Contoh Cerita Pengalaman Lucu Yang Pendek – Ya tidak lucu-lucu amat sih namun menurut saya cerita yang ada dalam cerpen ini bisa membuat kita nyengir alias tersenyum sendiri. Bagaimana tidak, cerita yang aslinya mengandung sindiran dan nasehat ini dikemas sederhana dan membahas satu peristiwa yang menurut saya cukup konyol.
Ceritanya seorang teman yang sok dan sangat sombong terlalu membanggakan gaya hidup yang mewah namun pada kenyataannya ia masih berharap pulsa gratis.
Bentuknya sindiran bagi generasi muda yang mengadopsi gaya hidup mewah namun sering merendahkan diri sendiri.
Pokoknya cerita pengalaman lucu tersebut penuh makna deh. Makanya wajib bagi penggemar cerpen untuk membacanya juga.
“Hei….hei….hei…. yu apa kabar?”
Bentuknya sindiran bagi generasi muda yang mengadopsi gaya hidup mewah namun sering merendahkan diri sendiri.
Pokoknya cerita pengalaman lucu tersebut penuh makna deh. Makanya wajib bagi penggemar cerpen untuk membacanya juga.
Saya berharap cerita kali ini juga bisa menambah koleksi cerpen yang sudah ada sehingga semua yang membutuhkan cerita-cerita menarik bisa membacanya.
Oh iya, cerita dalam cerpen ini juga bisa dijadikan salah satu ide bahan untuk drama loh, bagus kok. Supaya tidak penasaran bisa baca langsung ceritanya di bawah ini.
Oh iya, cerita dalam cerpen ini juga bisa dijadikan salah satu ide bahan untuk drama loh, bagus kok. Supaya tidak penasaran bisa baca langsung ceritanya di bawah ini.
Handphone Cina Berkelas
Cerita oleh Irmajajil
Zaman seperti ini semua di nilai dari barang yang di bawa, mulai dari tongkrongan lah, jam tangan bermerk lah, sepatu branded lah, bahkan sampai celana dalam pun harus yang ada titel dolar-nya.
Keranjingan, mode gaya hidup anak sekarang ini benar-benar kebablasan, dan sering kali hal ini membuat aku geleng-geleng kepala sendiri.
Keranjingan, mode gaya hidup anak sekarang ini benar-benar kebablasan, dan sering kali hal ini membuat aku geleng-geleng kepala sendiri.
Yang mengalami demam kemajuan dan modernisasi ini bukan dari semua kalangan kok, yang jelas, perubahan ini hanya dirasakan paling terlihat pada kaum muda.
Kalau yang setengah tua dan sudah tua si mereka sudah tidak banyak memikirkan kesenangan dunia, lebih banyak mikir neraka sih.
Kalau yang setengah tua dan sudah tua si mereka sudah tidak banyak memikirkan kesenangan dunia, lebih banyak mikir neraka sih.
Aku sebenarnya bukan termasuk kalangan yang menolak perubahan atau kemajuan zaman namun hanya sedikit selektif dalam memilih gaya hidup yang akan digunakan.
Aku tidak terlalu konsumtif meski sebenarnya tidak ada masalah dengan uang, aku juga tidak terlalu gila merk karena aku memilih barang sesuai kegunaan saja.
Aku tidak terlalu konsumtif meski sebenarnya tidak ada masalah dengan uang, aku juga tidak terlalu gila merk karena aku memilih barang sesuai kegunaan saja.
Ada nih, satu kisah pengalaman yang benar-benar membuat aku muak. Ceritanya beberapa bulan lalu aku bertemu kembali dengan sahabat yang sudah lama tidak bertemu.
Sejak smp kami jarang bertemu karena dia melanjutkan studi di luar negeri, tidak jauh si tetapi hanya di tetangga sebelah.
Tapi itu sudah cukup untuk membuat dia lupa diri dan sangat sombong, lagaknya seperti artis dunia yang gak punya kelas gitu!
Sejak smp kami jarang bertemu karena dia melanjutkan studi di luar negeri, tidak jauh si tetapi hanya di tetangga sebelah.
Tapi itu sudah cukup untuk membuat dia lupa diri dan sangat sombong, lagaknya seperti artis dunia yang gak punya kelas gitu!
“Hei….hei….hei…. yu apa kabar?”
“Hai, baik, bagaimana kabar kamu, lama tidak bertemu ya…?”
“Ya, secara gitu bro, ai kan melanjutkan sekolah di luar…”
“Mmmmaksudmu di negara sebelah, ah gak jauh juga, tinggal jalan kaki aja dah sampai…”
Ya, itu awal perbincangan kami yang sudah menunjukkan kesombongan yang ia miliki. Memang, dulu kami bersahabat erat.
Namun sekarang sepertinya aku sudah tidak nyaman lagi melihat gayanya yang selangit… setelah sedikit berbasa-basi kami berpisah, sepakat saling berkunjung ke esokan harinya.
Namun sekarang sepertinya aku sudah tidak nyaman lagi melihat gayanya yang selangit… setelah sedikit berbasa-basi kami berpisah, sepakat saling berkunjung ke esokan harinya.
Keesokan harinya, benar sekali, dengan perasaan yang entah seperti apa meski pagi masih buta ia sudah datang ke rumah. Senang sih, tapi gak lebai juga kale…
“Hei… hari ini kita kemana, jalan yuk ke rumah temen-temen dulu…
“Boleh tuh, tapi ini masih terlalu pagi kale, tunggu aku mandi ya…”
“Eits, tunggu bentar….”
“Apaan…?”
“Mana ponsel, pinjam bentar dong..”
Aku langsung mengambilkan polsel yang dari tadi sedang di cas.
“Haa…. Apaan nih, anak muda kok pake-nya cina gini…”
“La…emang kenapa, bisa nelpon, sms, dll kok….”
“Branded geh, kayak punya ai nih….”
“Hemmz….. sombong kali kau ini…”
“Gak sih, tapi kan kita harus gaul, gak make handphone cina gituuh….”
“Iya deh, btw kamu minjam ponsel mau buat apa sih… secara ponsel kamu kan jauh lebih keren…”
“Mau minta pulsa…hee e e e….”
“Aih….jual aja tuh handphone buat beli pulsa, hari gini nebeeeng! Dasar gagal pergaulan kamu ini!”
Dengan sikapnya yang begitu sombong dan membanggakan diri tersebut akhirnya aku kehilangan mood, sudah tak semangat lagi untuk jalan-jalan akhir pekan ini.
Padahal niatnya sih mau sekalian cari cewek… Dan, akhirnya, ulah kecut sahabat lama ku itu jadi bahan olokan yang lucu tak lucu. Begitulah, dia salah jalan, bagaimana dengan kalian??
Padahal niatnya sih mau sekalian cari cewek… Dan, akhirnya, ulah kecut sahabat lama ku itu jadi bahan olokan yang lucu tak lucu. Begitulah, dia salah jalan, bagaimana dengan kalian??
---Tamat---
Contoh cerita di atas hanyalah kisah yang mungkin saja tiada arti bagi orang lain. Namun kisah tersebut merupakan sepenggal nasehat.
Sebuah nasehat yang dapat mengingatkan kita untuk tidak salah jalan dan menggunakan prinsip hidup yang salah. Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pembelajaran dari cerita pengalaman lucu di atas.
Sebuah nasehat yang dapat mengingatkan kita untuk tidak salah jalan dan menggunakan prinsip hidup yang salah. Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pembelajaran dari cerita pengalaman lucu di atas.