Telah terjadi tanah retak dengan panjang 5 meter dan lebar 20 meter di dekat sungai kedung maor, di Bojonegoro, Jawa Timur. Menurut Administatur Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Daniel Cahyono mengatakan bahwa penyebab dari pada retaknya tanah yang dekat dengan sungai Kedungmaor adalah karena adanya hujan yang begitu deras dan lama menerjang wilayah tersebut.
Ilustrasi Tanah Retak
Sehingga karena hujan inilah tanah berubah menjadi berubah retak dengan ukuran kedalaman yang cukup dalam. Hujan sendiri telah terjadi wilayah itu selama 5 hari berturut-turut, yang hingga akhirnya membuat permukaan tanah menjadi retak-retak.
Karena adanya tanah retak inipulalah kawasan wisata ke sungai Kedungmaor di tutup mengingat terdapat jalan yang retak.
Namun pemerintah juga telah memberikan jalan alternatif untuk para wisatawan sehingga tetap bisa sampai ke sungai Kedungmaor meskipun akses utama rusak.
Dari akibat retaknya permukaan tanah yang ada di sekitar Sungai Kedungmaor tersebut membuat permukaan sungai Kedungmaor menjadi terangkat.
Karena naiknya permukaan tanah tersebutlah membuat aliran air tersumbat material tanah yang hingga akhinya sungai tidak bisa mengalir secara baik.
Dan pemerintah daerah Bojonegoro telah membuatkan sodetan untuk mengalirkan air yang diakibatkan oleh penyumbatan matrial di jalan air sungai tersebut.
Kini aliran sungai Kedungmaor sudah mulai lancar kembali setelah berhasil dipasang sebuah sodetan oleh pemerintah setempat. Aliran air pun tidak mengendap sebagai mana sebelumnya sebelum dibuat sebuah sodetan untuk mengalirkan air sungai Kedungmaor. (Arif Purwanto)
