Kontrak perjanjian telah ditandatangani, KCIC kini mulai genjot pembangunan kereta cepat Jakarta - Bandung. Sebelumnya, pembangunan kereta cepat yang menghubungkan Jakarta-Bandung terhenti karena belum adanya pembebasan lahan untuk proyek tersebut.
Menurut Menteri BUMN Rini Soemarno, sebenarnya berkas draf sudah diajukan kepada sekretariat negara. Tetapi draf tersebut belum juga ditandatangani oleh presiden Soekarno, sehingga pihak bank China belum juga mencairkan dana.
Belum lama ini, PT. KCIC, sudah mendapatkan izin dan sudah menandatangani kontrak proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Dari kontrak yang ditandatangani oleh PT. KCIC dan juga High Speed Railway Construction Consortium (HSRCC) keluarlah dana sekitar 4,7 milyar US dolar AS.
Menurut direktur utama PT. KCIC sendiri, kini pihaknya bisa menggenjot adanya pembangunan kereta cepat.
Namun tetap saja pihaknya tetap harus menyelesaikan perizinan terlebih dahulu baru kemudian bisa mempercepat pembangunan kereta cepat tersebut.
Selain itu pihak PT KCIC sendiri sudah menyiapkan desain-nya, hanya proses konstruksi yang belum. Upaya konstruksi langsung dimulai apabila perizinan sudah dilakukan dan sudah selesai.(Arif Purwanto)