Keluat dari Penjara, Mantan Diktator Panama Kritis

Kediktatoran memang tiada yang abadi di dunia ini. Seperti Hitler dan Soeharto yang pada akhirnya tumbang karena aksi massa yang dilakukan oleh rakyat. Kediktatoran telah merusak tatanan dunia demokrasi dimana proses pemerintahan dijalankan dengan sistem yang sentralistik dan terpusat.



Kebijakan pemerintahan selalu diimbangi oleh kekerasan dalam setiap langkah langkah penerapan kebijakan. Hal ini menimbulkan ketakutan dan perlawanan dari rakyat.

Namun seiring datangnya era demokrasi, lambat laun sistem kediktatoran didunia mulai ditinggalkan dan menganggap sistem kediktatoran adalah sistem yang kuno.

Seperti yang terjadi di negara Panama. Kediktatoran telah menyengsarakan rakyat karena kejahatan yang menghancurkan.

Mantan penguasa Panama, Jendral Manuel Antonio Nuriega berada dalam perawatan setelah mengalami pendarahan usai menjalani operasi otak.

Putrinya Thays mengatakan, Nueriga berada dalam kondisi kritis dan telah dilarikan ke ruang operasi Disanto Thomas Hospital Panama City. Demikian seperti yang dikutip dari BBC.(8/3/17).

Noeriga menghirup kebebasan dari balik jeruji besi pada bulan januari. Langkah tersebut diambil untuk memudahkan mantan diktator panama itu menjalani operasi.

Ia ditahan di panama atas kasus pembunuhan, narkotika penggelapan uang dan pencucian uang. Noeriga sendiri disebut sebut pernah menjadi presiden panama.

Namun sebenarnya ia tidak benar benar menjadi presiden panama. Namun ia merupakan tokoh kunci di Negara kecil itu pada era 1983-1989.

Ia sempat direkrut oleh George Bush saat Bush menjadi direktur Badan Intelijen Amerika CIA. Ia pernah menjadi sekutu Amerika.

Tujuan perekrutannya adalah untuk menghentikan peredaran dan mengirimkan narkoba dari panama ke amerika serikat.

Peran Nouriga dijalaninya selama bertahun tahun hingga akhirnya George Bush menjadi wakil presiden amerika serikat pada tahun 1982.

Belakangan terkuak Noeriga sebenarnya tidak benar benar mau bekerja sama dengan AS ia malah berselaingkuh dan menjadi dalang dibalik pengiriman dan peredaran narkoba dari Panama ke Amerika.

Kita sebagai manusia biasa tentu sangat berharap semoga kediktatoran dunia tidak lagi bangkit dan menjadi pokok permasalahan di dunia. (Gunarto)

Back To Top