Kisah Seorang Sipir Lapas yang Ditembak Tim BNNP Jatim – miris dan sedih sebenarnya kalau mendengar cerita atau kabar yang berhubungan dengan narkotika. Apalagi jika yang terlibat dalam kasus narkotika adalah oknum petugas.
Foto: Ilustrasi
Sebut saja misalnya kabar tentang seorang sipir di LP Klas I Surabaya yang ditangkap petugas Badan Narkotika Jawa Timur. Tentu kabar seperti ini membuat sedih karena masih banyak yang terlibat barang haram tersebut.
Bahkan, seperti dilansir jatim.metrotvnews pada Minggu16 Juli 2017, kabarnya sang sipir yang ditangkap tersebut sempat di tembak oleh petugas BNNP.
Sipir yang berinisial AR tersebut sedang berada di Porong, Sidoarjo ketika ditangkap oleh Badan Narkotika. Sang sipir tersebut ditembak karena dianggap akan mencoba kabur ketika saat penangkapan.
Lalu bagaimana ceritanya sipir tersebut bisa ditangkap? Menurut berita, sang sipir ditangkap ketika sedang berada di sekitar RSUD Sidoarjo. Pada waktu itu, tersangka AR dibekuk petugas karena kedapatan membawa sabu.
Menurut Riyanto, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas I Surabaya, keberadaan AR tengah bertugas untuk menjaga salah satu tahanan yang sedang stroke.
AR ditangkap lantaran ia menerima paket sabu dari seseorang dalam rumah sakit. Dari dirinya, petugas menyita bungkusan sabu dengan berat sampai 20 gram.
Menurut petugas, AR ini disebut sebagai salah satu sipir yang terlibat dalam peredaran narkoba di dalam lapas.
Kisah seperti ini sebenarnya sangat menyedihkan. Ternyata masih ada saja orang yang mencari uang tanpa berpikir akan orang lain. Padahal, barang haram seperti itu akan merusak banyak orang.
Dari cerita kejadian tersebut, masyarakat memang seharusnya tetap waspada dari berbagai tindak yang merugikan, apalagi yang berkaitan dengan narkotika.
Peduli terhadap lingkungan menjadi hal penting untuk diperhatikan. Jangan sampai ada semakin banyak korban dari kasus-kasus semacam itu.
Mudah-mudahan, cerita sipir ditembak karena kasus narkoba tidak akan terjadi lagi di kemudian hari. Semoga saja, semakin banyak lagi orang yang sadar bahwa barang haram itu akan menghancurkan generasi anak sendiri.