Cerita Lucu, Ketika Sopir Ambulan Menjadi Sopir Taxi - yang namanya pertama kali kebanyakan orang memang akan ragu, takut, khawatir atau was-was, apalagi dalam melakukan pekerjaan baru. Anda juga mungkin pernah mengalami hal seperti itu ketika bekerja menjadi sesuatu untuk pertama kalinya.
Pada cerita lucu kali ini kita akan menikmati cerita sederhana yang akan membuat kita tersenyum geli. Ceritanya adalah tentang seseorang yang baru pertama kali menjalani sebuah pekerjaan baru setelah berhenti dari pekerjaan sebelumnya.
Tidak jauh-jauh amat sih bedanya antara pekerjaan awal dan pekerjaan baru orang tersebut, sama - sama sopir. Tapi ada perbedaan yang meski terlihat sederhana tetapi mempengaruhi orang tersebut. Ingin tahu seperti apa ceritanya?
Suatu ketika, ada seorang pria yang sangat tekun dan rajin. Ia begitu menjiwai dan sangat tekun mengerjakan pekerjaannya. Sudah puluhan tahun ia mengabdi menjadi sopir ambulan khusus untuk menghantarkan jenazah.
Sebagai sopir mobil jenazah, pria yang bernama Paino tersebut sangat rajin dan serius dalam mengerjakan tugasnya. Suatu ketika, terjadi musibah yang cukup berat. Rumah sakit tempatnya bekerja mengalami bangkrut dan harus memulangkan banyak karyawan.
Paino menjadi salah satu yang harus rela melepaskan pekerjaanya. Ia pun dirumahkan (dipecat) dari pekerjaan tersebut. Untuk melanjutkan hidup, Paino berusaha mencari pekerjaan lain tapi tak satu pun didapat. Suatu ketika, ada seorang teman yang menawari ia untuk bekerja sebagai sopir taxi.
Tanpa ada pilihan, Paino yang sudah kehabisan tabungan pun menerima tawaran tersebut. Hari kamis menjadi hari pertamanya menjadi sopir taxi. Ia pun mendapatkan pelanggan pertama sebagai sopir taxi. Ia segera mengantar penumpang tersebut.
Waktu berjalan, ia terus mengemudi dengan serius menuju tempat tujuan. Selang beberapa lama, sang penumpang menepuk pundak Paino untuk bertanya.
Paino sangat terkejut mendapatkan tepukan di pundak. Tanpa sengaja ia menginjak pedal gas lebih dalam hingga taxi yang ia kendarai hampir saja menabrak mobil di depannya. Tak berapa lama ia bisa menguasai keadaan dan segera menepikan kendaraan dan langsung berhenti.
"Maaf bu, tolong jangan pernah menepuk pundak saya lagi", ucap Paino dengan muka pucat.
"Maaf pak, saya tidak bermaksud mengejutkan bapak. Saya hanya ingin menanyakan sesuatu tetapi tidak tahu kalau itu membuat bapak sangat terkejut", ucap sang penumpang.
"Begini bu, ini hari pertama saya menjadi sopir taksi dan ibu merupakan penumpang pertama saya" ucap Paino.
"Oh, begitu ya pak. Tapi, kenapa bapak sampai begitu terkejut seperti itu, padahal saya menepuk pundak bapak pelan kok..." jawab sang ibu tadi.
"Iya bu, soalnya sebelumnya saya bekerja sebagai sopir mobil jenazah!" ucap Paino sembari melayangkan pandangan ke depan.
"Oh... maaf, sekali lagi maaf ya pak...", ucap ibu tadi sambil menahan geli.
Ternyata, terlalu serius juga bisa jadi salah seperti itu ya. Sang sopir taxi tersebut ternyata masih kebawa dengan pekerjaan sebelumnya. Jelas ketika penumpang menepuk pundaknya ia berpikir spontan bahwa yang menepuk itu adalah jenazah yang sedang ia bawa, padahal kan ia bukan sedang membawa mobil jenazah.
Ada - ada saja ya. Tapi ya lucu juga sih cerita lucu sopir ambulan jenazah tadi. Lumayan bisa membuat kita tersenyum. Eh, selain yang di atas masih ada banyak cerita menggelikan lainnya kok. Anda yang masih ingin tertawa bisa membacanya di bagian bawah.
