Unik Orang Arab Menangkap Burung Elang - Kadang, bahkan dengan cara yang unik, sederhana dan tidak terpikirkan, seseorang bisa mendapatkan buruan yang keren. Sebut saja misalnya bisa menangkap elang.
Ada cerita seru ni tentang kebiasaan orang Arab dalam menangkap burung elang. Karena cara yang digunakan oleh orang Arab sendiri sangat mudah dan tidak membutuhkan modal besar.
Sehingga bagi mbak-mbak dan mas-mas yang mau memperaktekannya juga bisa. Mula-mula seorang warga asli memasang jebakan berupa sangkar yang terbuat dari kawat strimin ringan.
Didalamnya sudah diisi dengan burung-burung kecil yang biasanya menjadi santapan lezat elang ketika di alam liar. Burung kecil tersebut berperan sebagai umpan untuk menarik elang.
Didalamnya sudah diisi dengan burung-burung kecil yang biasanya menjadi santapan lezat elang ketika di alam liar. Burung kecil tersebut berperan sebagai umpan untuk menarik elang.
Sangkar dibiarkan saja di tempat terbuka yang biasa di jadikan tempat berlalu lalang sang elang. Butuh waktu lama memang orang Arab tersebut menunggu elang datang dan tertarik untuk membuka sangkar yang terbuat dari kawat tersebut.
Hingga setelah menghabiskan waktu yang cukup lama sang elang datang, tetapi tidak dengan cara terbang bebas tetapi dengan cara melompat-lompat dengan perlahan menghampiri sangkar.
Sang elang menengok ke kanan dan ke kiri serta ke atas mengantisipasi kalau-kalau ada serangan mendadak dari musuh.
Setelah dirasa aman sang elang langsung mematuki burung yang ada di dalam sangkar. Tetapi karena ukuran paruhnya yang terlalu besar patukannya tertahan oleh kawat strimin .
Setelah dirasa aman sang elang langsung mematuki burung yang ada di dalam sangkar. Tetapi karena ukuran paruhnya yang terlalu besar patukannya tertahan oleh kawat strimin .
Meskipun di sisi lain ada burung kecil yang berada di dalam sangkar tersebut yang terkena patukannya.
Elang mematuk dengan begitu semangatnya untuk bisa mendapatkan santapannya. Patukan sang elang mengenai seluruh umpan yang ada di dalam sangkar yang merupakan burung-burung kecil.
Elang mematuk dengan begitu semangatnya untuk bisa mendapatkan santapannya. Patukan sang elang mengenai seluruh umpan yang ada di dalam sangkar yang merupakan burung-burung kecil.
Burung-burung kecil di dalam sangkar tergeletak sementara sang elang belum bisa membuka sangkar kawat tersebut. Sang elang berhenti sejenak sambil melihat ke atas kanan dan kiri, sambil berdiri di atas sangkar.
Setelah berhenti mematuk-matuk sangkar, elang hendak membawa terbang sangkar tetapi karena ukuran tubuhnya lebih kecil dari pada sangkar, dan sangkar juga telah diberi tali untuk mengantisipasi taktik elang.
Sang elang yang hendak membawa sangkar justru terjatuh bersama sangkar, dan tidak lama kemudian pemuda asli Arab langsung menangkap elang yang tidak sadar bahwa sedari tadi elang sudah masuk ke dalam perangkap sang pemuda. (Arif Purwanto)