Cerita Legenda Rawa Pening dari Jawa Tengah

Cerita Legenda Rawa Pening dari Jawa Tengah – Sudah menjadi hukum alam bahwa kebaikan akan dibalas dengan kebaikan dan sudah menjadi takdir Tuhan bahwa kejahatan atau kejelekan akan dibalas dengan kejahatan dan kejelekan pula. Ini adalah ketetapan yang sudah digariskan oleh Tuhan.

Setiap orang yang melakukan sesuatu pekerjaan yang baik maupun maupun sesuatu pekerjaan yang buruk tentu dia akan mendapatkan balasan tentang apa yang telah dilakukan oleh orang tersebut dan bisa baik juga bisa buruk, tergantung dari perbuatan orang tersebut.

Di dalam cerita ini kita bisa mengetahui bahwa ketetapan tuhan memang ada, dan tuhan tidak pernah tidur menyaksikan, mendengar, pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh para hambannya. Dan tuhan maha adil, sehingga apa yang dia lihat dan dia dengar tentang pekerjaan yang dilakukan oleh hambanya akan mendapatkan ganjaran yang setimpal.

Di dalam cerita ini kita semua juga bisa mengerti bahwa hukum karma memang ada, dan sebab akibat bukanlah sebuah teori adanya tetapi merupakan hal yang nyata.

Ceritanya yaitu ”Legenda Rawa Pening”, merupakan cerita legenda yang menjadi sejarah terbentuknya Rawa Pening yang terletak di Jawa Tengah. Kisah ini begitu menarik karena kisah ini mengandung hikmah yang begitu berharga yang bisa kita terapkan di dalam kehidupan kita sehari-hari.

Cerita ini menceritkan tentang seorang anak yang bernama Baru Klinting yang hidup sebagai anak dengan pakaian yang lusuk, serta penyakit kulit yang menempel pada kulitnya, dan hidupnya hanya meminta belas kasihan kepada orang lain.

Pada suatu ketika ketika dia datang ke sebuah desa tidak ada yang mau memberinya makanan, dan masyarakat justru mengusirnya dan mencaci. Hingga ada satu rumah yang tidak bagus yang dihuni oleh seorang nenek tua yang merasa iba kepadannya memberikan minum dan makan nasi tanpa lauk.

Pada suatu ketika anak itu berjalan melihat anak-anak yang sedang bermain, Baru Klinting mengambil lidi dan menacapkannya ke tanah. Baru Klinting menantang mereka semua untuk mencabut lidi yang telah ditancapkan ke tanah. Tidak ada satupun yang bisa mencabut dia punya lidi.

Selanjutnya anak-anak desa itu memanggil orang dewasa, tak juga orang dewasa itu bisa mencabut. Akhirnya Baru klinting mencabut sendiri lidi tersebut, dan keluar air yang begitu deras dari lubang lidi itu.

Desa itu tenggelam, sedang nenek yang telah memberi makan Baru Klinting selamat karena menaiki lesung. Hingga setelah cukup lama waktu berjalan air itu sedikit lebih surut sehingga sang nenek bisa mendarat ke tepian. Tetapi tiada tetanggannya yang hidup satupun selain dirinya sendiri yang menaiki lesung itu. Air mulai surut tetapi sebagian tidak surut dan telah menjadi rawa pening.

Pesan moral yang bisa diambil dari cerita ini adalah agar manusia mempunyai rasa sikap kemanusiaan sehingga memanusiakan manusia lain. Cara memanusiakan manusia lain adalah dengan kebaikan, kebaikan sekecil apapun akan berarti bagi yang membutuhkan, dan akan selalu dikenang hingga akhir hayatnya.

Selain itu kebaikan juga akan selalu mendapatkan balasan sebagaimana yang telah tuhan janjikan dan tuhan katakan pada hambanya. Untuk itu mulailah memanusiakan manusia dengan kebaikan, anggapalah kita dan manusia lain adalah saudara, sehingga kita bisa dengan tulus melakukan kebaikan.

Adapun pesan moral yang selanjutnya adalah bahwa ingatlah tuhan tidak pernah tidur serta senantiasa menyaksikan apa yang dilakukan oleh kita. Memang balasan tuhan terkadang tidaklah secara langsung dilakukan tuhan, tetapi basalan tuhan itu pasti terjadi, dan tidak akan ada kekuatan, mahluk, dan apapun itu, yang bisa menghalangi balasan tuhan. Untuk itu berbuatlah baik kepada semua manusia, karena siksa tuhan itu pedih dari pada hanya tergores silet.
Cerita Legenda Rawa Pening dan Pesan Moralnya
Cerita ini begitu menarik karena mengajarkan kepada kita tentang perilaku kebaikan. Memang benar apa adanya bahwa kebaikan seseorang tentulah akan selalu dibalas dengan kebaikan pula, dan kejelekan seseorang tentu akan dibalas dengan kejelekan pula. Untuk itu mulailah insyaf dan menjadi pribadi yang baik agar agar balasan yang kita dapatkan juga baik.

Masih banyak pesan moral-pesan moral yang termuat dalam cerita-cerita yang menarik yang terdapat di dalam situs ini. Cerita-cerita yang dihadirkanpun cukup menarik, karena berkaitan dengan situasi sekarang, dahulu, dan jaman yang akan datang. Mudah-mudahan bisa menjadi bacaan yang bermanfaat untuk para pembaca sekalian. 

Back To Top