Rasa Ini Indah, Sejuk Seperti Senyum Tipis di Bibirmu

Rasa ini indah, aku tak akan pernah menyesali mengenal cinta dari lembut jari tanganmu. Bukan tanpa perih, tapi sejuk senyum tipis di bibirmu itu selalu menjadi pemberi semangat yang tak akan ada habisnya.


Saat seperti inilah aku bisa merasakan betapa Tuhan begitu agung dan bijaksana. Orang lain mengatakan bahwa Airin adalah sosok gadis jelek yang hitam dan bawel. Tapi aku berbeda. Aku memandang dia sebagai sosok yang sempurna.

Memang sih, kata banyak teman lain, Airin itu biasa saja. Tapi entah ya, sejak pertama kali aku kenal dia, aku merasa dia itu spesial.

Agak lebai mungkin. Hari – hari yang aku lalui kini menjadi lebih berarti sejak kenal dia. Setiap detik, setiap menit dan jam aku selalu bahagia.

Salah satu yang bisa membuat aku bahagia adalah ketika aku ingat senyum tipis Airin. Lucu, gemes deh aku kalau lihat dia sedang tersenyum. Sangat istimewa, apalagi cewek yang namanya Airin ini jarang tertawa, apalagi sampai ngakak, enggak pernah kayaknya.

Airin merupakan sosok gadis ceria, anggun dan sangat sederhana. Yang lebih aku suka, disaat anak lain genit dan centil, ia tampak begitu apa adanya. Cewek lain di sekolahku sudah suka make up, dandan cantik ala pemain sinetron atau drama korea.

Tapi aku heran, Airin seolah tidak terpengaruh. Ia seolah tidak takut dikatakan jelek atau kampungan.

Justru karena itulah, dari sekian banyak teman cewek, Airin adalah salah satu teman yang paling terlihat menonjol di mataku.

Ya itulah, semenjak ada Airin, hatiku selalu berbunga, hariku selalu berwarna. Kalau dulu aku malas berangkat ke sekolah, sekarang hari minggu pun maunya aku ingin ke sekolah.

Meski aku dan Airin sudah lama berkenalan, berteman, tetapi tidak ada apa-apa diantara kami. Aku baru sebatas mengagumi dia.

Meski sudah sering ngelantur dan selalu membayangkan wajahnya, aku belum tahu apakah itu cinta atau kekaguman semata.

Yang jelas, rasa ini indah. Airin telah membuat sebagian duniaku jadi lebih bersinar dan berwarna. Selama ada dia, aku tidak pernah kehabisan senyum, atau kehilangan semangat untuk belajar.

Tag : Cerpen, Cinta, Remaja
Back To Top