Tangkap Burung dengan Jebakan dari Ranting - Ada cerita menarik buat yang hobi menangkap burung atau bikin jebakan untuk burung. Pokoknya yang suka burung tidak boleh ketinggalan menyimak cerita ini.
Saya di sini punya cerita tentang anak kecil yang berhasil menangkap burung dengan menggunakan peralatan gratis namun sangat efektif untuk menangkap burung.
Mula-mula anak kecil membuat sebuah kerangka jebakan dari ranting yang nantinya akan di rakit di tempat yang dipilih untuk menangkap burung.
Ranting sendiri dibuat ada yang berbentuk cabang seperti ketapel, dan sisanya ranting dengan bentuk lurus dengan panjang bervariasi.
Mula-mula anak kecil membuat sebuah kerangka jebakan dari ranting yang nantinya akan di rakit di tempat yang dipilih untuk menangkap burung.
Ranting sendiri dibuat ada yang berbentuk cabang seperti ketapel, dan sisanya ranting dengan bentuk lurus dengan panjang bervariasi.
Setelah berjalan ke tempat yang dipilih sebagai tempat yang tepat untuk memasang jebakan, sang anak mulai merakit jebakan.
Dimulai dengan menancapkan ranting yang berbentuk cabang. Mula-mula pada bagian bawah cabang yang menjadi pangkal dari kedua cabang di buat lancip agar mudah untuk ditanak ke tanah.
Dimulai dengan menancapkan ranting yang berbentuk cabang. Mula-mula pada bagian bawah cabang yang menjadi pangkal dari kedua cabang di buat lancip agar mudah untuk ditanak ke tanah.
Bagian ranting bercabang yang telah dibuat lancip selanjutnya di tanam ke dalam tanah. Masing-masing cabang di beri tali yang menghubung satu sama lain untuk kemudian di beri ranting yang lurus.
Ranting hanya di kaitkan dengan cara di putar tidak dengan cara di tali. Anak kecil tersebut kemudian menacapkan ranting lain yang mempunyai ukuran lebih kecil serta mempunyai bentuk lurus ke dalam tanah.
Semua ranting di tata sedemikian rupa, dan diberi tali pada pada bagian umpannya. Sehingga burung akan secara otomatis tertangkap ketika burung sudah hingap ke jebakan tersebut.
Setelah semuanya selesai, dan jebakan sudah siap untuk digunakan, sang anak mencoba kinerja jebakan tersebut dengan menggunakan jarinya.
Dan jebakan bekerja dengan baik jari sang anak berhasil terikat dengan sangat kuat.
Dan jebakan bekerja dengan baik jari sang anak berhasil terikat dengan sangat kuat.
Sehingga bila jebakan ini mengenai burung maka tentu mustahil bila burung tersebut bisa lepas dari jebakan yang telah di buat anak tersebut.
Anak pergi meninggalkan jebakan tersebut setelah menguji kinerja dari jebakan yang telah dibuatnya.
Anak kecil tersebut kembali setelah dua jam dan dia segera berlari setelah melihat ada burung yang tersangkut tali jebakan yang telah dibuatnya.
Dengan hati-hati anak kecil menangkap burung tersebut tetapi nampaknya burung tersebut sediki agresif.
Dengan hati-hati anak kecil menangkap burung tersebut tetapi nampaknya burung tersebut sediki agresif.
Setelah cukup lama bermain-main dengan burung yang terikat, anak kecil melepaskan burung hasil tangkapanya dari tali yang mengikat kaki burung. (Arif Purwanto)