Cerpen 700 Kata tentang Cinta Hanya Tuhan yang Tahu

Cerpen 700 Kata tentang Cinta Hanya Tuhan yang Tahu. Contoh cerpen ini mengangkat tema kehidupan remaja. Tak berbeda dengan beberapa karya sebelumnya, karya ini juga membahas tentang cinta dan kasih sayang.

cerpen 700 kata tentang cinta
Contoh Cerpen 700 Kata Bahasa Indonesia Inggris
Kalau melihat dari jumlah katanya, cerpen ini masih masuk kategori cukup pendek alias singkat. Namun begitu bagi yang tidak suka membaca mungkin sudah panjang sekali.

Dalam ceritanya tentu saja bumbu asmara sangat kental. Pembaca bisa menikmati alur cerita yang sederhana namun unik dan berbeda dengan yang lain.

Karya ini sedianya akan dimuat atau dibagikan dalam dua bahasa sekaligus agar lebih lengkap.

Untuk karya asli akan dimuat dalam bahasa Indonesia. Sedangkan untuk pembaca lain akan disediakan juga versi bahasa Inggris.

Namun begitu, ketika pertama kali diterbitkan karya ini mungkin hanya terdiri dari satu versi saja.

Versi terjemahan akan menyusul di lain hari. Sekarang, agar bisa tahu bagus tidaknya silahkan langsung dinikmati saja.

Hanya Tuhan yang Tahu
Contoh Cerpen 700 kata

Bila orang lain selalu tabu menyebut ataupun memanggil seseorang yang bukan kekasih dengan sebuatan sayang. 

Aku dan gadis yang baru ku kenal namanya Melly, tidak sedikitpun sungkan saling memanggil satu sama lain dengan sebuatan sayang.

Aku menikmati saja ketika aku memanggilnya sayang, layaknya dia adalah gadis yang sudah lama aku jadikan kekasih. 

Begitu pula ketika dia memanggilku sayang, aku menikmatinya layaknya aku sedang dipanggil oleh kekasihku sendiri.

Mungkin kesendirian ini dan kehampaan hati ini yang membuatku begitu saja menerima panggilan sayang dari orang yang baru saja satu minggu aku kenal. 

Cinta mengalir begitu saja lewat chating, kami selalu berdiskusi kabar, keadaan, dan aktivitas yang kami lakukan setiap harinya.

Aku selalu merespon dengan baik kabar, keadaan, dan juga aktivitas yang dia jalankan, dan memberikan perhatian, semangat, sebagaimana layaknya seorang kekasih. 

Begitu juga halnya dengan Mely, yang tidak pernah lelah memberikan semangat di awal pagiku, dan memberikan ucapan selamat beristirahat dikala datang waktu istirahatku.

Kesepian hati karena kekosongan posisi seorang kekasih di dalam hati dan fikiran seolah sirna. Meskipun bukan kekasih melainkan teman biasa yang memberikan perhatian lebih layaknya seorang kekasih sejati.

Aku pernah mempunyai keinginan untuk mengajaknya bertemu, mengobrol sambil santai di tengah taman kota sembari menikmati minuman hangat. 

Namun karena kesibukan kami berdua, rencana itu belum bisa kami lakukan.

Tetapi aku dan diapun berjanji akan meluangkan waktu untuk pertemuan kami. Sembari melepas kasih meskipun belum ada ikatan kekasih. 

Melepas kerinduan meskipun dia kami belum ada ikatan. Di suatu malam Melly menghubungiku melalui pesan singkat Whatshap, (Aplikasi sosial media berbasis android). 

Mengirimkan pesan,"Lagi Apa Sayang". Aku masih ingat benar itu adalah pesan memakai kata sayang yang pertama dia kirimkan kepadaku diusia perkenalan kami 3 hari.

Tubuhku gemetar karena sudah lama tidak ada gadis yang memanggilku sayang, aku merasa kebahagiaan hatiku bangkit lagi setelah sekian lama hati ini terpuruk tanpa cinta seorang gadis.

Dengan sangat senang hati aku membalas pesan Whatshap-nya yang juga memakai perkataan sayang. Aku membalasnya dengan kalimat," Lagi tiduran sayang, kamu lagi apa..?".

Diapun membalas,"Aku lagi berkumpul dengan keluarga, kamu sudah makan belum sayang", balasnya melalui Whatshap.

Dan begitulah masa pertama kali aku mendapatkan pengalaman dipanggil sayang dari seorang gadis yang jelas bukan siapa-siapaku, bahkan aku kenal melalui hubungan berkomunikasi lewat, Video call, dan Chating.

Di usia perkenalan kami lewat Whatshap yang sudah berumur satu minggu ini, aku pernah berbicara tentang masa depan hubungan kami dengannya.    

Aku: Kita begitu bahagia melewati waktu dengan chating, layaknya seorang sepasang kekasih, tetapi bukan sepasang kekasih, bagaimana menurutmu bila kita lanjutkan hubungan ini ke pelaminan.

Melly: Haa... Apakah kamu serius..?

