Kumpulan Contoh Puisi Tentang Politik - Bukan
hanya tema cinta dan persahabatan yang sering dicari, contoh puisi tentang politik juga seringkali kita butuhkan untuk bahan hiburan dan juga belajar.
Maka dari itu situs ini secara eksklusif akan menghadirkan berbagai puisi tema
tersebut untuk melengkapi karya yang sudah ada.
Untuk kali ini, sebagai bentuk
komitmen situs, akan diberikan tiga judul puisi sekaligus agar bisa lebih mudah
dipilih oleh pembaca semua.
Puisi-puisi yang akan kita baca tersebut tentu saja diharapkan akan menambah pengetahuan, hiburan dan juga inspirasi bagi pembaca setia situs ini.
Sebagai pengetahuan karya-karya tersebut tentu saja bisa menjadi sumber ilmu bagi kita yang ingin belajar politik lebih jauh.
Kita bisa mendapatkan banyak pelajaran dari sana, sebagai contoh kita bisa tahu lebih banyak mengenai berbagai hal tentang politik.
Puisi-puisi yang akan kita baca tersebut tentu saja diharapkan akan menambah pengetahuan, hiburan dan juga inspirasi bagi pembaca setia situs ini.
Sebagai pengetahuan karya-karya tersebut tentu saja bisa menjadi sumber ilmu bagi kita yang ingin belajar politik lebih jauh.
Kita bisa mendapatkan banyak pelajaran dari sana, sebagai contoh kita bisa tahu lebih banyak mengenai berbagai hal tentang politik.
Seperti
disebutkan di awal, ada 3 puisi terbaru yang akan segera kita baca. Puisi
pertama, kedua dan ketiga tersebut semuanya memiliki tema yang sama. selain itu
diksi yang digunakan juga tidak jauh berbeda diantara ketiganya.
Masalah pesan moral atau nasehat yang ada didalamnya tentu saja bisa kita ketahui nanti setelah membaca karya terbaru tersebut. Apa saja ketiga puisi tersebut, berikut puisi yang akan segera kita nikmati!
Masalah pesan moral atau nasehat yang ada didalamnya tentu saja bisa kita ketahui nanti setelah membaca karya terbaru tersebut. Apa saja ketiga puisi tersebut, berikut puisi yang akan segera kita nikmati!
1)
Politik Semu
2)
Memilih Asa Tak Pasti
3)
Bicara Sang Nahkoda Bangsa
4)
Contoh puisi politik singkat
5)
Contoh puisi tentang ibu
6)
Contoh puisi pendek tentang ibu
7)
Contoh puisi tentang sahabat, ayah, guru, alam, cinta
Puisi
yang pertama merupakan puisi politik yang paling singkat karena hanya terdiri
dari 4 bait saja. Puisi kedua terdiri dari 5 bait sedangkan puisi ketiga
merupakan puisi yang paling panjang karena terdiri dari 6 bait.
Masing-masing bait ada yang terdiri hanya empat larik dan ada juga yang lebih. Dari pada penasaran lebih baik kita baca saja langsung di bawah ini.
Masing-masing bait ada yang terdiri hanya empat larik dan ada juga yang lebih. Dari pada penasaran lebih baik kita baca saja langsung di bawah ini.
Politik Semu
Oleh
Gunarto
Ketika
mimpimu hanya sebatas asa
Masihkah
engkau berharap kebajikan ada.
Ketika
kebenaran tak lagi diperjuangkan
Masihkah
engkau berharap kedamaian.
Mereka,
berharap
Mereka
merintih, tapi tak di dengar.
Mereka
bersuara tapi tak didengar
Lalu
untuk apa reformasi.
Ketika
reformasi hanya sebuah selogan
Mereka
hadir untuk sebuah harapan
Kumpulan
orang orang kelaparan
Yang
merintih kesakitan .
Reformasi
untuk di perjuangkan
Bukan
untuk sebuah selogan
Bukan
bualan
Dan
bukan ancaman.
Tag:
Puisi 4 Bait, Puisi Tema Politik
Memilih Asa Tak Pasti
Oleh
Gunarto
Hari
hari ku melihat hamparan manusia bergeliat
Menyongsong
nigri yang katanya asa.
Siang
itu ku melihat kerumunan manusia
Mencari
sesuap harapan baru.
Mereka
tak sadar ,asa bukanlah diciptakan
Tetapi
harus iya ciptakan
Saat
mereka menganggap inikah harapan
Hingga
iya berpanas panas ria.
Asa
dan harapan adalah bualan
Sebuah
keniscayaan tak berujung
Aku
dosa bila tak mengingatkannya
Karna
mereka penuh kemunafikan
Saat
mereka menagih harapnya
Hanya
ada sesenyum diwajahnya
Mereka
seolah tak punya dosa
Hanya
asa katanya.
Mimpinya
adalah mimpi kita
Mimpi
dan harapan yang mereka ambil demi kuasanya
Harukah
kita diam
Karna
kita satu jiwa…..indonesia
Tag:
Puisi 5 Bait, Puisi Tema Politik
Bicara Sang Nahkoda Bangsa
Oleh
Gunarto
Saat
mereka berbicara di istana
Mereka
bilang,
Kami
tau apa yang seharusnya kami buat
Pangan
Energy
Pendidikan
Keamanan
Tapi
sudah lah itu nafsumu,bukan nafsuku
Kami
tau harapan kami
Kami
berharap bukan mengharap
Jika
kami emosi
Luluh
lantahlah semboyan kami
Rawe
rawe rantas malang malang putung
Saat
aku mendengarnya begitu manis rasanya
Merdu
tertata tanpa noda
Diiringi
sahutan manis tepuk tangan
Sunda
gurau tak kenal waktu
Mimik
mereka seperti mimpi
Begitu
anggun mempesona
Menyihir
setiap orang yang mendengarnya
Oh
indahnya …..
Engkau
seperti malaikat pemberi wahyu
Merdu,
bergelora, laksana bintang indah di angkasa.
Jiwamu
gagah tanpa getar
Menyambut
nastapamu
Masihkah
engkau mengharapkan kami
Pemuda,
lansia dan rakyat biasa.
Masihkah
engkau memberi kami
Wahai
monyet monyet istana
Tag:
Puisi 6 Bait, Puisi Tema Politik
Lumayanlah,
sekali jalan kita bisa mendapatkan langsung tiga puisi politik tanpa harus susah mencarinya di
google. Jika ada diantara karya-karya tersebut yang kurang berkenan maka kami
dengan rendah hati mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kami akan terus berusaha memberikan karya-karya terbaik untuk kita baca dan kita gunakan sebagai bahan belajar. Itu saja untuk kali ini semoga bermanfaat!
Kami akan terus berusaha memberikan karya-karya terbaik untuk kita baca dan kita gunakan sebagai bahan belajar. Itu saja untuk kali ini semoga bermanfaat!