Berbicara mengenai cerita rakyat, memang ada banyak sekali cerita rakyat yang singkat dan menarik yang bisa kita nikmati. Bukan hanya sekedar untuk hiburan, kisah-kisah tersebut juga sarat akan makna.
Betapa tidak, bahkan untuk yang menggunakan karakter binatang pun bertujuan untuk menyampaikan pesan moral kepada pembaca. Sudah menjadi rahasia umum bahwa inti cerita tersebut memang berupa pesan-pesan luhur.
Tradisi atau kebiasaan zaman dulu nih ya, para orang tua akan menceritakan kisah-kisah tersebut pada anak-anak mereka yang masih kecil. Tujuannya adalah untuk menghibur sekaligus untuk membentuk karakter atau watak anak yang memiliki budi pekerti luhur.
Kebiasaan tersebut sekarang ini mulai pudar. Budaya mendongeng kita mulai terganti dengan kebiasaan mengonsumsi tayangan visual. Bukan salah siapa-siapa, itu adalah perkembangan zaman.
Di dunia pendidikan, bagaimana pun itu, adik-adik tentu masih akan dikenalkan dengan berbagai jenis cerita-cerita dari nenek moyang kita tersebut.
Sebagai contoh, adik-adik akan diajak untuk membaca cerita rakyat. Kadang adik – adik pelajar juga diajak untuk menganalisa mengenai cerita itu. Bahkan kadang juga ada kalanya diminta untuk menceritakan kembali.
Sekarang ini misalnya, adik-adik sampai di halaman ini itu berarti sedang mencari cerita rakyat. Nah, maka dari itu khusus untuk rekan pelajar semua, kita akan merangkum beberapa cerita yang paling banyak disukai.
Cerita di bawah ini dipilih berdasarkan jumlah pembacanya dan juga berdasarkan pesan moral yang terkandung didalamnya. Seperti apa, silahkan adik-adik pilih sendiri mana yang akan dibaca.
Yang ini cerita rakyat bukan ya? Kalau tidak salah sih. Yang satu ini seperti jelas terlihat pada judul adalah sebuah kisah yang memiliki karakter utama yaitu monyet. Tak heran sih!
Kalau melihat ke cerita-cerita zaman dahulu memang banyak melibatkan tokoh binatang. Dan yang satu ini binatang yang beruntung sebagai pemeran utama adalah monyet. Kira-kira seperti apa ya kisahnya?
Bisa ditebak, sang monyet ini dalam ceritanya akan berhubungan juga dengan tukang kayu. Jadi, selain monyet ada juga tokoh lain yaitu si tukang kayu. Susah juga sih kalau ditebak.
Mungkin binatang itu mengganggu si tukang kayu. Atau mungkin saja binatang tersebut adalah peliharaannya. Ya, dari pada penasaran dan hanya menebak-nebak silahkan langsung dibaca saja ya.
Kalau melihat ke cerita-cerita zaman dahulu memang banyak melibatkan tokoh binatang. Dan yang satu ini binatang yang beruntung sebagai pemeran utama adalah monyet. Kira-kira seperti apa ya kisahnya?
Bisa ditebak, sang monyet ini dalam ceritanya akan berhubungan juga dengan tukang kayu. Jadi, selain monyet ada juga tokoh lain yaitu si tukang kayu. Susah juga sih kalau ditebak.
Mungkin binatang itu mengganggu si tukang kayu. Atau mungkin saja binatang tersebut adalah peliharaannya. Ya, dari pada penasaran dan hanya menebak-nebak silahkan langsung dibaca saja ya.
Wah, kalau melihat dari judulnya sih cukup menarik juga ya. Bagaimana ya kira-kira, kok bisa si binatang yang ini ingin menjadi ratu.
Kucing memang dikenal sebagai binatang rumahan yang cukup manja. Kucing suka hidup nyaman, di rumah yang hangat dan makanan yang enak.
Jadi ratu, mungkin tidak ya hal itu jadi alasan sang kucing? Bisa iya dan bisa juga tidak. Yang jelas kisah tersebut tidak terlalu panjang dan cocok juga untuk teman santai.
Tidak bisa ditebak sih kalau melihat dari judulnya. Bisa saja berkaitan dengan banyak hal. Kita lihat saja deh selengkapnya. Mudah-mudahan kita bisa memetik pelajaran dan pesan moral yang ada dalam kisah tersebut.
Kucing memang dikenal sebagai binatang rumahan yang cukup manja. Kucing suka hidup nyaman, di rumah yang hangat dan makanan yang enak.
Jadi ratu, mungkin tidak ya hal itu jadi alasan sang kucing? Bisa iya dan bisa juga tidak. Yang jelas kisah tersebut tidak terlalu panjang dan cocok juga untuk teman santai.
Tidak bisa ditebak sih kalau melihat dari judulnya. Bisa saja berkaitan dengan banyak hal. Kita lihat saja deh selengkapnya. Mudah-mudahan kita bisa memetik pelajaran dan pesan moral yang ada dalam kisah tersebut.
