Menemukanmu, di Patah Hati

Menemukanmu, di Patah Hati - Hari ini adalah hari indah namun tak seindah apa yang di alami Yuni. Meski tidak sepenuhnya benar namun kisah Yuni ini memang dapat menjadi hiburan. Sekedar untuk bacaan, cerpen singkat patah hati ini selain pendek juga cukup membingungkan. 


Ceritanya menggantung, tidak nyambung namun itulah uniknya. Bagi anda yang ingin ikut membaca cerpen berjudul "menemukanmu, di patah hati" ini bisa langsung ke bawah.

Menemukanmu, di Patah Hati
Cerita oleh Irma

Padang tak selamanya gersang, gurun tak selamanya tandus. Itulah gambaran dari seluruh kisah hidup yang Yuni jalani. Yuni adalah satu dari sekian banyak gadis yang merasakan kejam cinta. 

Jika cinta memang layak dikatakan kejam. Ia telah mengosongkan hatinya hampir lima tahun terakhir.

Tinggal di kota yang panas dengan hiruk-pikuk kehidupan jalang. Ia begitu sepi, dingin di puncak gunung berkabut. Bayu yang berhembus begitu pelan mengiringi perjalanan hatinya yang sedang berduka. 

Ia tak mampu menangkap apapun yang melintas. Matanya selalu saja tajam ke depan, menembus gedung menyeberangi jalanan yang penuh sesak. 

Asap kendaraan, desing suara mobil, gemuruh kereta berdecit tak mampu sekalipun menyita perhatiannya. Ia begitu larut, ia begitu serius mendekat lara semenjak kematian cintanya.

Bahkan, lima tahun berlalu bayangan perpisahan yang ia alami masih saja hadir - seperti dalam cerita cerpen. Seperti gasing, Yuni selalu berputar dan berputar. 

Wajahnya pun dilipat seribu, menandakan semua duka yang dalam. Meski tak pincang namun ia berjalan tertatih. Meski tak berbeban namun langkahnya terseok, entahlah, waktu seperti bertekuk lutut dihadapannya.
Separuh langkahku saat ini
Berjalan tanpa terhenti
Hidupku bagaikan keringnya dunia
Tandus tak ada cinta
Hatiku mencari cinta ini
Sampai ku temukan yang sejati
Walau sampai letih ku kan mencarinya
Seorang yang ku cinta

Sebagai seorang wanita, meski hati tercabik namun ia juga manusia biasa. Ada rindu akan belaian kekasih, ada harap di atas duka itu. 

Meski jelas bahwa ia sedang patah hati namun apalah daya. Ia sepertinya tak kan bisa hidup tanpa cinta - ya memang ia tak mampu jauh dari cinta.
Sampai suatu hari...

Terik yang membakar sebagian wajahnya yang tampak sayu. Kicau burung yang seperti terburu-buru, akhirnya mempertemukan Yuni dengan gurat rasa. Darahnya kembali bisa berdesir ketika suara lembut itu menyapanya dengan sopan.

"Hai... Aku irvan...", ia tampak bengong mendengarnya.
Di bawah pohon bambu itu - yang hanya rindang bayangannya saja - akhirnya ia mendapatkan seseorang yang terkesima dengan galau yang ia pancarkan.

"Aku melihatmu seperti bercermin, aku sepertinya tahu bahwa engkau sedang lara", ucap lelaki itu pelan. "Relakanlah, ikhlaskan cinta itu pergi", lanjut lelaki yang tiba-tiba saja duduk disampingnya.
Kini ku menemukanmu di ujung waktu ku patah hati
Lelah hati menunggu cinta yang selamatkan hidupku
Kini ku tlah bersamamu berjanji tuk sehidup semati
Sampai akhir sang waktu kita bersama tuk selamanya
Kini ku menemukanmu di ujung waktu ku patah hati
Lelah hati menunggu cinta yang selamatkan hidupku
Lirik by: Seventeen
Meski hanya diam rupanya Yuni mengisyarakatkan rasa lewat tatapan matanya yang sayu. Dalam hati ia tertegun "kenapa orang ini bisa tahu kalau aku sedang patah hati, apa mungkin ia dukun?" Tak mungkin, tapi bagaimanapun aku menemukanmu, di patah hati yang selama ini menggerogotiku.

Sekian

Berbicara mengenai cinta memang selalu seru. Meski dengan tema yang sedih sekalipun. Misalnya tentang hati yang patah. Seru, bahkan membuat terharu.

Selain karya di atas masih banyak karya lain yang bisa dibaca. Silahkan cari melalui kotak penelusuran. Pilih saja cerita-cerita yang diinginkan. Semoga berkenan!

Back To Top