Koleksi cerpen rasa syukur masih sangat sedikit makanya ditambah lagi
dengan cerpen berjudul “alhamdulillah”. Pasti jelas sekali ya apa isi cerita
dari karya kita kali ini, dari judulnya saja sudah terlihat. Dari judul dapat
disimpulkan beberapa hal yaitu, pertama cerpen ini adalah cerpen religi atau
sering disebut cerpen islami. Kedua, cerpen ini mengambil tema rasa syukur
manusia kepada sang pencipta.
Sebagai cerpen yang bertema
keagamaan tentu saja karya berikut lebih kental pada nuansa hubungan antara
manusia dan sang pencipta yaitu Alloh SWT. Karya ini akan mengedepankan
nilai-nilai agamis yang bisa diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Tentu
ceritanya bisa dijadikan bahan renungan, inspirasi maupun pembelajaran bagi
kita semua.
Beberapa orang mungkin saja
kurang suka dengan jenis cerita seperti ini. Padahal karya seperti ini banyak
memberikan pesan modal dan pelajaran berharga baik sebagai pengalaman maupun
teguran atau renungan. Dengannya maka pembaca bisa mendapatkan hiburan sekaligus
manfaat yang lebih banyak.
Dilihat dari seluruh penggalan
karya di atas, karya ini juga merupakan contoh karangan sederhana.
Bahasa yang digunakan merupakan bahasa sehari-hari yang tentu saja mudah dipahami.
Tidak terlihat penggambaran-penggambaran yang menerapkan gaya bahasa yang
berlebihan baik dalam penggunaan majas maupun diksi. Lebih jauh mari kita baca
saja cerpennya.
Alhamdulillah
Cerpen
tentang Rasa Syukur
Bingung, perasaan yang aku
alami sekarang. Tak tahu harus berbuat apa, di kota yang besar ini yang tanpa
saudara dan teman yang aku miliki. Aku bertanya kepada satpam perusahaan yang
ada di dekatku,”Pak apakah di sini ada lowongan?”, ungkapku. “Tidak ada mas”,
ungkap pak satpam yang aku tanya.
Sekali lagi harapan hancur
berkeping, ku telan lagi pahit itu hingga terasa begitu perih. Tapi aku tak
bisa menyerah, aku harus tetap tegar. “Bukan hanya aku yang mengalami seperti
ini”, ucapku dalam hati.
Meski sangat berat, aku
berjalan lagi sekitar 50 kilo dari prusahaan tadi. Akhirnya sampai pada
perusahaan tempat pembuatan benang. Aku menghampiri satpam dan bertanya
kepadanya,”Maaf pak, apakah di sini ada lowongan?” ungkapku penuh harap. “Tidak
ada mas”, ungkap satpam tersebut dan langsung pergi meninggalkanku.
Sadis, aku menghabiskan hari
tanpa hasil, kecuali peluh yang membanjiri seluruh tubuh. Malam sudah larut,
sementara aku belum juga mendapatkan pekerjaan. Kota ini tidak indah seperti
yang aku bayangkan.
Aku dulu bermimpi agar bisa
mendapatkan pekerjan yang bagus dan mempunyai penghasilan tetap, tetapi
semuanya tidak indah yang ada di pikiranku. Sudah hampir dua minggu aku di kota
ini tetapi aku belum juga mendapatkan pekerjaan.
Aku pulang karena malam semakin
larut, aku sangat lelah seharian mengelilingi kota yang besar ini. Sementara
itu perutku terus berbunyi karena sudah waktunya untuk diisi, tetapi apa mau
dikata stok uang tinggal 50 ribu.
Sementara aku sampai rumah aku melepas sepatuku dan
melepas pakaian putihku, aku duduk sejenak di dalam kontrakanku yang sempit
ini. Aku terus terpikir bagaimana caranya aku bisa hidup di sini sedangkan
pekerjaan saja aku tidak punya, sudah berapa lamaran saja aku sebar tetapi
sampai sekarang belum juga ada panggilan.
Aku tidak tahu apakah aku bisa
bertahan di sini atau tidak, yang pasti dengan sisa uang 50 ribu ini, pola
makanku akan ku atur sehingga aku bisa mengirit untuk hari berikutnya. Makan
hanya untuk pagi hari saja, sedangkan untuk siang dan sore, aku hanya meminum
air mineral dan satu buah roti yang harganya 2.000.
Hanya dengan inilah aku bisa
bertahan hidup di sini sebelum hingga akhirnya aku mendapatkan pekerjaan.
Setelah aku cukup lama merenungi nasib, aku sholat dan kemudian tidur. Memang berat memejamkan mata bila
perasaan sedang gelisah dan gundah, tetapi aku terus memaksakan diri hingga
akhirnya aku bisa tertidur.
Pagi mejelang dan aku terbangun
dengan segarnya, seolah aku lupa sedang mengalami hidup yang amat sulit. Aku
mendengar ponselku berbunyi, setelah ku nomernya masih baru dan belum aku
simpan. Aku pun mengangkatnya.
“Selamat pagi”, ungkap orang
yang menelponku.
“Iya selamat pagi mbak, ini
siapa ya..?”.
“Kami dari perusahaan pembuat
sepatu, anda mendapat undangan dari kami untuk interview hari ini, ini benar
dengan bapak Rehan?”, ungkapnya.
“Iya saya Rehan”, ungkapku
dengan perasaan gembira.
“Apakah bapak Rehan bisa hadir
dalam undangan interview kami hari ini ?”, ungkap staf perusahaan.
“Iya pasti saya datang mbak”,
ungkapku.
“Iya terimakasih bapak”, ungkap
staf prusahaan dan mematikan telfonnya.
Aku pun langsung bergegas mandi
dengan semangat yang menggebu-gebu, aku begitu bahagia mendapatkan kerjaan ini.
Alhamdulillah aku bisa mendapatkan pekerjaan setelah sekian lama malang
melintang tidak jelas di kota ini.
---
oOo ---
Sebagai seorang hamba, manusia
memang wajib bersyukur atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan. Rasa
syukur bukan untuk sang pencipta melainkan untuk diri manusia sendiri. Dengan
rasa syukur maka manusia bisa terhindar dari penyakit hati yang bisa membuat
hati tidak tenteram dan damai.
Kalau kita terbiasa bersyukur atas apa yang dimiliki maka kita tidak akan pernah merasa berat menjalani kehidupan yang kurang sesuai. Kita juga akan lebih tenang dan lebih bahagia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Percayalah, bersyukur memang bisa memberikan nikmat tersendiri bagi mereka yang melakukannya.
Kalau kita terbiasa bersyukur atas apa yang dimiliki maka kita tidak akan pernah merasa berat menjalani kehidupan yang kurang sesuai. Kita juga akan lebih tenang dan lebih bahagia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Percayalah, bersyukur memang bisa memberikan nikmat tersendiri bagi mereka yang melakukannya.