Cerpen tentang Liburan - Masih berhubungan dengan liburan, contoh cerpen kali ini
adalah tentang liburan di luar negeri. Kedengarannya seru ya? Yang namanya
liburan pasti seru dong, apalagi bisa sampai menjelajah ke tempat-tempat
eksotis.
Mulai dari keberangkatan, agen perjalanan wisata dan
sebagainya biasanya juga sudah menyenangkan, benar tidak? Lalu, apakah kisah
yang diangkat dalam cerpen "asmara di negeri ginseng" tersebut hanya melulu liburan, tidak dong.
Karya cerpen kali ini selain mengangkat kisah liburan juga
dikemas dengan sebuah kisah cinta atau kisah asmara yang menarik. Perjalanan
singkat liburan ternyata bisa juga menimbulkan benih-benih cinta.
Dua orang asing bertemu, dan pada akhirnya saling mengenal
dan bisa lebih dekat, perasaan cinta memang bisa tumbuh dimana saja, benar tidak?
Dari pada penasaran lebih baik kita baca kisah selengkapnya berikut.
Asmara di Negeri
Gingseng
Cerpen liburan di luar negeri
Aku terbaring di kasur kamar tidurku. Aku menatap
langit-langit kamarku. Kejadian tadi sore terus saja menghantuiku. Kejadian dimana
Sarah menghancurkan semua mimpi dan harapanku.
Di depan teman-temanku aku kehilangan dia. Berniat memberi
surprise dengan melamar dia di depan teman-temanku, dia justru memarahiku
habis-habisan. Berbagai umpatan pun keluar dari mulutnya mulai dari kata norak,
udik, kampungan dan lain sebagainya.
Terakhir, yang dia lakukan adalah memutuskan hubungan yang
sudah aku jalin dengannya selama 2 tahun. Sakit sekali rasanya, ingin sekali
rasanya aku memutar waktu dan mengulangi semua nya. Namun tetap saja waktu tak
pernah memiliki toleransi untuk sebuah kesalahan.
Cukup lama aku terlarut dalam kesedihan, aku memutuskan
untuk melakukan liburan ke korea. Berharap aku bisa menghilangkan semua rasa
sakit ini dan bisa kembali menata hidup yang lebih baik.
Setelah melakukan berbagai persiapan, akhirnya aku pun
berangkat ke korea. Sekitar 10 jam perjalananku, aku pun tiba di negeri
gingseng. Jujur saja aku tidak cukup mahir berbahasa korea.
Aku hanya bisa mengandalkan kemampuan berbahasa inggris ala
kadarnya untuk komunikasi dengan orang-orang. Setibanya di sana, aku langsung
mencari hotel untuk menginap.
Orang di sana cukup ramah, mereka sangat menghargai para
turis yang datang berkunjung ke sana. Tidak lama berkeliling, akhirnya aku
menemukan juga hotel yang menurutku ideal.
Setibanya di hotel, aku langsung menaruh semua barang-barang
bawaanku. Kurebahkan tubuhku di kasur. Namun pikiran itu datang lagi. Wajah Sarah
masih saja menghantuiku meski aku sudah pergi jauh.
Tidak mau berlarut-larut dalam kesedihan, aku langsung saja
bangun dan pergi keluar untuk melihat-lihat dan mencari makanan dinegeri
gingseng ini. Saat membuka pintu kamar, ternyata penghuni kamar depanku juga
membuka pintunya.
Dan betapa terkejutnya aku, ternyata dia adalah gadis
Indonesia. Senang sekali rasanya bisa bertemu dengan seseorang yang bisa
menggunakan bahasa Indonesia dinegeri orang. Sontak aku pun mengajak dia
berkenalan.
Namun, dia tidak mau memberi tahuku namanya. Aneh sekali
gadis ini pikirku. Meskipun tidak mau memberi tahu namanya, ternyata dia malah
memintaku untuk menemaninya berkeliling korea.
Aku pun mengiyakan saja ajakannya. Dia menyuruhku untuk
memegang kamera video untuk merekam segala aktivitasnya selama berlibur
dikorea. Awalnya aku keberatan, tapi karena dia memohon sambil memaksa aku pun
mau-mau saja.
Perjalanan kami mulai di sebuah pasar tradisional. Ada
banyak sekali kuliner tradisional khas korea. Aku pun tidak menyia-nyiakan
kesempatan ini. Berbagai macam makanan tradisional kami cicipi.
Senang sekali rasanya bisa berkeliling di negeri orang
bersama gadis Indonesia. Setelah merasa cukup puas dengan pasar tradisional,
kami pergi ke tempat lain. Dan begitu seterusnya.
Selama kurang lebih 10 hari, aku terus melangsungkan liburan
ku bersama gadis Indonesia yang bahkan aku tidak tau namanya. Meskipun
masing-masing dari kami tidak tahu nama, kami tetap saja merasa nyaman.
Dia adalah orang yang sangat baik dan periang. Dia sangat
asik untuk diajak bercanda. Dihari kesepuluh perjalanan kami, tiba-tiba dia
bercerita bagaimana dia bisa sampai
dikorea.
Di sebuah kafe, dia menceritakan semuanya. Ternyata dia juga
sama denganku. Dia berlibur karena dia disakiti oleh mantan kekasihnya. Dia
berharap dengan berlibur ke korea dia bisa menghilangkan rasa sakitnya.
Merasa iba dengannya, aku pun ikut menceritakan kisahku yang
tidak kalah tragis dengan kisahnya.
Malam pun tiba. Kami berdua kembali ke hotel untuk beristirahat.
Aku merasa kalau aku jatuh cinta pada gadis ini. Aku juga bisa merasakan kalau
dia juga memiliki rasa yang sama denganku.
Aku rasa setelah pulang ke negeriku aku akan langsung
menikahinya. Malam itu kulalui dengan tenang bersama bayangan indah tentang
gadis ini. Pagi pun tiba, membangunkan ku dari mimpi indah bersama gadis ini.
Dan betapa terkejutnya aku saat aku terbangun aku sudah
mendapati surat dari gadis ini. Didalam suratnya dia berkata kalau dia sudah
kembali ke Indonesia, cerpen tema liburan. Dia mengatakan kalau dia merasa jatuh cinta denganku.
Dia juga berkata kalau dia belum bisa percaya kepada seorang
pria. Terlebih pada pria yang baru dikenalnya beberapa hari. Didalam suratnya
dia berkata kalau memang kita jodoh kita pasti akan bertemu lagi di Indonesia.
---oOo---