Kalau yang satu ini sih sepertinya sudah banyak yang tahu, benar tidak? Ada juga sih adik-adik pelajar yang belum pernah dengan cerita rakyat yang ini.
Bagus kok, ceritanya cukup pendek dan tidak akan membuat adik-adik semua bosan. Pastinya, apalagi jika adik-adik semua belum pernah membacanya.
Cerita cinde laras ini sudah cukup dikenal loh. Bahkan banyak adik-adik pelajar SMA yang menggunakannya sebagai bahan untuk pementasan drama.
Ya, apapun kebutuhannya yang pasti adik-adik harus membacanya terlebih dahulu dong. Jangan sampai terlewat ya. Malu kan kalau belum tahu ceritanya seperti apa.
Nah, agar tidak ketinggalan silahkan baca dulu ya. Bacanya dari tautan atau link yang ada pada judul di atas. Nanti kalau kurang puas adik-adik bisa memilih cerita - cerita lainnya. Silahkan!
Bagus kok, ceritanya cukup pendek dan tidak akan membuat adik-adik semua bosan. Pastinya, apalagi jika adik-adik semua belum pernah membacanya.
Cerita cinde laras ini sudah cukup dikenal loh. Bahkan banyak adik-adik pelajar SMA yang menggunakannya sebagai bahan untuk pementasan drama.
Ya, apapun kebutuhannya yang pasti adik-adik harus membacanya terlebih dahulu dong. Jangan sampai terlewat ya. Malu kan kalau belum tahu ceritanya seperti apa.
Nah, agar tidak ketinggalan silahkan baca dulu ya. Bacanya dari tautan atau link yang ada pada judul di atas. Nanti kalau kurang puas adik-adik bisa memilih cerita - cerita lainnya. Silahkan!
Dilihat dari judulnya, cerita yang satu ini seperti bukan asli dari nusantara ya? Mungkin saja iya. Tapi kalau dikatakan menarik atau tidak ceritanya cukup menarik kok. Tidak kalah dengan yang lain.
Kalau tadi di atas kita sudah ada si tukang kayu dengan monyet, sekarang di cerita ke empat kita akan menikmati kisah tukang batu dan roh gunung. Apa kira-kira yang terjadi diantara keduanya?
Seru sepertinya ya kalau si tukang batu itu bertemu dengan roh gunung. Wih, rong gunung, angker juga sih mendengarnya. Tapi sebenarnya apa ya yang terjadi?
Oh iya, mungkin sang roh gunung marah karena batunya diambil oleh si tukang batu tadi. Bisa jadi sih. Ah, dari pada adik-adik salah, lebih baik dibaca saja sendiri ya. Nanti kan tahu seperti apa cerita sebenarnya.
Kalau tadi di atas kita sudah ada si tukang kayu dengan monyet, sekarang di cerita ke empat kita akan menikmati kisah tukang batu dan roh gunung. Apa kira-kira yang terjadi diantara keduanya?
Seru sepertinya ya kalau si tukang batu itu bertemu dengan roh gunung. Wih, rong gunung, angker juga sih mendengarnya. Tapi sebenarnya apa ya yang terjadi?
Oh iya, mungkin sang roh gunung marah karena batunya diambil oleh si tukang batu tadi. Bisa jadi sih. Ah, dari pada adik-adik salah, lebih baik dibaca saja sendiri ya. Nanti kan tahu seperti apa cerita sebenarnya.
Ada - ada saja nih si katak. Masak bisa katak menjadi sapi, ya tidak bisalah. Tapi aneh juga sih kenapa sang kodok itu ingin menjadi sapi. Kan sudah enak jadi katak, makannya bukan rumput.
Kira - kira ceritanya seperti apa menurut adik-adik semua? Ya, tak usah menebak-nebak lebih baik dibaca saja. Kan sudah disiapkan secara khusus untuk adik-adik semua.
Kira - kira ceritanya seperti apa menurut adik-adik semua? Ya, tak usah menebak-nebak lebih baik dibaca saja. Kan sudah disiapkan secara khusus untuk adik-adik semua.
Ada lima judul yang sudah dipilihkan di atas. Tentu saja tidak bisa mewakili seluruh kebutuhan pembaca. Paling tidak dengan adanya pilihan di atas adik-adik semua tidak akan terlalu bingung menentukan.
Silahkan dibaca langsung dengan mengikuti tautan pada judul ceritanya. Nanti dibagian akhir adik-adik juga bisa memilih beberapa koleksi lain yang ada di situs contohcerita.com ini.
Lain waktu tentunya akan dihadirkan dan dipilihkan lagi berbagai cerita rakyat menarik yang dibutuhkan. Jangan lupa untuk terus menjadi pembaca setia situs kita ini. Salam hangat dari kami.
Tag :
Cerita Rakyat,
Motivasi