Contohcerita.com: Saat SMP, Aku Pernah Hampir Mati Tenggelam di Sungai - pernah punya pengalaman tenggelam di sungai? Mudah-mudahan tidak seperti cerita pengalaman hampir mati tenggelam di sungai berikut ini. Meski sedih dan cukup mendebarkan namun ceritanya bagus dan menarik. Mau ikutan membacanya tidak, silahkan.
Saat SMP, Aku Pernah Hampir Mati Tenggelam di Sungai |
Rasa yang begitu menyenangkan harus terbayar dengan air yang penuh didalam perut. Mungkin itu yang kualami saat aku menjadi anak yang nakal saat SMP. Hari itu aku bersama teman - temanku sepulang sekolah memutuskan untuk pergi bermain di sebuah sungai dekat telaga di kampung.
Sebelumnya aku dan teman temanku saat berangkat sekolah sudah berjanji, bahwa nanti sepulang sekolah kami akan pergi ke sungai dekat telaga itu untuk belajar berenang.
Sebelumnya aku dan teman temanku saat berangkat sekolah sudah berjanji, bahwa nanti sepulang sekolah kami akan pergi ke sungai dekat telaga itu untuk belajar berenang.
Jam waktu itu sudah menunjukan jam satu siang. Saatnya aku dan teman temanku pulang sekolah dan langsung kami berkumpul di warung Mbak Romlah.
Warung Mbak Romlah adalah warung dekat sekolah kami yang biasa kami jadikan tempat berkumpul sepulang sekolah.
Singkat cerita saat teman kami sudah berkumpul, kami langsung pergi ke sungai itu untuk belajar berenang.
Hari itu cuaca kami lihat kerah langit sedang bagus - bagusnya. Cerah tanpa mendung dan hanya awan putih yang kelihatan.
Hati kami merasa senang karena air sungai itu begitu jernih dan menyegarkan saat kami memutuskan untuk langsung menceburkan diri tanpa mencopot pakaian kami.
Seperti bolang kami saat itu. Namun tiba tiba kami tak menyangka bahwa awan putih itu tiba tiba menjadi mendung dan turun hujan di daerah hulu sungai.
Tanpa kami sadari air bah datang dan menghantam tubuh kecil kami dan membuat kami kocar kacir. Kami yang sedang belajar berenang tak mampu menahan air itu dan langsung kami berusaha ke pinggiran.
Namun aku dan teman kami rendi terjebak pada pusaran air yang dalam yang saat itu airnya sangat keruh.
Dengan sekuat tenaga aku berteriak minta tolong, namun ada temanku Fian yang berinisiatif untuk melemparkan tali menuju pusaran air itu ditengah sungai.
Akhirnya kami selamat dengan seutas tali itu. Karena Fian sendiri sudah membawa tali itu dari rumah. Itulah pelajaran berharga ketika kami masih SMP, dan kepada teman teman jangan meniru kenakalan kami ya. (Gunarto)