Cerpen Singkat: Jatuh Cinta, Udah Gak Tahan

Cerpen Singkat: Jatuh Cinta, Udah Gak Tahan - Satu kisah penuh warna, mendambakan biru dan gemerlap cinta. Cerpen singkat kali ini mengisahkan sebuah perjalanan cinta seorang remaja yang benar-benar di mabuk asmara. 



Seperti tak mungkin lepas, bak candu perasaan itu menggerogoti hati sampai panas dingin. Ceritanya mengalir apa adanya, dengan bahasa sederhana mudah-mudahan Cerpen Singkat ini bisa menjadi hiburan anda semua.

Masih ingat, apa yang anda lakukan ketika jatuh cinta? Ada yang mengatakan bahwa saat jatuh cinta anda bisa menjadi gila, benarkah? 

Dari cerita pendek berjudul "Jatuh Cinta, Udah Gak Tahan" ini mungkin anda akan mengingat kembali masa-masa indah dulu, atau mungkin masa-masa menggelikan ketika anda di panah asmara.

Setelah membaca cerita singkat ini mungkin anda akan mengenang seluruh memori indah bersamanya, saat-saat dimana tak ada hari selain dengannya. 

Ingat, waktu berjalan begitu cepat dan anda terus dan terus saja rindu kehadirannya. Indah, mesti tak selalu indah. Dari pada hanya melamun lebih baik sempat kan diri anda membaca cerpen cinta terbaru tersebut di bawah ini.

Jatuh Cinta, Udah Gak Tahan!!
Cerita oleh Irma

Dalam waktu dua minggu setelah pertemuan itu semua berubah total, tak ada lagi ketenangan, tak ada lagi keteduhan, hanya kegelisahan menemani hari-hari yang aku lalui. 

Entah, aku sendiri tak mampu menggapai jernih pikiran ku, selalu saja ada bayang yang bak hantu menghantui bukan hanya malam. Namanya "Johan", sejak bertemu dengannya aku seperti terpulut asmara.
Udah gak tahan udah gak tahan Udah gak tahan
Udah gak tahan udah gak tahan Udah gak tahan
Aku benar-benar lunglai di buatnya, aku tak dapat melakukan apapun dengan benar, hatiku selalu gelisah di temani bayang itu. Selalu saja terngiang kata manis dari bibirnya itu, "mungkin aku bisa membantumu?", uncapnya.

Saat itu aku sedang sibuk mencari secarik undangan yang tertinggal di aula kampus saat menghadiri sebuah seminar Telematika. 

Aku langsung gaduh mendengar kalimat yang dia ucapkan, lembut hingga aku tak sadar aku menatapnya begitu dalam. Suasana hening itu akhirnya mencair ketika terdengar deringan lagu dari ponsel yang sedang ku pegang. 
Yukkk digoyang asyiiiikkkk
Hai abang sayang
kok gak ada calling callingan
Ku baru mengenalmu
tapi hati sudah merindu
Kemana oh kemana
Dimana abang dimana
Bukan hanya senyum manis dan lesung pipinya yang aduhai yang membuatku salah tingkah, deringan lagu dari ponsel pun sontak memuat aku hampir kualahan mengendalikan diri. Saat itu dia hanya tersenyum menunggu jawaban dariku.

"Em...m tidak...tidak", hanya itu kalimat yang mampu keluar dari mulutku sebelum aku melarikan diri dari pandangan teduhnya. Sejak saat itulah aku merasakan jatuh cinta, ya, setidaknya begitulah yang dikatakan oleh rekan - rekanku.

Tiga hari kemudian secara tidak sengaja aku pun bertemu kembali dengan sosok tampan yang telah berhasil mengganggu malam-malam ku. Aku berusaha menghindari, tapi aku tak kuasa, benar-benar tak kuasa.

"Hai, sibuk ya?", ucapnya dengan halus
Aku hanya tersenyum malu dan tak mampu menjawab apapun. Bagaimana tidak, aku sama sekali tak menyadari kehadirannya sampai suaranya terdengar lembut tepat di telingaku, dia duduk di samping ku sambil tersenyum.

"Kenapa hanya senyum, aku Johan, kamu siapa?", dia bertanya dengan polosnya
"Em..bunga", sahut ku singkat

"Em, rupanya ini yang wangi nya semerbak sampai ke ujung sana", dia berkata dengan raut wajah serius.

Aku sama sekali tak berfikir bahwa dia sedang memuji ku, "kamu bukanlah satu-satunya kumbang yang menghampiri bunga ini", gumam ku sambil tersenyum.

Perbincangan ringan pun terjadi untuk beberapa saat sampai akhirnya aku pergi. Entah kenapa meski aku menikmati indah matanya. 

Namun aku benar-benar tak merasa nyaman berbincang dengannya. Entahlah, sejak saat perasaan ku menjadi tak karuan ketika bertemu dengannya.

"Jatuh Cinta, Udah Gak Tahan", itulah kata-kata yang aku dapatkan ketika aku bercerita dengan salah satu sahabatku. 

Tak percaya, tapi nyatanya aku selalu ingin berjumpa dengannya meski di dekatnya membuatku bak mendaki gunung. Meski ter-engah aku tak mau kalah, ku lanjutkan penggalan lagu kenangan saat pertama kali aku bertemu dengannya.

Hai eneng cantik
Bukan aku tak merindumu
Aku gak ada pulsa untuk membalas smsmu
Maafkan oh maafkan
Oh abang ingin bertemu
Aku suka kamu aku rindu kamu aku sayang kamu
Aku cinta kamu aku sudah gak tahan
Tuk segera bertemu
Ku ingin pelukmu kuingin ciummu
Aku sudah gak tahan
Aku sudah ggak tahan tuk segera bertemu

Itu adalah penggalan lagu terbaru yang sering aku nyanyikan, sebuah lagu yang mewakili setengah perasaan ku pada Johan, sang kumbang yang mampu mencuri hatiku. 

Dia malam-malamku, lagu itu selalu menemani sepi, selalu menghantarkan aku pada lamunan indah bersamanya.

Malam terus saja bergulir, aku tak berani sedikitpun menatap matanya lagi, aku semakin tunduk, tertunduk tak berdaya. 

Ingin ku teriakkan kata cinta di telinganya yang seolah tuli tak mampu mendengar isi hatiku. Tapi aku malu, sungguh aku benar-benar malu.

Pasrah, menyerah pada takdir, meski mereka mengatakan aku harus jujur namun aku mengambil resiko untuk memendam cinta ini pada Johan. 

Sekalipun aku mati, aku tak akan menggadaikan cinta ini, aku akan setia menantinya, menanti saat dimana dia menyatakan cinta. Oh, ilalang, sandarkan aku di belai lembutmu senja ini.

oOo

Sepenggal kisah cinta di atas mudah-mudahan bisa menjadi hiburan bagi anda semua. Jangan lupa, masih banyak yang bisa anda nikmati selain cerpen singkat jatuh cinta tersebut. Silahkan pilih saja berbagai cerpen terbaru yang anda suka. 

Tag : Cerpen, Cinta, Remaja
Back To Top