Contoh Cerita Legenda Bahasa Inggris Singkat dan Artinya - tiga ratus kata, cerita legenda dalam bahasa inggris kali ini sepertinya juga cukup bagus untuk kebutuhan belajar, misalnya untuk bahan drama singkat.
Selain itu bisa juga digunakan untuk storytelling atau dibuat narrative juga mungkin bisa. Intinya cerita berikut ini bisa menjadi bahan belajar di rumah. Ada yang memang sedang cari cerita seperti ini?
Cerita Legenda Danau Lau Kawar dalam Bahasa Inggris dan Artinya |
Selain itu bisa juga digunakan untuk storytelling atau dibuat narrative juga mungkin bisa. Intinya cerita berikut ini bisa menjadi bahan belajar di rumah. Ada yang memang sedang cari cerita seperti ini?
Pesan orang tua kita, mumpung masih muda banyak-banyaklah belajar bahkan saat bermain dan senang-senang sekalipun.
Maka dari itu sambil menikmati cerita menarik kita juga sekalian belajar bahasa Inggris, agar lebih lancar lagi. Kalau lebih pintar maka semua akan lebih mudah, iya kan?
Maka dari itu sambil menikmati cerita menarik kita juga sekalian belajar bahasa Inggris, agar lebih lancar lagi. Kalau lebih pintar maka semua akan lebih mudah, iya kan?
Melalui cerita ini tentu kita bisa menimpa dan menempa kemampuan kita. Selain itu, pesan dan nilai-nilai moral yang terkandung dalam cerita ini juga akan membuat kita menjadi manusia yang lebih baik, berbudi pekerti yang luhur.
Kalau dilihat dari isinya, legenda ini juga menggambarkan perlakuan seorang anak kecil yang kurang terpuji kepada orang tuanya.
Cerita tersebut intinya mirip dengan kisah yang sebelumnya kita bahas yaitu kisah tentang Legenda Pulau Timbun Mata.
Sudah baca legenda timbun mata kan? Kalau belum silahkan baca pada pembahasan sebelumnya berjudul Cerita Rakyat Anak Durhaka Bahasa Inggris dan Pesan Moral.
Cerita tersebut intinya mirip dengan kisah yang sebelumnya kita bahas yaitu kisah tentang Legenda Pulau Timbun Mata.
Sudah baca legenda timbun mata kan? Kalau belum silahkan baca pada pembahasan sebelumnya berjudul Cerita Rakyat Anak Durhaka Bahasa Inggris dan Pesan Moral.
Kembali ke cerita ini, di sini juga diceritakan seorang cucuk yang berbuat tidak sopan kepada sang nenek yang sudah tua.
Kalau di legenda pulau timbun mata sang cucu berlaku tidak sopan kepada kakek-nya, di cerita ini sang cucu tidak sopan kepada nenenk-nya.
Kalau di legenda pulau timbun mata sang cucu berlaku tidak sopan kepada kakek-nya, di cerita ini sang cucu tidak sopan kepada nenenk-nya.
Tapi kejadian atau alur ceritanya tetap menarik kok meski mirip. Kita langsung saja ke legenda tersebut.
Tapi sebelum itu, untuk bekal mari kita baca sekilas kosa kata yang sudah diambil langsung dari teks bahasa inggrinya di bawah ini.
Tapi sebelum itu, untuk bekal mari kita baca sekilas kosa kata yang sudah diambil langsung dari teks bahasa inggrinya di bawah ini.
Everybody = semua orang
Happy = bahagia
Farmers = para petani
Best harvest = panen paling bagus
Villagers = masyarakat
Planning = merencanakan
Celebrate = merayakan
Good harvest = panen yang bagus
Gathered = berkumpul
Wore = mengenakan
Singing = bernyanyi
Laughing = tertawa
Old woman = wanita tua
Staying = berbaring
Too old = terlalu tua
Daughter-in-law = menantu
Felt = merasa
Sad = sedih
Lonely = kesepian
Hungry too = juga lapar
Find = menemukan
Kitchen = dapur
Disappointed = kecewa
Take some food = mengambil beberapa makanan
Give it = memberikannya
Condition = keadaan
Little rice = sedikit nasi
Fish bones = tulang ikan
Cursed = mengutuk
Terrible = mengerikan
Earthquake = gempa bumi
Save themselves = menyelamatkan diri mereka sendiri
Turned into a lake = berubah jadi danau
Karena inti ceritanya sudah ada yang sama maka tidak usah dibahas panjang lebar mengenai alurnya ya. Yang jelas, dalam cerita legenda ini diceritakan ada sebuah desa yang penduduknya sedang gembira.
Penduduk desa itu sangat gembira karena para petani mendapatkan panen yang bagus dengan hasil melimpah.
Penduduk desa itu sangat gembira karena para petani mendapatkan panen yang bagus dengan hasil melimpah.
Untuk mewujudkan rasa terima kasih, maka para penduduk tadi berniat untuk membuat sebuah acara pesta, semacam syukuran mungkin.
Pada suatu hari yang cerah, semua penduduk desa berkumpul di lapangan atau alun-alun. Mereka mengenakan pakaian yang bagus-bagus dan menyiapkan hidangan-hidangan yang lezat.
