Setapak tak tersisa
Beribu detik waktu kau pergi
Aku tak pernah mengerti, . .
Sayang

Terucap janjimu dulu bagai angin  semilir
Telinga yang selalu terdengar saksi indah.
Tak seperti itu aku ada
Pergi tanda tanda……
Tag: Puisi 4 Bait, Puisi Tema Cinta

Mawar Penanti
Oleh Gunarto

Bunga mawar ku merah sunyi
Bersabarlah demi datangnya.
Ia pergi tak kembali, janganlah engkau layu
Dalam genggaman lembutnya.

Hati dan pikiran ku sama dengan engkau bunga
Engkau perih saat genggam nya pergi darimu.
Tak sepatah kata terucap
Dalam ciuman kelopak mu.

Bersabarlah bunga.
Genggamu pasti kembali
Majik mu pasti hadir dalam dekap ku
Tapi tak, entah kapan

Hatiku bergelombang bagai lautan
Sejuk bagai embun.
Menyambut seperti mu kelopak ku yang ku tunggu
Perih , hilang genggamnya
Tag: Puisi 4 Bait, Puisi Tema Cinta

Nah, sekarang semua puisi sudah kita lihat dan sekarang kita sudah bisa menyimpulkan atau menceritakan bagaimana karya-karya tersebut. 

Ya, mudah-mudahan beberapa puisi cinta 4 bait tersebut bisa menjadi penyejuk hati kita. Jangan lupa, setelah menikmati 7 Puisi Cinta Romantis Terbaru di atas silahkan lanjut ke puisi romantis lainnya dibagian akhir pembahasan. 

Back To Top