Foto: Ilustrasi/pixabay.com
Pada cerita lucu kali ini kita akan menikmati cerita sederhana yang akan membuat kita tersenyum geli. Ceritanya adalah tentang seseorang yang baru pertama kali menjalani sebuah pekerjaan baru setelah berhenti dari pekerjaan sebelumnya.
Tidak jauh-jauh amat sih bedanya antara pekerjaan awal dan pekerjaan baru orang tersebut, sama - sama sopir. Tapi ada perbedaan yang meski terlihat sederhana tetapi mempengaruhi orang tersebut. Ingin tahu seperti apa ceritanya?
Suatu ketika, ada seorang pria yang sangat tekun dan rajin. Ia begitu menjiwai dan sangat tekun mengerjakan pekerjaannya. Sudah puluhan tahun ia mengabdi menjadi sopir ambulan khusus untuk menghantarkan jenazah.
Sebagai sopir mobil jenazah, pria yang bernama Paino tersebut sangat rajin dan serius dalam mengerjakan tugasnya. Suatu ketika, terjadi musibah yang cukup berat. Rumah sakit tempatnya bekerja mengalami bangkrut dan harus memulangkan banyak karyawan.
Paino menjadi salah satu yang harus rela melepaskan pekerjaanya. Ia pun dirumahkan (dipecat) dari pekerjaan tersebut. Untuk melanjutkan hidup, Paino berusaha mencari pekerjaan lain tapi tak satu pun didapat. Suatu ketika, ada seorang teman yang menawari ia untuk bekerja sebagai sopir taxi.
Tanpa ada pilihan, Paino yang sudah kehabisan tabungan pun menerima tawaran tersebut. Hari kamis menjadi hari pertamanya menjadi sopir taxi. Ia pun mendapatkan pelanggan pertama sebagai sopir taxi. Ia segera mengantar penumpang tersebut.
Waktu berjalan, ia terus mengemudi dengan serius menuju tempat tujuan. Selang beberapa lama, sang penumpang menepuk pundak Paino untuk bertanya.
Paino sangat terkejut mendapatkan tepukan di pundak. Tanpa sengaja ia menginjak pedal gas lebih dalam hingga taxi yang ia kendarai hampir saja menabrak mobil di depannya. Tak berapa lama ia bisa menguasai keadaan dan segera menepikan kendaraan dan langsung berhenti.
"Maaf bu, tolong jangan pernah menepuk pundak saya lagi", ucap Paino dengan muka pucat.
"Maaf pak, saya tidak bermaksud mengejutkan bapak. Saya hanya ingin menanyakan sesuatu tetapi tidak tahu kalau itu membuat bapak sangat terkejut", ucap sang penumpang.
"Begini bu, ini hari pertama saya menjadi sopir taksi dan ibu merupakan penumpang pertama saya" ucap Paino.
"Oh, begitu ya pak. Tapi, kenapa bapak sampai begitu terkejut seperti itu, padahal saya menepuk pundak bapak pelan kok..." jawab sang ibu tadi.
"Iya bu, soalnya sebelumnya saya bekerja sebagai sopir mobil jenazah!" ucap Paino sembari melayangkan pandangan ke depan.
"Oh... maaf, sekali lagi maaf ya pak...", ucap ibu tadi sambil menahan geli.
---oOo---
Ternyata, terlalu serius juga bisa jadi salah seperti itu ya. Sang sopir taxi tersebut ternyata masih kebawa dengan pekerjaan sebelumnya. Jelas ketika penumpang menepuk pundaknya ia berpikir spontan bahwa yang menepuk itu adalah jenazah yang sedang ia bawa, padahal kan ia bukan sedang membawa mobil jenazah.
Ada - ada saja ya. Tapi ya lucu juga sih cerita lucu sopir ambulan jenazah tadi. Lumayan bisa membuat kita tersenyum. Eh, selain yang di atas masih ada banyak cerita menggelikan lainnya kok. Anda yang masih ingin tertawa bisa membacanya di bagian bawah.
Tag :
Cerita Lucu,
Lucu