Pada suatu hari yang cerah, semua penduduk desa berkumpul di lapangan atau alun-alun. Mereka mengenakan pakaian yang bagus-bagus dan menyiapkan hidangan-hidangan yang lezat.
Semua tampak bergembira. Tapi ternyata, ada seorang penduduk yang tidak ikut merasakan kegembiraan pesta tersebut.
Adalah seorang wanita tua yang sudah tidak kuat bepergian, tinggal sendiri di rumah. sebenarnya ia tinggal bersama anak, menantu dan cucunya. Tetapi mereka semua pergi ke pesta.
Adalah seorang wanita tua yang sudah tidak kuat bepergian, tinggal sendiri di rumah. sebenarnya ia tinggal bersama anak, menantu dan cucunya. Tetapi mereka semua pergi ke pesta.
Sendiri di rumah sementara yang lain berpesta tentu saja membuat nenek itu sedih. Selain itu ia juga lapar, mencari makanan di dapur tidak ada karena anaknya tidak masak.
Di tengah pesta, sang anak teringat pada ibunya, ia pun memerintahkan istrinya untuk menyiapkan makanan dari pesta tersebut dan meminta anaknya mengirimkannya pada sang ibu.
Di tengah pesta, sang anak teringat pada ibunya, ia pun memerintahkan istrinya untuk menyiapkan makanan dari pesta tersebut dan meminta anaknya mengirimkannya pada sang ibu.
Anaknya pun menurut, menghantarkan makanan ke rumah untuk sang nenek. Sang nenek begitu bahagia diantar makanan oleh cucunya.
Tetapi setelah dibuka, tenyata makanan yang ada hanya sedikit nasi dan tulang ikan. Ia kemudian menjadi sangat marah dan murka, ia tidak tahu bahwa yang melakukan semua itu adalah cucunya.
Rupanya, sang cucu memakan makanan yang disiapkan untuk neneknya selama di perjalanan. Akhirnya ia pun mengucap kutukan untuk anaknya.
Tetapi setelah dibuka, tenyata makanan yang ada hanya sedikit nasi dan tulang ikan. Ia kemudian menjadi sangat marah dan murka, ia tidak tahu bahwa yang melakukan semua itu adalah cucunya.
Rupanya, sang cucu memakan makanan yang disiapkan untuk neneknya selama di perjalanan. Akhirnya ia pun mengucap kutukan untuk anaknya.
Tiba-tiba petir menyambar, langit bergemuruh dan hujan pun datang dengan sangat lebat. Singkat cerita, desa itu pun tenggelam dengan air hujan dan menjadi sebuah danau yang sekarang disebut Danau Lau Kawar. Bagus juga bukan, makanya silahkan baca langsung legenda tersebut di bawah ini.
Ada beberapa catatan yang bisa dipetik dari legenda tersebut. Pertama kita lihat dari sisi sang nenek sebagai orang tua dari anak dan juga cucu-cucunya.
Seorang nenek atau kakek adalah orang yang sudah sepatutnya diperlakukan dengan baik, super baik. Berkat nenek dan kakek, orang tua kita bisa menjadi seperti sekarang.
Karena orang tua kita dibesarkan dengan baik oleh kakek nenek, maka orang tua kita dapat memberikan banyak kebaikan kepada kita. Maka, apa yang kita nikmati saat ini tidak akan sama jika tanpa peran kakek dan nenek.
Seorang nenek atau kakek adalah orang yang sudah sepatutnya diperlakukan dengan baik, super baik. Berkat nenek dan kakek, orang tua kita bisa menjadi seperti sekarang.
Karena orang tua kita dibesarkan dengan baik oleh kakek nenek, maka orang tua kita dapat memberikan banyak kebaikan kepada kita. Maka, apa yang kita nikmati saat ini tidak akan sama jika tanpa peran kakek dan nenek.
Untuk itulah wajib bagi cucu untuk menghormati, menyayangi dan membahagiakan kakek nenek-nya sama seperti kewajiban cucu terhadap orang tuanya sendiri.
Pada legenda di atas sang nenek mendapatkan dua perlakuan kurang pantas. Pertama ditinggal sendirian di rumah tanpa makanan, kedua dilecehkan dan dihina oleh cucu sendiri.
Pada legenda di atas sang nenek mendapatkan dua perlakuan kurang pantas. Pertama ditinggal sendirian di rumah tanpa makanan, kedua dilecehkan dan dihina oleh cucu sendiri.
Pantaskah seorang cucuk berlaku seperti itu, meski masih kecil sekalipun? Tidak, sama sekali tidak pantas.
Bagi orang tua yang memiliki anak kecil, wajib hukumnya bagi kita untuk memberikan pembelajaran moral agar anaknya memiliki tata krama.
Bagi orang tua yang memiliki anak kecil, wajib hukumnya bagi kita untuk memberikan pembelajaran moral agar anaknya memiliki tata krama.
Bagi adik-adik hendaknya mulai belajar dan selalu mengingat untuk tidak main-main dengan orang tua baik ayah, ibu, kakek atau pun nenek.
Ingat, mereka bukan mainan dan tidak boleh dipermainkan, meski hanya bercanda sekalipun. Itulah, mudah-mudahan menjadi pelajaran kita bersama.
Ingat, mereka bukan mainan dan tidak boleh dipermainkan, meski hanya bercanda sekalipun. Itulah, mudah-mudahan menjadi pelajaran kita bersama.