Aku: Aku sudah begitu nyaman dengan perhatian yang kau berikan, serta kasih sayang yang maha besarnya yang kau berikan, dan kaupun merasakan yang sama bukan..?.

Melly: Kau benar akupun meraskannya, tetapi tentulah kita butuh pendekatan secara nyata agar kita bisa benar-benar bisa mengenal satu sama lain dengan tepat.

Aku: Aku setuju denganmu, jadi kapan kau siap ku temui, luangkanlah waktumu untukku untuk sekedar bertemu dan bercanda, sehingga aku bisa mengenalimu secara dalam.

Melly: Untuk sekarang aku belum bisa, aku banyak kegiatan yang harus ku lakukan.
Aku: Oke aku akan bersabar, menunggumu siap untuk ku temui.

Sekali lagi meskipun Melly bukanlah siapa-siapa bagiku, aku merasa aku akan bersamanya di masa depan, menjalani hari bahagia, dan bercerita tentang aku dan dia sampai hari tua. 

Meskipun terkadang aku juga merasa sedikit khwatir kalau-kalau dia bukanlah jodohku, dan semua perhatian yang diberikan kepadaku adalah perhatian palsu.

Tetapi aku tidak memperdulikannya, biarlah hati ini yang menerima akibatnya karena mencintai orang yang belum aku kenal dengan baik. 

Tetapi harapan besarku berdoa kepada tuhan agar dia benar-benar merupakan orang yang dipilih tuhan untuk mendapingiku kelak.

Di situlah kekuatanku untuk selalu mencintai Melly, yang sejatinya orang yang baru aku kenal selama seminggu dan hanya dekat di aplikasi Whatshap dari salah satu perusahaan besar dari Amerika Serikat yaitu Google.

Aku tau kebesaran tuhan, tuhan akan selalu mengabulkan doa umatnya yang meminta dengan sungguh-sungguh, dan doaku siang serta malam tidaklah pernah putus ditunjukan untuk hubunganku dengan Melly.

Bahkan tuhan juga selalu memberikan hal-hal yang tidak diduga-duga yang bisa membuat umatnya bahagia. Dan orang tuaku selalu mengajarkan itu kepadaku, sampai sekarangpun masih aku pakai.

Pernah dalam video call, Melly juga mengatakan bahwa," jodohku sudah dekat, dan kaulah jodohku".

Antara percaya atau tidak bahwa Melly sudah percaya bahwa Jodohnya adalah aku, tetapi akupun belum percaya 100%, karena yang sanggup menjawab aku dan Melly jodoh adalah tuhan. 

Karena tuhanlah yang membuat hidup, membuat mati, membuat bencana, membuat patah hati, dan bahkan membuat orang bersatu dalam balutan cinta.

Maka bila Melly mengatakan jodohnya adalah aku antara percaya dan tidak percaya, ketika aku menggunakan akal maka aku percaya bahwa jodohku adalah Melly. 

Karena sejak hari kemarin dan sekarangpun aku menjalin hubungan yang baik dengan Melly, dan kami bercerita tentang cinta meskipun belum ada ikatan apa-apa.

Tetapi ketika aku menggunakan hati, aku belum percaya dengan ucapan Melly bahwa Melly adalah jodohku, karena bila aku percaya dengan Melly maka aku tentulah orang musyrik. 

Ketika aku menggunakan hati aku percaya tuhanlah yang sanggup menjawab tentang jodoh atau tidaknya aku dan Melly, hanya dialah pencipta alam, pencipta takdir, dan juga pencipta kehidupan.

Ada kebimbangan memang antara hati dan juga akal yang mengacu kepada satu objek yaitu tentang hubungan misteriusku dengan Melly. 

Tetapi dalam hal ini aku tetap mempercayakan hati sebagai panutanku dalam menjalani hidup ini, aku tidak ingin terlalu menggunakan akal rasionalku hingga mengenyampingkan hatiku.

Karena kepercayaanku kepada tuhan adalah mutlak, melebihi kepercayaanku kepada ucapan Melly yang mengatakan kita adalah berjodoh. 

Bagiku kita manusia hanya bisa menjalani takdir saja dan tidak diberi kewenangan mengetahui takdir yang belum berjalan.

Dan akupun sudah memperingatkan Melly dengan nada lembut, penuh kasih, penuh sayang, agar tidak mendahulukan takdir, karena berjodoh ataupun tidak berjodoh itu adalah rahasia tuhan.

Dan bertemunya nanti aku dan Melly di pelaminan masih menjadi rahasia tuhan, hanya tuhan yang sanggup menjawab kenyataan di masa depan. 

Tetapi setidaknya aku akan terus mencintai Melly, karena hanya dialah yang sanggup mengisi kekosongan hatiku yang telah bertahun-tahun aku rasakan. 

Soal jodoh ataupun tidak jodoh, kekecewaan biarlah hati ini yang menanggungnya, dan aku sangat rela. (Apw)

Tag : Cerpen, Cinta, Remaja
Back To Top