Jaringan teroris Abu Sayaf kembali membuat geger masyarakat Filipina dan Juga Jerman, setelah warga negara asal Jerman berhasil dieksekusi oleh kelompok teroris Abu Sayaf. Dari sebuah sumber Suara.com, warga negara asal Jerman tersebut diketahui bernama Jurgen Kantner (70).
Presiden Filipina Rodrigo Duterte
Korban eksekusi sendiri tewas setelah kelompok Abu Sayaf memenggal kepalanya dan diperlihatkan kepada pemerintah Filipina dan Jerman melalui sebuah video.
Setelah permintaan tentang penebusan tawanan tidak ditanggapi oleh pemerintah Filipina dan pemerintah Jerman.
Menurut dari pihak pemerintah Filipina sendiri tidak memberikan tebusan kepada kelompok teroris Abu Sayaf adalah hal yang benar, karena kelompok tersebut akan terus meminta tebusan dengan menculik banyak orang.
Untuk itulah pemerintah Filipina Rodrigo Duterte, enggan untuk memberikan tebusan kepada kelompok teroris yang sudah berafiliasi dengan Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Tindakan tidak memberikan tebusan kepada kelompok teroris tersebut adalah tindakan untuk kebaikan semua pihak.
Selain itu dengan tidak memberikan tebusan kepada para pelaku teroris tersebut diharapkan teroris tidak lagi menyandera dan meminta tebusan.
Sehingga tindakan tersebut adalah hal yang benar karena seorang teroris tidak perlu diberi hati, karena bila diberi hati justru mereka akan membabi buta.
Abu Sayaf sendiri adalah kelompok teroris yang dahulunya bergabung dengan rombongan islam Al Qaidah, namun setelah pemimpin al Qaidah mati mereka resmi bergabung dengan ISIS. (Arif Purwanto)
Tag :
Berita Terkini,
Internasional