Hari yang Panas dan Pesanan yang Tak Kunjung Datang

Contohcerita.com: Hari yang Panas dan Pesanan yang Tak Kunjung Datang - cerpen unik dan menarik ini pasti akan membuat anda bingung, mungkin tidak menduga isi-nya. Pernah kan punya pengalaman menunggu pesanan di rumah makan atau lainnya tetapi pesanan itu tak kunjung datang. Sebut saja misalnya sedang beli es tapi tak jua diantar, padahal hari begitu panas. Cerpen berikut mungkin bisa mewakilinya.

Kisah Cerita tentang Hari yang Panas dan Pesanan yang Tak Kunjung Datang

Sepertinya hari ini matahari tidak bersahabat lagi bersama kita sobat. Panas terik seperti tak ada rasa hormatnya kepada kita semua.

Apa sebaikya kita hindari saja dan kita pergi saja ke kafe dekat sekolah kita dulu. Itukan tempat kesukaan romeo sobat.

Jenuh dengan semua rencana yang gagal, baiknya kita melangkah dengan bijak kawan. Apaan disini terus bisa hitam kita.

Tanpa basa basi sebaiknya kita pergi saja kawan dari sini. Untuk apa di bawah pohon ini tak memberi kesejukan yang berarti.

Okelah sobatku, kita pergi ke kafe itu, tapi kamu yang bayarin ya, aku tak membawa uang seperserpun sob.

Ia kamu tenang saja sob, aku masih banyak uang ini tak usahlah kau pikirkan, aku yang bayarin, tinggal makan saja kau.

Okelah ayo kita langsung saja kesana. Dengan motorku saja sob, motormu kan kaya kebo yang baru dari sawah.

Settttttt sampailah kita dikafe marlina, hahaha ini kafe tempat kita nongkrong dulu, masih seperti yang dulu ya sob.

Ia ini pemiliknya nggak kreatif sama sekali, seharusnya sudah beda generasi ya harus beda donk konsepnya.

Udah biarin saja, kan kafe ini tempat kamu nembak rini. Tentu memiliki kenangan sendiri kan jika kamu ingat.

Iya juga ya aku dulu nembak rini disini. Tepatnya dipojokan itu sob, aku masih ingat dan sampai saat inipun rini masih sama aku, kapan kapan ku ajak lagilah dia kesini.

Udah kamu jangan banyak bicara pesen aja. Uh hari ini panas benget ada baiknya kita pesen ice aja ya sob. Oke siap.

Kami tunggu selama 15 menit pesanan itu tak datang datang, selang beberapa menit kami pergi dan menggertak karyawan. Karyawan itu berkata "maaf mas es nya belum jadi masih di proses." "UDAH BASI". (Gunarto)

Back To Top