Contoh Cerita Rakyat Menarik Puteri dan Kacang – Putri sejati, nampaknya di jaman sekarang tentulah tidak ada putri yang sejati, melainkan ada putri yang sudah dimodif dengan peralatan-peralatan make-up yang begitu tebal.
Sehingga setelah dimake-up tidak terkesan seperti putri, melainkan seperti badut sirkus yang hendak tampil di muka umum guna membawa keceriaan untuk para penontonnya.
Untuk itu kita akan menyimak putri dari jaman dahulu, putri dari jaman dahulu yang akan diceritakan ini adalah putri sejati bukan putri yang sudah dimodifikasi sebagaimana yang sudah tertulis di atas.
Selain itu dari cerita ini anda juga bisa mendapatkan pelajaran tentang jodoh yang tak mungkin tertukar, sebagaimana sandal jepit di mushola.
Cerita rakyat ini berjudul ”Puteri dan Sebutir Kacang Polong”. Putri dan kacang polong sendiri adalah dua benda ciptaan tuhan yang tiada berhubungan sama sekali.
Putri diindentikan dengan cantik, kulitnya halus, rambutnya halus, serta senyumannya memikat hati.
Sedang di sisi lain, kacang polong selalu diidentikan dengan rasa lezat sebagai campuran makanan untuk memperkaya rasa.
Lalu bagaimana keduannya bisa bersatu di dalam cerita ini mari simak langsung saja ceritannya.
Cerita menarik ini menceritakan tentang seorang pangeran yang mengimpingan segera menikah dengan putri sejati.
Sudah berbagai upaya dia berusaha dan mencari putri, namun tidak jua pangeran menemukan putri sejati sebagaimana yang telah diharapkan oleh pangeran.
Pada malam hari ketika turunnya hutan, istana pangeran diketuk oleh seorang putri. Putri itu begitu cantik meski rambut dan badannya terkena hujan, dan dia nampak sekali seperti putri sejati. Namun pangeran belum yakin bahwa dia adalah putri sejati.
Ratu menumpuk dua puluh kasur dan pada bagian terbawah diberi kacang polong. Selanjutnya putri di persilahan untuk beristirahata di dalam kamar yang sudah disiapkan ratu.
Pada pagi harinya pangeran bertanya apakah tidurnya nyenyak, dan putri mengatakan bahwa dirinya tidak bisa tidur karena badannya begitu cakit berbaring di kasur tersebut. Dari situ pangeran yakin dia adalah putri sejati dan kemudian menikah.
Pesan moral yang bisa diambil dari cerita ini adalah tentang cinta yang datang kapan saja dan tanpa diduga-duga, cinta dan jodoh juga tidak akan tertukar karena sudah digariskan oleh takdir dan tiada kuasa manusia untuk menolak takdir yang datangnya dari tuhan.
Dengan demikian bersabarlah untuk orang yang belum jua menemui cinta dan codohnya karena mungkin belum waktunya.
Cinta itu akan datang bila sudah pada waktunya, sebagai mana orang menantikan musim hujan di musim kemarau.
Hujan tentu akan datang bila sudah waktunya musim hujan. Untuk itu sebagai manausia kita hanya bisa berdoa sambil sedikit berusaha, dengan demikian waktu yang menajdi datangnya cinta akan dipercepat dan diketemukan. Lebih jelas, silahkan anda baca cerita selengkapnya.
Cerita ini begitu menarik untuk disimak karena menceritakan tentang seorang yang dengan kebahagiaan mendapatkan cintanya dengan cara yang tidak terduga-duga.
Selain itu pesan moral yang terkandung di dalam cerita ini juga mengajarkan kepada kita untuk selalu bersabar dikala cinta itu belum datang.
Cinta akan datang bila sudah waktunya, sepertii hujan yang pasti akan datang bila sudah waktunya. Masih banyak lagi cerita-cerita yang lain yang berkaitan dengan pembelajaran hidup tentang cinta, tentang sosial, agama, dan lainnya.
Cerita rakyat lainnya bisa anda baca karena ceritanya cukup menarik serta dilengkapi dengan pesan moral untuk pembacannya.
Mudah-mudahan situs ini menjadi situs penyedia konten kebaikan yang bermanfaat untuk pembaca sekalian. Sampai disini saja, salam hangat dari kami.