Contohcerita.com - cerpen tentang kakak yang merebut kekasih adiknya, ngeri juga ya kalau membaca judulnya. Sadis, apalagi jika kita melihat atau merasakan langsung. Biasanya sih, cerita seperti ini hanya ada di film - film saja. Tak ada di dunia nyata. Kira-kira seperti apa ya kisah yang ada dalam cerpen tersebut?
 |
| Kisah Seorang Kakak yang Merebut Kekasih Adiknya |
"Kau telah merebut pacarku kak, mengapa kau tega berbuat seperti ini kepada adikmu sendiri kak, apa salahku kak...!"
Ku dengarkan ani berteriak teriak di dalam rumah kepada kakaknya, kebetulan rumah mereka hanya berjarak 10 jengkal dari rumahku.
Dua bersaudara kakak dan adik ku perhatikan sedang bertengkar karena masalah cowok yang seharusnya tidak harus mereka besarkan.
Mereka seharusnya bijaksana membicarakan secara baik - baik tanpa marah dan emosi, apalagi mereka bersaudara.
Lia kakak Ani menjawab, dan masih ku dengarkan, "maafkan kakak dek, kakak enggak tahu kalau Andre itu pacar kamu, kakak bener - bener minta maaf de, kakak nggak tau."
"Kakak bohong, kakak sudah berpacaran sama andre selama satu tahun kan, mengapa kakak nggak cerita kepadaku,. Ani menjawab.
"maafin kakak de, kakak bener bener nggak tau kalau andre itu juga pacar kamu, andre nggak pernah cerita kalau punya pacar, dia nembak kakak masih jomblo waktu itu.
"tapi kenapa kakak nggak cerita sama aku kalau kakak punya pacar, biar aku juga tau kak, kenapa kak."
"maaf de kakak emang salah, kakak akan putusin andre kalau emang kamu cinta sama dia, tapi kita dah sama sama tau andre itu cowo yang banyak pacarnya sekarang.
Ani menjawab." Ia kak tapi aku bener bener udah cinta banget sama andre kak, aku dah di gituin sama andre kak.
"apa de kamu dah diapain sama andre, jawab de kamu sudah ngapain sama andre, kalian pacaran baik baik kan.
"maafin aku kak, aku dah berbuat seperti pasangan suami istri kak sama andre, maafina ani kak, ani minta maaf, jangan sampai bapak sama ibu tau."
"astagfirullah kok bisa si dek, memang bener bener kurang ajar Andre itu, liat aja kalau dia gak mau tanggung jawab kakak akan penjaran dia. Udah kamu tenang de, kakak akan bereskan andre, kurang jar dia.
Aku saat itu ikut bersedih dengan apa yang ani alami, aku langsung pergi ke kamar. Aku berpikir padahal ani adalah gadis yang juga aku cintai. (Gunarto)
