Siklus kemunculan hiu paus terkadang tidak bisa di prediksi kapan datangnya. Seperti yang terjadi di teluk Jakarta beberapa waktu lalu. Hiu paus di lautan sudah menjadi hewan yang langka karena hewan ini banyak diburu untuk dikomersilkan. Pemerintah sendiri sudah melarang penangkapan hiu paus.
Seekor hiu paus atau hiu tutul terlihat di perairan teluk Jakarta pada minggu (5/3) kemarin, kejadian ini terekam oleh salah seorang anak buat kapal kargo 08 saat berlayar menuju pulau Cipir.
Hal ini diceritakan kepala sub dinas lingkungan hidup kepulauan seribu Yusen Hardiman kepada salah satu media masa.
1) Hiu paus tutul
2) Hiu paus raksasa
3) Hiu paus gorontalo
4) Ikan hiu paus raksasa
5) Perbedaan hiu dan paus
6) Hiu paus terbesar di dunia
7) Ikan hiu vs ikan paus pembunuh
Posisinya berada di pulau H dengan Kuara Kamal dekat keramba kerang. Yang merekam anak buah saya, Samsudin. Dia ABK kapal laut bersih yaitu kapal kargo yang membersihkan sampah sampah sampah di laut.
1) Hiu paus tutul
2) Hiu paus raksasa
3) Hiu paus gorontalo
4) Ikan hiu paus raksasa
5) Perbedaan hiu dan paus
6) Hiu paus terbesar di dunia
7) Ikan hiu vs ikan paus pembunuh
Posisinya berada di pulau H dengan Kuara Kamal dekat keramba kerang. Yang merekam anak buah saya, Samsudin. Dia ABK kapal laut bersih yaitu kapal kargo yang membersihkan sampah sampah sampah di laut.
Ini menurutnya adalah kejadian yang langka, pasalnya laut Indonesia masih berada pada musim panas yang jarang sekali hiu mau melintas.
Namun pihaknya belum mengetahui pasti dari mana asal hiu paus ini, dia juga memerintahkan kepada anggotanya agar berhati hati.
Jangan membuat kesalahan yang membuat hiu itu marah dan menyerang para anggota pembersih sampah sampah laut itu. Biarkan hiu itu pergi dengan sendirinya.
Hiu itu tergolong hewan yang buat, dia akan marah ketika diganggu oleh manusia. Makanya saya langsung mengatakan kepada anggota untuk tetap membiarkan ikan itu hidup. Ujar dia.
Seperti yang diberitakan hiu itu datang secara tiba tiba dan tidak menyerang. Tetapi hal itu mengagetkan para anggota, pasalnya mereka sedang bekerja.
Pihak dinas lingkungan hidup terus beraktivitas setelah kemunculan hewan itu. Mereka menganggap kemunculan ikan itu sebagai sebuah tantangan dalam bekerja.
Setidaknya mereka mempunyai teman di laut saat bekerja, dan kami merasa senang dengan kemunculan hewan itu. Demikian yang dikatakan oleh salah seorang anggota kapal kargo yang lain.
Ia menginstruksikan juga agar anak buahnya lebih berhati hati dalam bekerja. Jangan sampai mereka mendapat celaka karena ikan itu.
Lebih lanjut dinas lingkungan hidup kabupaten kepulauan seribu menyatakan sampah sampah yang banyak di kepulauan seribu mungkin juga yang membingungkan hiu itu sehingga hiu itu merasa bingung dan menghampiri kapal anggota. (Gunarto)
