Bule Memberi Teguran Bagi Pengendara Motor Lokal yang Nakal

Seperti sebuah mimpi seorang tamu justru yang memerintahkan tuan rumahnya untuk tertib terhadap aturan dan hukum yang berlaku. Tetapi ini memang terjadi dan belum lama-lama ini kejadian itu berlangsung, serta telah menggegerkan netizen karena tindakan yang begitu berani yang dilakukan bule, dan tindakan memalukan yang dilakukan oleh pengendara.


Semua sebabnya adalah karena macet, macet di ibukota Jakarta adalah hal yang sangat biasa, dan bahkan sebagian orang telah lupa betapa menyiksanya kemacetan yang dirasakan, sehingga pengendara menikmati saja kemacetan yang telah terjadi yang belum ada solusi terbaik dari pemerintah ini.

Tetapi selain pengendara yang telah lupa betapa merugikannya macet, ada juga yang pengendara yang masih begitu kesal dengan kemacetan, sehingga pengendara yang demikianlah yang selalu mencari cara untuk bisa menghindari macet tersebut dan bisa sampai tujuan dengan tepat waktu.


Pengendara yang demikian ini bahkan rela untuk sampai tujuan lebih cepat walaupun macet dengan berbagai hal, termasuk menerobos trotoar yang penuh dengan pejalan kaki. Pengedara nakal tersebut bahkan tidak malu karena telah merebut hak para pejalan kaki yang seharusnya memang diberikan kepada pejalan kaki seutuhnya.

Pada (12/2/2017), ada kejadian yang cukup menggelitik tentang pengendara nakal yang menerobos trotoar. Pasalnya pengendara nakal tersebut harus dibuat malu karena tindakannya menerobos trotoar pada saat jalanan sedang begitu macet. 

Ketika pengendara lokal yang nakal itu sedang berjalan di atas trotoar tiba-tiba ada turis asing bekepala plontos dan berbadan besar menghentikan langkah dari pengendara nakal lokal itu.

Dari videonya tidak begitu jelas sang bule mengatakan apa, tetapi bahasa tubuhnya begitu  jelas terlihat bahwa bule itu memperingatkan pengendara nakal lokal untuk menaati aturan dan tidak berkendara di atas trotoar meskipun macet. 

Akhirnya pengendara dengan wajah yang begitu malu menuruti bule tersebut untuk berbalik arah dan ikut bermacet-macetan ria.

Pelajaran tentang peneguran bule terhadap para pengendara motor yang nakal ini tentu menjadi himbauan kepada para pengendara untuk tertib berlalu lintas lagi. 

Bila warga negara asing saja bisa taat dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, masa kita sebagai warga negara Indonesia yang tinggal, lahir, dan mencari hidup di Indonesia tidak bisa patuh dengan peraturan berlalulintas, dimanakah rasa nasionalis kita sebagai bangsa Indonesia..? (Arif Purwanto)

Back To Top