Kisah Horor Kereta Hantu dari Utara

Kisah Horor Kereta Hantu dari Utara - Di malam yang dingin dan gelap sepi ini. Aku sedang duduk sendiri sembari melihat perkembangan situsku. Situs yang aku kembangkan bersama teman-temanku ini berisi video-video rekaman hasil perburuan hantu kami.


Memang tidak banyak video yang menampakan perwujudan hantu, tapi tetap saja situsku ini memiliki banyak peminat . Namun sayang, para pengunjung situsku ini kebanyakn berasal dari luar jawa sehingga sulit untuk bisa berkumpul bersama dan membahas seputar kisah mistis.

Saat sedang asik membaca komentar disalah satu video, mataku langsung terarah pada akun dengan nickname queen dia berkomentar sangat sadis. “Kalian akan mati!” itulah isi komentarnya.

Karena penasaran sekaligus jengkel aku pun langsung mengirim pesan kepada orang ini. Ternyata dia juga tinggal tidak jauh dari tempat tinggalku. Akhirnya aku berencana untuk menemuinya dan kemudian menanyakan apa maksud dari komentarnya ini.

Keesokan harinya dengan ditemani sarah, akupun pergi ke sebuah café untuk bertemu dengan si queen ini. Sesampainya dicafe itu, mataku langsung terarah kepada seorang wanita dengan kemeja lengan setengah panjang dan juga celana jeans yang sedang duduk sendirian.

Aku dan Sarahpun langsung menghampirinya dan berharap kalau dia adalah si queen. Dan ternyata memang benar dia adalah pemilik akun dengan nickname queen666.
Begitu memulai mengobrol, dia langsung mengeluarkan beberapa kartu.

Ternyata dia ini adalah seorang peramal dan juga seorang paranormal. Karena kuangap kami memiliki ketertarikan yang sama dengan dunia supranatural, akhirnya akupun berencana untuk mengajaknya bergabung dengan NSNL.

Awalnya dia tidak memberi jawaban. Tapi dia langsung mengajak kami semua untuk ikut dia menelusuri jejak kereta hantu. Aku dan sarah pun setuju saja. Begitu juga dengan ketiga temanku lainnya. Mereka juga pasti setuju-setuju saja.

Keesokan malamnya aku dan teman-teman dari NSNL pun pergi menuju Stasiun tempat aku dan queen janjian.  Sesampainya distasiun itu, ternyata stasiun nya begitu sepi.

Dan sepertinya memang benar-benar disini akan melintas kereta hantu. Mataku terus melihat kesekeliling mencari tau dimana keberadaan si queen.

“puuk.. hey” tiba-tiba ada yang menepuk pundakku.
“haaaa” aku pun sontak menjerit karena kaget.
“ini gue, yang tadi siang ketemu elo di cafe”
“eh elo, iya-iya. Kenalin nih. Ini temen-temen gue dari NSNL” akupun langsung memperkenalkan teman-temanku padanya.

Mereka memang saling berjabat tangan, tapi sitarotqueen ini sama sekali tidak mau memberitahukan nama aslinya.

Setelah selesai berkenalan, kami pun langsung memulai perjalanan mengelilingi stasiun yang sepi tanpa penghuni ini. Sampai di tengah jalan kami mendengar ada kereta yang datang dari utara. Sebenarnya kami berniat naik, tapi kami dihalangi oleh si queen ini.
“Jangan naik!!” bentak si queen.
“Kenapa?”Tanya susan.

“itu adalah kereta hantu. Jika kalian naik, nyawa kalian pasti akan melayang. Aku disini sebenarnya karena aku merasa harus menjaga nyawa kalian. Diramalanku aku melihat kalian datang ke stasiun ini dan kemudian naik kereta itu. Setelah itu kalian tidak pernah kembali.”

“hahah hentikan bualanmu bocah manis” Andi menimpali.
“Kalo lo ngga percaya gue bisa buktiin. Itu bener-bener kereta hantu. Siapin handycam kalian.”

Dia pun langsung mengeluarkan sebuah bola kecil. Dan diletakannya di pinggir rel. kami semua berdiri disamping rel untuk melihat isi didalam kereta itu. Dan betapa terkejutnya kami.

Dari depan sampai ke belakang, kereta itu berisi puluhan dengan luka-luka ditubuhnya. Mereka nampak seperti mayat hidup. Bahkan ada beberapa dari mereka yang wajahnya sudah hancur. Aku benar-benar merinding.

Dengan fokus aku terus merekam pemandangan mengerikan yang kami lihat ini. Setelah kereta itu lewat, kami pun dianjurkan untuk segera pulang oleh si queen. Dia bilang kalau kami tidak pulang hal yang mengerikan akan terjadi. Kami pun menurut saja apa yang dikatakannya.

Terakhir aku menanyakan kembali mengenai minatnya untuk bergabung dengan kami. Tapi dia tetap saja tidak memberikan jawaban. Aku pikir itu tidak masalah, aku sudah cukup bersyukur  karena dengan adanya dia mala mini, kami jadi terhindar dari musibah.

---oOo---

Tag : Cerpen, Horor, Misteri
Back To Top