Contohcerita.com - mengharap kado ulang tahun spesial dari sahabat, pasti pernah dong? Nah, cerita kali ini berhubungan dengan ultah seseorang yang mendapatkan hadiah mengejutkan dari sang sahabat. Iya, itu namanya kejutan, tapi pasti ingin tahu bagaimana ceritanya bukan, seru tidak ya?
Wah, cerita mengenai ulang tahun pastinya seru abis, apalagi tentang ulang tahun ke-17, pastinya akan menjadi momen yang tak terlupakan. Ada kejadian menarik waktu itu, begini ceritanya sampai ada yang mendapatkan kado yang isinya katak.
Kado Ulang Tahun Spesial dari Sahabat, Ternyata Kodok |
Berumur tujuh belas tahun bukanlah hal yang istimewa bagiku. Karena di umur ini aku sudah menginjak bangku kuliah karena prestasiku.
Tepat rabu kemarin aku berulang tahun. Hal yang sangat aku tunggu tunggu dalam sebulan ini, karena akan mendapatkan banyak kado dari keluarga maupun teman teman.
Malam itu begitu menyenangkan. Heningnya malam tak terasa oleh riuh teman teman dan keluarga bercengkram hangat.
Sebuah kebahagiaan yang sangat istimewa, dan kadang merasa semoga ini tak akan berakhir sampai kapan pun.
Ayah memberikan kado kepadaku berupa mobil baru. Honda brio, itulah mobil yang sangat aku idam idamkan untuk menunjang kuliahku.
Teman temanku sendiri sudah banyak yang menggunakan mobil untuk berangkat kuliah dan jalan jalan.
Momen ulang tahunku malam itu dijadikan ayah sebagai momen untuk membahagiakanku bersama teman temanku.
Namun ada satu hal yang tak aku duga duga ketika sesi pemberian kado kado kepadaku malam kemarin itu.
Seorang temanku memberikan kado yang sangat spesial. Dia membungkus kado itu dengan rapi dan apiknya hingga aku penasaran untuk langsung membuka.
Tanpa berlama lama aku langsung membuka kado itu. Teman teman pun sudah banyak yang penasaran dengan kadom itu.
Apalagi kado itu adalah kado dari orang yang sangat spesial di hatiku, karena iya selalu menyenangkan hatiku.
Tanpa berlama lama langsung ku buka kado itu. Dan dor... ketika ku buka berisi kodok yang sangat besar.
Aku menangis dan langsung berlari menuju kamarku dan menutup lalu mengunci kamarku sambil melemparkan asbak ke pintu. (Gunarto)