Cerpen Cinta, Memanggil Namamu

Cerpen Cinta, Memanggil Namamu - Sudah berapa kisah cinta yang anda baca disini? Ya pastinya anda sudah banyak mendapatkan kisah-kisah romantis, sedih dan juga mengharukan. Banyak diantara cerita tersebut yang bisa menjadi inspirasi bagi kita semua. 



Seperti cerpen cinta berjudul memanggil namamu yang akan segera kita baca berikut. Penasaran? Cerpen cinta ini adalah sebuah kisah yang ditulis dengan bahasa sederhana yang ditujukan hanya untuk sekedar hiburan. 

Selain untuk hiburan, kisah dalam cerpen singkat terbaru ini juga bisa kita jadikan bahan motivasi dan pembelajaran dalam menjalani kisah hidup dan kisah asmara yang sedang dijalani.

Sedikit menggambarkan harapan dan banyak menggambarkan perjuangan seseorang dalam menggapai cinta. 

Resti yang memendam cinta pada seorang gadis harus berjuang keras mewujudkan perasaan yang ada dalam hatinya. 

Benar-benar perjuangan yang sangat sulit. Tak berhenti, tak menyerah tetapi sepertinya Resti adalah manusia yang tahu diri dan realistis.

Ia akhirnya menerima kekalahan, ia akhirnya menyadari bahwa setiap rasa tak bisa dipaksaan. Perasaan yang tulus tak pernah ia benci atau ia usir dari hatinya. 

Meski ia selalu saja memimpikan gadis yang ia puja namun tak sekalipun ia membenci gadis yang tak pernah membalas cintanya itu. Seperti apa sebenarnya kisah dalam cerpen cinta singkat tersebut?

Memanggil Namamu Sayang
Cerpen oleh Irma

Siapa bilang generasi muda sekarang gampang menyerah, tidak, semua tidak benar, buktinya Resti terus saja berjuang untuk mendapatkan orang yang dia kasihi. Dengan berkali-kali terjatuh ia tetap saja tak menyerah, benar - benar tak sekalipun menyerah. 

Ia bahkan seolah mendeklarasikan hatinya hanya untuk gadis mungil itu. Seolah tak pernah ingin ketinggalan momen ia bahkan mencatat semua kisah perjuangan cinta yang ia lakukan.

Begitu gigih ia memperjuangkan perasaan, ia sanggup melalui sepi malam sendirian, sepi yang benar-benar sepi. 

Angin yang seperti mengiris-iris ulu hati tak pernah memadamkan rasa hangat cinta-nya. Pernah suatu kali mengabadikan sebuah momen sangat romantis. 

Ia berjalan di titian malam, saat itu udara begitu menusuk, niat hatinya ingin segera pulang dan melelapkan rasa letih. 

Tak disangka, ia mendapati seorang gadis termenung di sisi jalan menikmati rintik gerimis. Gadis itu mendekap erat kedua kakinya, seraya sesekali melihat ke arah sepeda motor yang tersandar di tepi jalan itu.

"Mogok, bisakah engkau membantuku?" jawab gadis itu ketia Resti menghampirinya.

Mendapati gadisnya yang sedang butuh bantuan, mendesak dan sangat membutuhkan bantuan, tanpa menjawab lagi ia Resti pun langsung beraksi. 

Layaknya superhero ia pun menyelesaikan masalah yang telah memaksa gadis itu menunggu berjam-jam di sepi jalan.

"Tidak perlu berterima kasih, silahkan langsung pulang", ucap Resti setelah menghidupkan motor itu, "kelihatannya engkau sudah lama", sambungnya. Tak ada lagi rangkaian kata yang mungkin bisa terucap, adegan berakhir dengan asap knalpot yang membumbung.

Kenyataan indah itu tak mampu lagi terkendali, ia tak mampu lagi mengendalikan rasa cinta yang ada di dalam hatinya. Benar-benar cinta, "hatiku selalu memanggil namamu...", jeritnya lirih.

Telah lama sudah ku rasakan
Cinta ini terhadapmu
Cukup lama aku terdiam
Tak katakan hasrat ini padamu ooh
Namun tetap tak mudah
Dua hati kita dapat menyatu

Mendapatkan kesempatan untuk bertemu saja sudah sulit seperti hendak bertemu presiden tanpa janji, apalagi menumbuhkan cinta diantara mereka. 

Menyatukan kedua hati, membalutkan rasa dalam satu kasa. Mungkin Resti membutuhkan perjuangan yang lebih panjang, Resti harus berjuang seperti merdeka meski dengan bambu runcing sekalipun. 

Memang, belum pernah ada kata-kata penolakan, tapi sorot mata gadis itu telah diartikan lain oleh Resti. Ia seolah menyadari ketidaktertarikan wanita itu, meski sebenarnya bisa saja Resti salah menilai. Tapi nyatanya, Resti bahkan telah dikhianati jauh sebelum cintanya diterima. 

Kegagalan dan keputusasaan, telah secara tak sengaja di tumbuhkan oleh waktu, ya ditumbuhkan oleh waktu yang secara kejam selalu saja menghalangi pertemuan mereka.

" Berulang kali aku katakan, hati ini takkan lelah tuk katakan cinta"

Perasaan cinta - yang katanya begitu indah - ternyata dalam sekejab mata menghancurkan harapan membengkakkan lara di hatinya yang bersih. Kini hanya ada gurat kepedihan yang terbaca.

Resti benar-benar tak sekalipun merasakan angin cinta dari gadis itu, hanya mampu memuja, hanya mampu menyapa dan tak pernah sekalipun impian itu jadi kenyataan indah.
Memanggil namamu oh sayangku
Telah lama ku simpan rasa ini
Sudah ku rasakan kau akan khianati
Rasa ini (rasa ini) cinta ini terhadapmu
Bagai serpihan cinta tak kasat di hati ini
Berikan ooh berikan cintamu
Utuh padaku
Seringkali kau acuh padaku
Di saat aku katakan cinta, memanggil namamu ooh
Memanggil namamu (memanggil namamu)
Memanggil namamu (namamu) sayangku
(Lirik by: Rumor)

Sebulan - atau bahkan sebenarnya sudah setahun - Resti sudah tak pernah melihat sekalipun wajah itu. Meski di tiap malam yang sepi selalu saja terbayang, ia kini tak mampu lagi melukis dengan jelas bagaimana wajah wanita itu.

Hanya kelam, meski rindu masih sesekali menyambangi dalam hatinya yang dingin namun hanya kelam yang ia rasakan.

oOo

Jangan terkejut jika anda mendapati banyak kisah cinta lain yang ada di bagian bawah tulisan ini. Ya, diantara cerita yang sudah ada, selain cerpen cinta ini juga banyak cerpen-cerpen lain yang bisa dijadikan hiburan. 

Ada cerpen motivasi, cerpen sedih, cerpen putus cinta dan masih banyak tema-tema lain. Anda kata anda adalah penggemar cerita pendek yang segar dan belum pernah dipublikasikan maka anda bisa mencatat alamat website ini. 

Anda bisa berlangganan cerpen terbaru atau anda bisa langsung berkunjung ke situs ini untuk membaca cerita terbarunya.

Tag : Cerpen, Cinta, Harapan
Back To Top